- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mama Yuli Kecewa Jokowi Tak Kunjung Bangun Pasar Mama Mama Papua
TS
tukangkomen123
Mama Yuli Kecewa Jokowi Tak Kunjung Bangun Pasar Mama Mama Papua
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih kuat dalam ingatannya saat menerima potongan tumpeng dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Syukuran Rakyat, pada perayaan pelantikan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada Oktober 2014.
Suara warga Papua dan Mama Mama Papua dibawanya saat didaulat menerima potongan tumpeng dari Presiden Jokowi. Yakni, kesejahteraan dan dibangunnya Pasar Permanen bagi Mama Mama Papua.
Tak berselang lama, 27 Desember tahun lalu, pertemuan kembali terjadi. Presiden Jokowi menjawab permintaan hadir bagi warga bumi Cenderawasih.
Saat itu Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua pasar tradisional. Yakni, peletakan batu pertama pembangunan Pasar Sentani dan pasar Mama-mama "pedagang" Papua.
Ketika itu, dia, Mama Yuliana Pigai--akrab disapa Mama Yuli, menghadiahkan noken bagi presiden Jokowi.
Janji setahun pembangunan dua pasar selesai pun disampaikan Jokowi saat itu. Dan kehadirannya 2015 dijanjikan untuk meresmikan pasar khusus di Papua.
Tapi, apa yang terjadi? Tidak ada batu pertama yang diletakkan Jokowi tetap tanpa perkembangan pembangunan.
"Pak Jokowi janji akan bangun pasar untuk kami. Tapi, sampai sekarang, hari ini tidak ada tanda-tanda pasar untuk kami, Mama Mama Papua akan dibangun," keluh Mama Yuli di halaman Gedung LBH Jakarta, saat menggelar aksi menuntut janji Jokowi membangun Pasar khusus Mama Mama Papua, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Dia kecewa karena perjuangan Mama Mama pedagang asli Papua yang sudah berlangsung sejak 2003 lalu hingga kini tidak jua terealisasi.
"Kita, Mama Mama Papua berjualan di Pasar Sementara yang sangat memberatkan selama dua tahun ini," ucapnya kecewa.
"Bagi Mama Mama Papua, Pasar Mama sangat penting sebagai jalan masuk untuk mengangkat ekonomi orang Papua," tuturnya.
Sembari menjajakan noken yang dirajutnya dari bumi Cenderawasih, Mama Yuli menjelaskan penyebab belum dibangunnya Pasar Mama Mama Papua hingga hari ini.
Dia katakan, pembangunan terhambat karena persoalan birokrasi yang tak kunjung jelas jalan keluarnya.
Persoalan status tanah pasaryang dimiliki perum DAMRI pun hingga kini tidak teratasi. MoU permrov dengan Perum DAMRI agar lokasi tanah digunakan bagi pembangunan pasar belum bisa terselesaikan.
Karenanya, ia bersama lima Mama Mama Papua datang ke ibukota, mendesak Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya menyelesaikan proses pembangunan yang bermasalah hingga hari ini.
"Kita minta Pak Jokowi mengambil langkah nyata untuk menghentikan sema proses tipu tipu dan tarik menarik kepentingan politik dan birokrasi, yang hanya buat kami Mama Mama Papuamenjadi korbannya," ujarnya.
Dengan Pasar Khusus, kata Mama Yuli, mereka bisa berjualan sayur mayur khas Papua. Dan dalam Pasar itu juga, Mama Mama Papua menjaga budaya Papua, mengayam Noken, warisan nenek moyang.
Apalagi Noken ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, sejak 4 Desember 2012 dalam Sidang Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Paris, Perancis. Pengakuan ini menempatkan noken Papua ke pentas kebudayaan dunia.
Dari pengadaan bahan baku, kerja tangan pembuatan, fungsi dan peruntukannya, semua itu mewakili nilai-nilai asli peradaban Papua yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kemanusiaan di tengah arus komersialisasi kehidupan di Tanah Papua.
Noken dibuat oleh perempuan dewasa atau Mama Mama. Noken menunjukkan peran perempuan sehubungan dengan anak dan keluarga. Perempuan dan noken adalah satu kesatuan. Perempuan yang terancam hidupnya oleh berbagai hal, dan tidak dijamin penghidupannya oleh pembangunan, menjadi ancaman pula bagi kelestarian Noken.
"Nasib Mama Mama Pedagang Pasar Jayapura, Papua, adalah salah satu contohnya. Mama Mama ini adalah pengrajin Noken, bukan sebagai mata pencarian saja melainkan warisan peradaban," ujarnya.
Mama Mama Papua menganyam noken sambil berjualan pinang, sayur di pasar Mama Mama Jayapura.
Karena itu, kembali dia menuntut janji Presiden Jokowi, pada Juni 2014 dan Oktober 2014, untuk segera mendirikan pasar permanen bagi Mama Mama pedagang asli Papua.
http://m.tribunnews.com/nasional/2015/12/05/mama-yuli-kecewa-jokowi-tak-kunjung-bangun-pasar-mama-mama-papua
Yang sabar mama, mungkin pak jokowi lupa
0
6.8K
Kutip
70
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan