
TEMPO.CO,Jakarta- Wakil Sekretasi JenderalDewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab menilai pernyataan Aburrizal Bakrie yang mengklaim Golkar meraih kememangan dalam Pilkada 2015 adalah sesuatu yang berlebihan.
“Saya kira klaim yang disampaikan Pak Ical (Aburizal Bakrie) sangat keliru dan tidak berbanding lurus dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dirilis oleh Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR),” kata Sirajuddin dalam pesan singkat yang dikirmkan pada Sabtu, 12 Desember 2015.
Berdasarkan data yang dirilis tersebut, Sirajuddin mengungkapkan, Partai Golkar, baik kubu Munas Bali ataupun kubu Munas Ancol, hanya bisa mengusung 116 pasangan calon dari total 269 daerah pemilihan. Oleh sebab itu, lanjut dia, klaim kemenangan 52 persen atau yang artinya menang di 135 daerah pemilihan, seperti yang diklaim Ical, tidak masuk akal.
“
Berhentilah kita membohongi diri kita sendiri, apalagi kita membodohi rakyat, kader simpatisan Partai Golkar dengan klaim-klaim kemenangan yang nol besar itu,” kata Sirajuddin. Dia pun mempertanyakan dari mana angka 52 persen bisa muncul. “Bagaimana rumus dan hitungannya?” ucapnya.
Sirajuddin membeberkan, sebenarya Golkar kalah telak di beberapa daerah. Dia mengilustrasikan, di Sulawesi Selatan, dari 11 Pilkada Golkar hanya menang di 1 daerah, di Jawa Tengah dari 21 Pilkada Golkar hanya menang 7 daerah, sedangkan di NTB dari 7 Pilkada Golkar hanya menang 3 daerah. Bahkan di Maluku Utara, lanjut dia, dari 8 Pilkada Golkar kalah total.
“Belum lagi ditambah dengan daerah-daerah lain yang mengalami kekalahan yang tidak jauh berbeda dengan daerah tersebut,” tutur Sirajuddin.
Abu Rizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali,
mengklaim kemenangan Golkar mencapai 52 persendalam dalam Pilkada tahap I yang diselenggarakan serentakpada 9 Desember 2015. Klaim tersebut disampaikan Ical saat memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bali, di Sanur, Kota Denpasar, pada Kamis 10 Desember 2015.
Ga heran klo ical berbohong dan membodohi bukannya itu habit dia korban lapindo aja digitukan, yg bener kelakuan ical berbanding lurus dengan jamaah pengikutnya dimari