- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menguak Arti Logo Dari Merk-Merk Smartphone Ternama


TS
scarlet.needle
Menguak Arti Logo Dari Merk-Merk Smartphone Ternama

Quote:

Hampir setiap orang sekarang punya handphone. Merknya pun berbeda-beda. Namun tahukah apa arti di balik logo masing-masing merk handphone tersebut? Cekidot:
Spoiler for :

1. Samsung
Jauh sebelum Samsung menjelma sebagai raksasa teknologi perusahaan tersebut memulai hidup pada 1938 dengan membuat mie dan penjual makanan laut kering.
Kata "Samsung" yang dalam bahasa Korea berarti "tiga bintang" sengaja dipilih oleh sang pendiri, Lee Byung-chull. Dia bercita-cita membangun perusahaannya menjadi besar dan abadi seperti bintang di langit.
Lalu mengapa tiga bintang, bukan dua atau empat? Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (24/2/2015), alasannya adalah angka "3" di Korea bermakna sebagai simbol atau representasi dari sesuatu yang besar dan berkuasa.
Logo perusahaan Samsung pada awalnya pun menyertakan angka "3" ini secara harfiah berupa gambar tiga bintang.
Nama "Samsung" muncul dalam aksara latin pada 1969, ketika perusahaan asal Negeri Ginseng itu berubah nama menjadi Samsung Electronics dan mulai melebarkan sayap ke bidang elektronik dengan memproduksi tape recorder serta TV hitam putih.

Logo terkini dari Samsung -dengan bentuk elips warna biru sedikit miring dan teks berwarna putih di tengahnya- baru ditetapkan sebagai logo perusahaan pada 1993, di bawah inisiatif manajemen baru Lee Kun-hee.
Lee adalah tokoh yang mengarahkan Samsung agar mulai fokus mengembangkan bisnis di ranah ponsel, setelah mulai membuat telepon genggam pada 1988.
Beberapa tahun belakangan, berkat dukungan sistem operasi Android yang diterima secara luas di masyarakat, pamor Samsung meroket sebagai salah pabrikan ponsel pintar terbesar di dunia.
Jajaran produk Samsung turut meluas, mencakup jam tangan pintar hingga headset virtual reality. Nama perusahaan "tiga bintang" yang dulu berkutat dengan mie dan makanan kering itu pun kini terdengar akrab di telinga penggemar teknologi dan gadget mobile.
Spoiler for :

2. Apple
Steve Jobs dan Steve Wozniak, bersama memikirkan nama untuk perusahaan mereka. Jobs menginginkan sebuah nama yang sederhana. Sementara Wozniak menginginkan nama itu terdengar keren dan bernuasa elektronik.
Wozniak lalu mengusulkan nama “Enterprise Computers.”
“Tidak,” Jobs tak suka nama itu, dia sangat menolak. “Tidak boleh berbau StarTrek.” Ia memacu laju mobil yang sedang dikendarai, mengancam akan menabrakannya ke pohon jika sampai nama itu dipakai.
“Baiklah… baiklah… Pelan-pelan,” pinta Wozniak.
Jobs melambatkan laju mobil. Ia menegaskan perusahaan itu butuh nama yang saat seseorang melihatnya, dia ingin membeli produknya. Hening sejenak, dan… terlontar lah nama “Apple.”
Wozniak terkejut. “Apple? Seperti buah?”
“Buah dari kreasi, Apple. Itu sederhana, tapi kuat.”
Demikianlah salah satu adegan di film "Jobs," di mana kedua pendiri Apple itu berdebat untuk memilih nama perusahaan. Nama itu disepakati Jobs dan Wozniak saat keduanya dalam perjalanan menghadiri Homebrew Computer Club, yang kala itu digelar di Stanford University, dan dihadiri para ahli komputer di California, AS. Di sana lah, Wozniak mempresentasikan konsep komputer buatannya.
Dalam sebuah jumpa pers tahun 1981, ada pertanyaan dari jurnalis tentang mengapa Jobs memilih nama Apple. Untuk pertanyaan ini ia menjawab, “Saya suka apel dan suka memakannya. Tapi gagasan utama di balik Apple adalah membawa kesederhanaan kepada masyarakat, dengan cara yang paling canggih, dan itu saja, tidak ada yang lain.”
Meskipun mengusung nama Apple, namun logo pertama perusahaan sama sekali tidak menggambarkan bentuk fisik buah apel.

Logo pertama ini dibuat oleh Ronald Wayne, salah seorang yang turut mendirikan Apple di masa awal pada 1976, yang hendak merepresentasikan hukum gravitasi yang terinspirasi dari buah apel.
Logo dengan warna hitam putih itu menggambarkan Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel, lengkap dengan latar belakang yang indah. Di atas Newton, ada buah apel yang dikelilingi cahaya putih, terjatuh, dan seakan memberi inspirasi kepadanya tentang hukum gravitasi.
Semua elemen gambar itu dibingkai dengan garis tipis, yang di dalamnya terdapat teks,
“Newton… A mind forever voyaging through strange seas of thought… alone.” Ada pula hiasan banner bertuliskan Apple Computer Co., yang melilit bingkai tersebut.
Akan tetapi, pemakaian logo ini tak bertahan lama.
Jobs, yang mengambil banyak peran di Apple untuk urusan desain, memutuskan untuk menjelajahi sesuatu yang baru untuk logo, sesuatu yang berbeda. Logo pertama dinilai sulit digunakan untuk mereproduksi gambar dalam ukuran kecil, dan logo itu dinilai tidak harmonis dengan komputer Apple yang terkesan modern.
Jobs ingin nama dan logo Apple seakan menyatu.
Jobs dipertemukan dengan desainer bernama Rob Janoff pada Januari 1977. Kala itu, Janoff bekerja sebagai art director di perusahaan humas Regis McKenna, Inc (RMI) yang berbasis di California. Regis McKenna, yang tak lain adalah pendiri RMI, adalah teman dari Mike Markkula, seorang investor awal Apple.
Dimulai dengan apel
Mengapa yang dipilih adalah Janoff? Janoff dikenal memiliki kemampuan mendefinisikan konsep-konsep abstrak menjadi bentuk visual. Salah satu pesan Jobs kepada Janoff adalah, “Jangan membuatnya terlihat lucu.”
Rob Janoff di tahun 1977
Setelah pertemuan itu, Janoff mulai menggambar dengan tangannya sendiri, mendefinisikan konsep, dan membayangkan bentuk buah apel yang nyata.
Terciptalah sebuah desain ilustrasi tunggal, menggambarkan bentuk apel yang sederhana, lengkap dengan daun kecil yang mengambang. Penambahan pola gigitan pada samping kanan buah didasari atas alasan visual, agar buah itu terlihat seperti apel, bukan ceri, bukan pula tomat.
Pola gigitan pada buah apel itu dipandang Janoff akan dialami semua orang dan lintas budaya. Jika seseorang memiliki apel, maka ia akan menggigit dari samping dan mereka akan mendapatkan hasilnya, dalam hal ini daging buahnya.
Salah seorang direktur kreatif di kantor RMI, memberi tahu kepada Janoff bahwa kata “Bite” yang berarti gigitan, pengucapannya sama seperti “Byte,” yaitu sebuah unit informasi digital dalam sistem komputasi dan telekomunikasi.

Janoff yang tidak memahami istilah dasar komputer terkejut mendengar penjelasan itu. “Yah, Anda tahu, bahwa ada istilah komputer yang disebut 'Byte'. Jadi, rasanya ini seperti sempurna,” tutur Janoff.
Dalam situs web resmi Rob Janoof, ia mengaku seluruh proses desain logo Apple hanya membutuhkan waktu dua pekan, sejak awal pertemuan hingga presentasi desain terakhir.
Saat mempresentasikan desain, Janoff bertemu dengan Jobs, Wozniak, dan Markkula. Ia menyajikan dua versi logo, satu tanpa gigitan, dan satu dengan gigitan. Janoff juga menawarkan beberapa versi warna, yaitu warna solid, metalik, dan versi bergaris.

