
TEMPO.CO,Jakarta- Presiden Joko Widodo memamerkan pembangunan infrastruktur yang sudah digagasnya sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta sampai setahun kepemimpinannya di depan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical. Di antaranya pembangunan mass rapid transit dan jalan tol Trans Sumatera.
"Ini semuanya ada lho gambarnya kalau Pak Aburizal enggak percaya," kata Jokowi dalam Kongres Persatuan Insinyur Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Desember 2015.
Ical dalam acara itu juga turut hadir sebagai mantan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia.
Jokowi mengatakan
selama ini pembangunan infrastruktur di Indonesia terlalu banyak rencana, tapi implementasinya minim. Presiden mengisahkan soal rencana pembangunan MRT yang sebenarnya sudah direncanakan pada 1994. Penyebabnya, banyak perizinan yang tak penting dan harus dipangkas.
Dia berharap semua pembangunan infrastruktur yang telah di-groundbreaking, seperti kereta api diSumatera dan jalan tol, berjalan dengan maksimal. Jokowi enggan menerima keluhan dari menteri terkait yang mempermasalahkan pembebasan lahan sebagai faktor utama keterlambatan proses pembangunan.
"Jangan sampai sudah di-groundbreaking tapi tidak jadi," tuturnya. "Semuanya harus jadi. Walau baru bisa membangun sepanjang 7 kilometer, tetap dilaksanakan."
Dalam hati dagu, "semprol coba ane jadi menteri utama, tak bagi2 proyek besar ke anak buah dan kongsi bisnis ane" lah sekarang cuma bisa gigit jari.....