Quote:
Jakarta - PT PLN (Persero) menyewa kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Apung 120 megawatt (MW) dari Turki. Kapal ini merupakan wujud seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan para kepala daerah se-Indonesia beberapa waktu lalu.
Saat itu, Jokowi mengatakan, kapal PLTG Apung tersebut seperti pembangkit listrik mobile.
"Nanti tahun depan ada power plant yang mobile, bisa ditarik-tarik, kita sudah kerja sama, agar daerah-daerah terutama yang pulau-pulau bisa kita aliri listrik," kata Jokowi, di depan kepala daerah se-Indonesia, di Istana Negara, pada Oktober lalu.
Pembangkit listrik mobile tersebut yakni PLTG Apung 120 MW yang didatangkan dari Turki yang bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan. 'Kapal listrik' ini sudah berada di Indonesia, namun masih dalam proses Customs Clearence (Pemeriksaan Administrasi di Bea Cukai).
Kapal ini akan berlayar ke Amurang, Minahasa Selatan, yang lokasinya tidak jauh dari PLTU Amurang. Setelah beroperasi, listirk dari kapal tersebut untuk menambah pasokan listrik ke Sulawesi Utara dan Gorontalo yang saat ini sedang krisis listrik.
"Itu (kapal) memang luar biasa, bukan aku yang bikin. Jadi gini sebenarnya kapal power plant ini baru akan datang ke Indonesia. Nantinya kapal ini akan ditempatkan di Amurang, Minahasa Selatan," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir, ditemui usai mengikuti rapat terbatas, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2015).
Sofyan mengatakan, hal ini dilakukan karena saat ini listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo sedang kekurangan pasokan listrik. Sampai hari ini masih terjadi pemadaman bergilir di daerah tersebut.
"Sekarang kan masih kekurangan sekali, pemadaman masih terjadi di Sulawesi Utara dan sebagainya. Oleh karena itu, sekarang dibangun PLTU 2 x 50 MW, PLTU ini sedang dibangun baru jadi 2-3 tahun lagi. Untuk menghindari pemadaman itu, kami sewa mesin saja," ungkapnya.
http://finance.detik.com/read/2015/12/03/164017/3087201/1034/jokowi-penuhi-janji-soal-pembangkit-listrik-berjalan-dan-bisa-ditarik-tarik