Warna pelangi dan mitos
Jobs sangat suka desain dengan gigitan, dan warna bergaris. Dipilih lah warna pelangi yang tidak beraturan untuk menghiasi bagian dalam buah. Janoff mengatakan, warna hijau ditaruh paling atas karena di sana ada daun yang selalu berada di atas dari permukaan tanah.
Makna di balik warna pelangi itu adalah, Jobs ingin semua orang di Apple “berpikir beda.”
Logo Apple versi pelangi karya Rob Janoff
Apple menyiapkan logo itu untuk peluncuran produk komputer Apple II pada April 1977. Logo kemudian menghiasi semua produk Apple dan dipromosikan lewat iklan di media massa.
Mantan eksekutif Apple, Jean-Louis Gassee, yang juga pendiri Be Operating System (BeOS), mengatakan bahwa logo Apple adalah sebuah misteri baginya. “Salah satu misteri yang mendalam untuk saya adalah logo kami. Simbol nafsu dan pengetahuan, menggigit, semua disilangkan dengan warna pelangi dalam urutan yang salah. Anda tidak bisa memimpikan sebuah logo yang lebih tepat; nafsu, pengetahuan, harapan, dan anarki.”
Selama bertahun-tahun, logo Apple telah mengilhami banyak mitos urban tentang makna dan penciptaannya. Bahkan, mitos di balik logo Apple itu diabadikan dalam berbagai literatur, termasuk buku tentang desain grafis hingga artikel di internet.
Berdasarkan sejumlah analisa, warna-warni pada logo Apple mencerminkan budaya hippie pada 1960-an yang kala itu sedang digandrungi.
Warna-warni pada logo itu juga disebut simbol Bendera Pelangi yang mencerminkan keragaman komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual). Bahkan, ada pula yang mengatakan warna-warni itu merupakan penghormatan untuk Alan Turing, seorang ilmuwan matematika dan komputer asal Inggris, yang ditangkap dan diadili karena tindak pidana homoseksualitas. Pada masa itu, homoseksulitas dianggap mengancam keamanan. Turing lalu bunuh diri pada 1954.
Untungnya, Janoff yang kini masih sehat walafiat dan masih bekerja untuk sebuah perusahaan di Chicago, mau memberi jawaban lengkap tentang analisa logo Apple dan mitos yang dikaitkan kepadanya.
Dalam wawancara dengan CreativeBits pada 2009, Janoff melontarkan alasan mengapa dipilih warna pelangi pada logo. Warna-warni itu merepresentasikan Apple II yang merupakan komputer pribadi atau komputer rumah pertama yang bisa mereproduksi gambar pada monitor berwarna.
“Jadi itu adalah warna bar di layar. Juga, itu adalah usaha untuk membuat logo yang bisa diterima semua orang, terutama generasi muda sehingga Steve bisa membawa mereka ke sekolah-sekolah,” ucap Janoff.
Selain itu, ada pula yang mengatakan, gigitan di apel itu menggambarkan kisah di kitab suci, tentang Adam dan Hawa yang menggigit buah terlarang. Inilah yang disebut Jean-Louis sebagai simbol “nafsu.”
Janoff tidak heran dengan segala mitos itu, karena semua itu telah ia dengar sejak lama. Tetapi, dengan tegas ia membantah segala mitos tersebut. Menurutnya, gigitan itu diaplikasikan agar desain buah apel yang sederhana itu benar-benar terlihat seperti buah apel, dan bukan buah ceri.
“Aku akan memberi tahumu. Aku mendesainnya dengan gigitan untuk skala (pembeda), sehingga orang yang melihatnya mendapatkan maksud bahwa itu adalah apel, bukan ceri,” kata Janoff kepada CreativeBits.
Logo Apple dari masa ke masa

Logo Apple versi pelangi bertahan selama 22 tahun, dari 1977 hingga 1998. Perusahaan mengganti warna logo setelah Steve Jobs kembali ke Apple, ketika perusahaan berada dalam krisis keuangan. Sejak saat itu, mitos tentang warna-warna pada logo Apple pun hilang.
Ikonik
Kendati mengalami perubahan warna, namun bentuk dasar logo Apple tidak berubah. Warna pada logo Apple akan terus mendefinisikan produk-produk Apple di masa depan.
Janoff menilai perubahan warna pada logo Apple terlihat baik dari masa ke masa. Setiap warna dan garis memenuhi tujuan dan sesuai dengan kondisi saat itu. Ia percaya Jobs sangat sadar akan desain, dan Apple memiliki tim desain grafis serta desain industri yang kuat.
“Bentuk apelnya berubah sedikit dari desain asli saya di awal 1980-an. Perusahaan desain Landor & Associates yang membuat perubahan itu. Mereka pakai warna cerah, mereka membuat bentuk yang lebih simetris, jauh lebih geometris,” kata Janoff.
Di industri teknologi, Janoff juga pernah mengerjakan desain untuk IBM dan Intel.
Janoff sendiri menyukai karakter desain logo yang sederhana, contonya desain logo Volkswagen, NBC, dan FedEx. Ia menyukai logo yang ada hubungannya antara ruang positif dan negatif, di mana akan ada sesuatu yang terungkap di sana.
“Logo biasanya harus ditafsirkan dari hal yang sangat-sangat kecil, hingga yang sangat-sangat besar, dan itu tidak selalu mudah. Jadi, saya pikir kesederhanaan dan mudah dibaca adalah kunci,” terangnya.
Terlepas dari mitos-mitos yang beredar tentang logo Apple, desain Apple karya Janoff diakui sebagai salah satu logo perusahaan paling ikonik di dunia, abadi, dan terbukti bertahan selama 37 tahun hingga tahun 2014 ini.
Logo Apple sangat mudah ditafsirkan. Inilah alasan mengapa Apple tak pernah menaruh keterangan nama perusahaan di sekitar logonya. Janoff berhasil memberi identitas untuk Apple, yang sederhana, tapi kuat, sesuai keinginan Jobs.
Spoiler for :

3. Blackberry
Sebagian dari Anda mungkin sudah menebak artinya.
Pembuat BlackBerry sebelum diganti menjadi BlackBerry Ltd. adalah Research In Motion (RIM) Ltd.
RIM memegang lisensi trademark untuk BlackBerry atas nama ‘BBBB Design’. Masyarakat pun menyimpulkan, logo BlackBerry adalah empat huruf B yang bertumpuk.

Spoiler for :

4. LG
LG adalah perusahaan elektronik terkenal di dunia. Logonya sangat sederhana, ada huruf L dan G di dalamnya. Dulu LG lebih dikenal dengan Luckily Goldstar. Huruf G menggambarkan wajah dan senyumnya, sedangkan huruf L menggambarkan hidungnya.
Slogan LG yang disampaikan saat ini adalah ‘Life’s Good’ untuk lebih mengenalkan huruf L dan G daripada menggunakan kata ‘Luckily Goldstar’.
Beberapa orang mengatakan bahwa logo LG sangat mirip dengan logo PacMan, karakter salah satu game Nintendo. Itu bisa dilihat jika logo LG diputar 45 derajat. Tetapi bukan berarti LG terinspirasi oleh PacMan.
Spoiler for :

5. Lenovo
Lenovo merupakan perusahaan komputer yang ternama, selain bergerak di bidang komputer lenovo juga bergerak pada pasar smartphone. Perusahaan yang bermarkas di beijing, china ini baru saja mengganti logo mereka. Lenovo memiliki logo yang lebih dinamis dan berenergi.
Logo ini merefleksikan warisan dan masa depan Lenovo. Logo baru ini mewujudkan keinginan Lenovo untuk tampilan yang berbeda dan mencerminkan sifat konsumen yang dinamis, sebagaimana ragam dan keunikan penawaran produknya.
Keunikan logo Lenovo adalah pada desain huruf Lenovo yang lebih kontemporer dan persegi yang mengelilinginya. Dengan begitu, setiap konsumen di seluruh dunia lebih mudah dan seragam dalam mengucapkan kata “Lenovo”.
Sekilas, yang menjadi daya tarik logo Lenovo adalah pada huruf “e” yang miring dan kotak warna-warni yang selalu “mengurung” kata Lenovo. Penggunaan kotak yang mengelilingi kata Lenovo bukanlah tanpa arti. Dengan adanya kotak tersebut, Lenovo bisa diasosiasikan dengan berbagai hal. Implementasinya, sebuah gambar bisa dijadikan sebagai dasar kotak di logo baru Lenovo.
Jika sebelumnya Lenovo selalu identik dengan warna merah, hitam dan abu-abu, maka sekarang Lenovo memiliki beragam warna yang bisa digunakan dalam media branding-nya. Misanya warna orange, pink, biru muda dan hijau. Hal ini dapat bermakna bahwa kini Lenovo semakin membuka wawasan untuk bertemu dengan pengguna baru dari berbagai kalangan dengan tetap mengeluarkan inovasi-inovasi yang semakin kreatif. Sebuah semangat baru yang tak akan pernah pudar. Semangat inovasi tiada henti.

Spoiler for :

6. Xiaomi
Mungkin selama ini beberapa pecinta gadget ada yang mengira bahwa xiaomi ini adalah hanya perusahaan yang membuat perangkat gadget saja. Namun perusahaan ini ternyata juga membuat inovasi baru dibidang teknologi seperti yang disebutkan pada portofolio diatas.
Perusahaan ini memiliki logo yang bertuliskan MI. MI merupakan singkatan dari Mobile Internet. Ada juga yang berpendat lain, singkatan dari MI adalah Mission Impossible. Kenapa dikatakan mission impossible? Hal ini dikarenakan pada saat itu xiomi mengalami banyak hambatan yang seakan mustahil untuk dihadapi. Namun kini terbukti xiaomi menjadi salah satu perusahaan besar asal asia yang sudah bisa mendunia dan diakui oleh dunia.
Spoiler for :

7. ASUS
Kata ‘ASUS’ diambil dari empat huruf terakhir kata Pegasus, kuda bersayap dalam mitologi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan. ASUS menjelmakan kekuatan, kemurnian dan jiwa petualang dari makhluk mengagumkan ini, dan membubung tinggi menuju puncak dengan setiap produk yang diciptakannya.
Warna biru pada logo ASUS merupakaan keunggulan, kekuatan, pertumbuhan dan rasa tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen serta lingkungan.
Diubah oleh scarlet.needle 03-12-2015 19:50
0
30.6K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan