SEBANYAK tiga orang mengenakan perlengkapan militer bersenjata api diyakini melakukan penembakan di acara Pesta Natal bagi orang cacat di pusat pelayanan sosial California Selatan, Rabu pagi waktu setempat (Kamis waktu Indonesia).
Dalam peristiwa itu pelaku "seolah-olah sedang melakukan sebuah misi," menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya, demikian kata pihak berwenang . Para korban sedang menghadiri pertemuan liburan bagi pekerja pemerintah daerah.







Beberapa jam kemudian, polisi memburu penyerang yang berpakaian serba hitam dengan tembakan beberapa mil jauhnya. Gambar-gambar televisi menunjukkan satu orang tergeletak tak bergerak di jalan (belum jelas sudah meninggal atau dalam kondisi tak sadar) dengan pistol di dekatnya. Petugas muncul mengangkat kedua orang dimasukkan di belakang kendaraan.







Seperti diwartakan telegraph.co.uk, Vicki Cervantes, Petugas Kepolisian San Bernardino, menjelaskan belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang tentang kasus ini, apakah mereka yang berada di dalam SUV itu terlibat dalam pembantaian pagi.




"Mereka berlagak seolah-olah sedang melakukan aktivitas, seolah-olah mereka berada di sebuah misi," kata Jarrod Burguan, Kepala Polisi San Bernardino, mencatat penyerang membawa senjata panjang - yang dapat berarti senapan atau senapan.




Aparat hukum Amerika Serikat sekarang sedang memburu tersangka lainnya, seorang pria bersenjata. Tampak pula seorang petugas hukum menderita luka ringan dalam baku tembak sore.

Los Angeles Times memberitakan bahwa motif penembakan ini berbeda dengan keterangan polisi yang menyatakan bahwa orang-orang bersenjata berada di sebuah misi. Situs ini menyebutkan bahwa serangan dilakukan oleh seseorang yang berada di partai Inland Regional Centre.



Mengutip seorang pejabat federal senior yang memantau kasus ini, mengatakan penyidik meyakini ada seorang pria pelaku penembakan itu meninggalkan pesta, lalu masuk kembali membawa dua rekannya yang membawa senjata api.




Asosiasi Regional Centre Agen, merilis pernyataan: Beberapa orang ditembak dan dibunuh. Kami tidak memiliki informasi resmi mengenai nama-nama korban, target yang dimaksudkan, atau motif di balik ini. Apabila sudah menerima konfirmasi, maka kami akan segera menyampaikan kepada masyarakat.
Banyak nyawa tak berdosa dihabisi. Pemerintah setempat segera menghubungkan keluarga dan orang-orang sambil melakukan pendataan untuk memberikan layanan dan dukungan.




Saat ini, petugas keamanan memusatkan perhatiannya ke sebuah gereja, menurut tayangan gambar TV. Petugas telah berkumpul di luar, berlindung di balik kendaraan lapis baja. Bangunan ini benar-benar dikelilingi.
Polisi memberi pengumuman kepada warga setempat agar tetap berada di dalam rumah, tampak polisi mendatangi rumah ke rumah, mencari seorang pria bersenjata ketiga.





Berita terbaru menyebutkan tersangka dibawa belakang sebuah SUV. Seorang tersangka kedua juga telah roboh, tinggal satu tersangka lagi yang berhasil melarikan diri menggunakan kendaraan.
Sersan Vicki Cervantes tidak memberikan penjelasan tegas, apakah ada dua atau tiga orang bersenjata. Dia tidak yakin.




Seorang petugas lainnya menyebutkan bahwa seorang petugas terluka, ia dibawa ke rumah sakit setempat dan tidak mengalami cedera yang membahayakan nyawanya. “Saya percaya dia adalah seorang polisi San Bernadino,” katanya.
Sersan Vicki Cervantes mengatakan polisi melumpuhkan dua tersangka. Satu orang tampaknya telah tewas, sementara yang lain ditahan. Apakah ada tersangka ketiga, Sersan Cervantes mengatakan, “Bisa jadi.”
Polisi dijadwalkan memberikan konferensi pers lagi dalam beberapa menit. Pertanyaan kunci pada saat ini adalah apakah ada tersangka masih buron.

Disini Videonya:


Ada terus menjadi aktivitas polisi yang signifikan di daerah dekat di mana mobil tersangka dihentikan. Setidaknya satu tersangka adalah "down", tetapi yang lain mungkin masih buron.

Polisi menutup dalam pada tersangka di dekat lokasi di San Berardino, CAPolice menutup dalam pada tersangka di dekat lokasi di San Berardino, CA Foto: BBC
Ada laporan bahwa seorang perwira terluka dalam baku tembak dengan tersangka di SUV hitam. Tampaknya bahwa laporan mereka mungkin telah akurat.Sebuah operasi SWAT berlangsung di dekat lokasi di mana mobil tersangka dihentikan. Polisi yakin setidaknya satu tersangka masih buron.
Polisi tampaknya telah menewaskan satu tersangka, tetapi kebuntuan terus di tengah jalan di San Bernardino. Kendaraan tersangka berhenti di tengah jalan, tim SWAT mendekati. Satu tersangka yang roboh , polisi memanggil bantuan medis.

Seperti yang kita menunggu konferensi pers dari polisi, kami baru saja menerima video dari CBS dari Barack Obama bereaksi terhadap penembakan beberapa menit setelah ia diberitahu. Dia menyatakan belasungkawa untuk keluarga korban, sementara menyerukan tindakan melakukan pengendalian penggunan senjata.
"Kami belum tahu apa motif dari penembak itu," katanya kepada CBS, "tapi apa yang kita tahu adalah langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk membuat Amerika lebih aman, kita harus saling bekerja sama di setiap tingkat pemerintahan untuk melakukan pengamanan, "

Polisi saat itu sibuk melakukan pengamanan di mal Waterman Discount, 2,9 mil dari Inland Regional Centre. Mereka sedang melakukan evakuasi.
Penembakan terjadi di Inland Regional Centre di San Bernardino California, saat itu banyak orang cacat berkumpul. Saksi mata mengatakan penembakan itu terjadi di ruang rapat yang yang mampu menampung sampai 300 orang.




Petugas resmi menginformasikan sedikitnya 20 orang telah ditembak, dengan 12 orang tewas. Jumlah korban jiwa belum dikonfirmasi oleh polisi.
Amerika Serikat dihantui oleh penembakan massal mematikan sejak peristiwa yang menimpa di Sandy Hook Elementary School, Connecticut, Desember 2012, menewaskan 26 anak dan orang dewasa.
Penembakan kali lainnya terjadi, ketika polisi bergerak cepat untuk mencari motif penembakan yang terjadi Kamis itu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di Planned Parenthood di Colorado, menewaskan tiga orang.

Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2015/12...s-20-luka-luka