Tawuran kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Pemicunya sepele hanya arogansi seorang sehingga memicu kemarahan banyak orang.

Tawuran kali ini terjadi di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (1/12/2015) hingga Rabu (2/12/2015).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 itu bermula dari Jalan Kawi Kota Malang. Ketika itu, dua sepeda motor nyaris berserempetan, antara sepeda yang dikendarai Agus dan Rian dengan Andre Kusuma dan pacarnya, Eci Dwi Prasasti.

Dari informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, sepeda motor ini tidak bertabrakan namun hanya nyaris.

Tetapi Agus dan Rian tidak terima. Dua pemuda asal luar Jawa itu marah-marah sambil mengeluarkan bahasa daerah mereka. Mereka marah dan mengejar Andre. Aksi kejara-kejaran melewati rute Jalan Kawi sampai ke Jalan Merdeka Barat (Alun-Alun Merdeka Kota Malang), Balai Kota, sampai akhirnya di Jalan Trunojoyo tepatnya di sekitar perempatan Klojen.

Sesampainya di tempat itu, melaju dari arah utara pengendara sepeda motor yakni Ronald Batula (61) alias Uleke yang dikenal sebagai legenda Arema Malang. Uleke hendak berbelok ke kanan dari arah utara, namun dari selatan melaju kencang sepeda motor yang dikendarai Andre.

Tabrakan tidak terhindarkan antara Andre dan Uleke. Saat kedua sepeda motor ini bertubrukan, dari arah belakang melaju kencang Agus dan Rian. Tiga sepeda motor saling bertubrukan meskipun tidak sampai menimbulkan luka parah.

Agus dan Rian yang marah kepada Andre terus mengejar Andre yang kabur dari arena tubrukan sepeda itu. Tidak berhasil mengejar Andre, Agus malah memukul Eci.

"Warga berusaha melerai aksi pemuda itu, tetapi terus marah-marah pakai bahasa daerah dia. Bahkan minta sepeda motor dibakar. Dia arogan sekali akhirnya warga terpancing emosinya" ujar warga sekitar, Pepeng Sutarman.

Agus juga memukuli sepeda motor milik Uleke.

Karena Agus terus marah sambil berkata-kata kotor, warga pun emosi. Warga akhirnya ramai-ramai memukul Agus. Agus pun kabur memakai sepeda motor Uleke. Ia meninggalkan sepeda motornya di Trunojoyo. Sedangkan Rian yang terkepung massa babak belur dihajar warga. Ia berlari dan bersembunyi di kamar mandi sebuah minimarket di jalan itu.

Beberapa menit kemudian polisi datang ke lokasi kejadian dan mengamankan Rian. Polisi juga mengejar Agus yang membawa sepeda motor Uleke. Sepeda motor yang tertinggal di lokasi kejadian diamankan di Unit Laka Lantas Polres Malang Kota.

Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Haryanto Rantesalu mengatakan, pihaknya tidak mengusut aksi tawuran atau pemukulan yang terjadi dalam kasus itu.

"Tidak ada yang laporan ke kami," ujar Hariyanto, Rabu (2/2/2015).

Dari informasi yang dihimpun SURYAMALAG.COM di Polres Malang Kota, kasus itu akhirnya diselesaikan secara musyawarah. Ketiga belah pihak saling memaafkan dan akhirnya sudah mengambil sepeda motor masing-masing.

"Tadi pagi sepeda motor sudah diambil semua, sudah saling memaafkan, ya didamaikan," ujar seorang anggota polisi.

Dari catatan Surya, selama tiga minggu terakhir ada lima kasus tawuran terjadi di Kota Malang. Dari lima kasus itu, satu orang meninggal dunia dan satu orang terluka.
http://suryamalang.tribunnews.com/20...da-ugal-ugalan
di malang sering kejadian kayak gini apalagi di sekitar universitas kanjuruhan dan jalan raya tlogomas