- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mobile Social Rescue - "Untuk Makan Saja Kami Alhamdulillah Pak"


TS
act.id
Mobile Social Rescue - "Untuk Makan Saja Kami Alhamdulillah Pak"

KARAWANG – Ini mungkin potret warga yang benar-benar terpinggirkan. Lokasinya pun msih di emperan Ibukota DKI Jakarta. Balada Pak Wanta (60), yang tinggal di Desa Sumur Gede, Kabupaten Karawang, terasa sumbang di tengah wilayah yang dikenal sebagai daerah industri.
Wanta hidup bersama anak dan ketujuh cucunya di sebuah rumah yang lebih layak disebut sebagai gubuk. Tanah dimana rumah bilik reyot itu berdiri pun milik seorang pengusaha bus. Perekonomian rumah itu hanya didukung oleh Wanta yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban dan penghasilan Dasum (39), anaknya, yang menjadi buruh tani berpenghasilan bersih Rp 20,000 saja.
Jangan bertanya soal masa depan pendidikan anak-anak yang berada di bawah atap gubuk Wanta. Sudah ada satu contoh, Hapsoh (13) anak pertama Dasum, yang harus putus sekolah. "Untuk makan saja kami alhamdulillah Pak," tutur Wanta. Tampaknya, ‘alhamdulillah’ ia pilih dengan kesadaran penuh untuk menggantikan kata ‘sulit’, sekedar ingin menunjukkan dirinya tetap bersyukur.
Kehidupan Wanta semakin terasa getir ketika pemerintah desa setempat tak mengindahkan permintaan warga untuk mengikutkan Wanta dan keluarganya dalam Program Rutilahu (program bantuan memperbaiki rumah tidak layak huni) yang dicanangkan pemerintah Jawa Barat. Kepala Dusun IV, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Barat sudah pernah mengajukan rumah keluarga Wanta pada program tersebut.
Tim Mobile Social Rescue /MSR - Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rabu (9/12) bersama aparat setempat mengunjungi Wanta dan keluarganya. Kedatangan untuk bersilaturahmi itu diiringi dengan membawakan buah tangan berupa bantuan pakaian, kompor dan tabung gas, peralatan masak, bahan makanan, dan kebutuhan kebersihan personal.
Di sana Tim MSR kembali berkordinasi memberi penguatan kepada Ketua RT dan Kepala Dusun IV setempat, untuk memperjuangkan Wanta dan keluarganya memperoleh rumah layak huni dari Program Rutilahu. “Tak banyak yang bisa kami sampaikan kecuali banyak bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, bersyukur bisa menyapa Pak Wanta dan keluarganya meneruskan amanah donatur kami,” ujar Anang Herdiana. [] (nang)
Sumber
0
883
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan