- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Kok Minta Nasi Bungkus di Restoran, Eh Ternyata
TS
bonta87
Polisi Kok Minta Nasi Bungkus di Restoran, Eh Ternyata
Penipuan yang mencatut nama polisi kembali terulang. Kali ini Polsek Dukuh Pakis, Surabaya menjadi sasaran.
Pelaku mengaku bernama Wahyu anggota Unit Lantas Polsek Dukuh Pakis. Dia menelpon restoran Tong Hai dan Ipang dengan menggunakan nomor 082-353-129-512.
Dia meminta kiriman nasi bungkus berjumlah banyak. Saat menelepon restoran Tong Hai, pelaku minta kiriman nasi goreng, dan Sea food sebanyak 20 porsi. Pelaku juga minta dikirimi pulsa Rp 780 ribu, empat bungkus rokok, dan sekardus air mineral.
Sedangkan, saat menelpon restoran Ipang, pelaku juga minta 20 bungkus nasi, dan 20 botol air mineral. Pelaku juga minta kiriman pulsa sebesar Rp 600.000.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Toni Sarjaka memastikan tidak ada anggotanya bernama Wahyu. “Itu hanya akal-akalan pelaku,” kata Kompol Toni Sarjaka, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, anggota Polsek Dukuh Pakis tidak pernah pesan makanan di restoran. Bahkan saat ada kegiatan di Mapolsek, pihaknya tidak pernah pesan di restoran. Biasanya panitia memberdayakan keluarga anggota polsek untuk memasak.
“Jadi kalau ada orang yang mengaku anggota Polsek Dukuh Pakis, dan minta kiriman nasi bungkus lagi, itu pasti penipuan. Segera laporkan ke mapolsek,” tambahnya
Pihaknya sudah menghubungi pemilik nomor yang dipakai pelaku menghubungi dua restporan tersebut. Tetapi tidak ada jawaban.
Pihaknya sudah menyarankan korban agar segera lapor ke Mapolrestabes Surabaya. Sebab, kejahatan lintas daerah ini ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.
http://suryamalang.tribunnews.com/20...an-eh-ternyata
harus ditangkap tuh
Pelaku mengaku bernama Wahyu anggota Unit Lantas Polsek Dukuh Pakis. Dia menelpon restoran Tong Hai dan Ipang dengan menggunakan nomor 082-353-129-512.
Dia meminta kiriman nasi bungkus berjumlah banyak. Saat menelepon restoran Tong Hai, pelaku minta kiriman nasi goreng, dan Sea food sebanyak 20 porsi. Pelaku juga minta dikirimi pulsa Rp 780 ribu, empat bungkus rokok, dan sekardus air mineral.
Sedangkan, saat menelpon restoran Ipang, pelaku juga minta 20 bungkus nasi, dan 20 botol air mineral. Pelaku juga minta kiriman pulsa sebesar Rp 600.000.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Toni Sarjaka memastikan tidak ada anggotanya bernama Wahyu. “Itu hanya akal-akalan pelaku,” kata Kompol Toni Sarjaka, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, anggota Polsek Dukuh Pakis tidak pernah pesan makanan di restoran. Bahkan saat ada kegiatan di Mapolsek, pihaknya tidak pernah pesan di restoran. Biasanya panitia memberdayakan keluarga anggota polsek untuk memasak.
“Jadi kalau ada orang yang mengaku anggota Polsek Dukuh Pakis, dan minta kiriman nasi bungkus lagi, itu pasti penipuan. Segera laporkan ke mapolsek,” tambahnya
Pihaknya sudah menghubungi pemilik nomor yang dipakai pelaku menghubungi dua restporan tersebut. Tetapi tidak ada jawaban.
Pihaknya sudah menyarankan korban agar segera lapor ke Mapolrestabes Surabaya. Sebab, kejahatan lintas daerah ini ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.
http://suryamalang.tribunnews.com/20...an-eh-ternyata
harus ditangkap tuh
0
3.5K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan