- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Dari Merdeka Sampai Sekarang Cuma Bangun Tol 800 Kilometer


TS
aghilfath
Jokowi: Dari Merdeka Sampai Sekarang Cuma Bangun Tol 800 Kilometer
Spoiler for Jokowi: Dari Merdeka Sampai Sekarang Cuma Bangun Tol 800 Kilometer:

Jakarta- Pemerintah gencar membangun infrastruktur, salah satunya adalah jalan tol. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pembangunan jalan tol perlu ditambah hingga minimal 1000 kilometer dalam 5 tahun.Sebab, sejak dulu hingga sekarang pembangunan jalantol masih di bawah 1000 kilometer.
"Dari merdeka sampai sekarang kita cuma bangun tol 800 kilometer. Saya sampaikan 5 tahun minimal 1000 kilometer, kalau kita pepet pasti bisa," ujar Jokowi di acara Kongres Persatuan Insinyur Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2015).
Jokowi juga menyebut sejumlah pembangunan jalan tol yang pembangunannya sempat tersendat seperti di tol Trans Jawa ada ruas Ngawi-Kertosono dan Batang-Semarang.
"Ambil, tenderkan lagi. Ngapain kita nunggu," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan dalam setahun ini sudah 3 kali mengecek pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Sebab, jika tidak dicek ke lapangan, proyek jalan tol tersebut tak akan jalan.
Bukan itu saja, menurut Jokowi, dirinya juga mengecekperkembangan proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan di Kalimantan Timur dan Manado-Bitung di Sulawesi Utara ''Kalau enggak digitukan, enggak rampung-rampung," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menambahkan, dia sudah berpesan kepada menteri yang terkait dengan proyek jalan tol untuk lebih banyak turun ke lapangan ketimbang menghabiskan waktu untuk rapat.
"Kalau saya mengecek 3 bulan sekali, menteri pasti setiap bulan, apalagi bawahannya. Saya sampaikan kementeri-menteri jangan rapat tiga kali baru memutuskan, saya enggak mau rapat bertele-tele," kata Jokowi.
Bangun Tol 1.000 KM, Jokowi Siapkan Anggaran Rp313 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia-- Pemerintah menyatakan akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 313 triliun untuk membangun sejumlah sarana infrastruktur dasar di seluruh Indonesia.
Sedianya, dana sebesar itu salah satunya akan dipakai untuk membangun jalan tol sepanjang 1.000 kilometer (KM) dalam lima tahun ke depan.“Jalan tol yang dibangun sejak merdeka hingga sekarang itu hanya 800 km. Lima tahun ke depan, pemerintah minimal akan membangun 1000 km,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (13/12).
Jokowi mengungkapkan, untuk mengamankan target tersebut dirinya memastikan bakal turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan. Ini mengingat di beberapa ruas jalan tol yang akan dibangun faktanya upaya pembebasan lahannya belum tuntas 100 persen.“Tapi nggak usah ragu ragu, (karena) ini untuk kepentingan umum,” cetusnya.
Seiring dengan eksekusi proyek, Jokowi bilang dirinya memastikan proses pengecekan langsung akan dilakukan tiap tiga bulan sekali.
Sementara untuk menteri yang memiliki wewenang dan tanggungjawab langsung, imbuhnya diminta untuk mengecek perkembangan proyek setiap bulan.“Saya sampaikan ke menteri-menteri, jangan rapat tiga kali lebih, baru memutuskan. Saya tidak mau rapat bertele-tele,” tambah Jokowi.
Pinjaman dari China Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dokumenteknis untuk mencairkan pinjaman dari The Export-Import Bank of China atau EximBank China pekan depan.
Asal tahu, total pinjaman dua bank asal China tadi ditujukan guna merealisasikan empat proyek jalan tol yang ditaksir menelan dana investasi mencapai Rp 10 triliun.
"Sudah 3 difinalisasi di Kementerian Perdagangan China, di Exim bank nya sudah selesai," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W Husaeni. Hediyanto menjelaskan, dana pinjaman dari dua bank tadi akan digunakan untuk membangun proyek tol ruas Solo-Ngawi-Kertosono (Soker), Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Manado-Bitung, dan Tol Balikpapan-Samarinda.
Namun, kata dia khusus untuk proyek tol Manado-Bitung proses finalisasi pinjaman sendiri tak semulus tiga proyek lainnya sehingga kucuran dana pinjaman diperkirakan akan turun pada akhir Desember nanti.
"Katanya sih cair paling lambat tanggal 15, tapi kita izin sama Menteri Keuangan paling lambat 29 Desember masih boleh cair," tandas Hediyanto.
http://m.detik.com/finance/read/2015...-800-kilometer
Ayo yg mau bully nih pak de nyinyir aja pada pendahulunya

Diubah oleh aghilfath 13-12-2015 15:01
0
12K
Kutip
148
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan