KARAWANG – Setelah Jakarta dan Bandung, Kabupaten Karawang siap menggelar Pelatihan Mitigasi/Kesiapsiagaan Bencana. Manajer Disaster Management Intitute of Indonesia (DMII) Wahyu Novyan mengatakan Pelatihan akan dilakukan 18-20 Desember 2015, yamg merupakan Kerjasama ACT bersama PT.Sampoerna,Tbk. Pelatihan ini merupakan pelatihan tingkat lanjut (advance) dari pelatihan tingkat dasar yang pernah digelar tahun 2012.

Pelatihan tingkat advance, lanjut Wahyu, dibagi dua tahap. Pertama, Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana dengan out put membuat rencana kontigensi (rekon) dilakukan tiga hari di Indoor. Kedua, pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB), dengan fokus di tujuh desa di kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.

“Tujuan dari pelatihan mitigasi tahap advance adalah membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) di tingkat desa yang nantinya akan menjadi Tim Siaga Bencana di tiap desa,” tutur Wahyu.

Di Kecamatan Teluk Jambe Timur terdapat sembilan desa, namun ACT memilih tujuh desa yang menjadi prioritas utama dimana tujuh desa tersebut merupakan daerah rentan terdampak bencana banjir. Masing-masing desa akan menghadirkan 20 orang anggotanya.

“ Ada 140 anggota di tujuh desa di Kecamatan Teluk Jambe Timur, yang akan kami latih pada tanggal 18-20 Desember 2015 nanti,”ungkap Wahyu.

Tim KSB menjadi tim elit penanggulangan bencana di tujuh desa yang di wakilinya. Di masing-masing KSB terdapat struktur, tim medis, penanganan logistik dan lainnnya.

“Dalam pelatihan advance nanti akan dilatih berbagai hal seperti: manajemen posko, medis, penyelamatan di air (water rescue), penyelamatan dari bencana kebakaran (fire rescue), dan pembekalan lainnnya. Tanggal 25 sampai 26 Desembernya atau sepekan setelah pelatihan kami akan follow-up peserta dengan kegiatan workshop rekon kecamatan, dan akan terus berlanjut workshop rekon tingkat desa.Pola ini akan diduplikasikan di Pelatihan Mitigasi Bencana tingkat Advance di Kota Samarinda nanti,”pungkasnya.(mhjr)


Express Donation