Kaskus

Entertainment

oqioqioqiAvatar border
TS
oqioqioqi
Masihkah Kamu Suka Me-NYANTET Dirimu Sendiri?
“MEMBIARKAN DIRI TERLALU LAMA GELISAH, KHAWATIR DAN SELALU CURIGA ADALAH CARA TER-MUDAH UNTUK MENYANTET DIRI SENDIRI.” -anonim-


Masihkah Kamu Suka Me-NYANTET Dirimu Sendiri?




Ini tentang kisah pribadi yang sudah lama aku simpan rapat. Jika kamu tidak peduli, tidak usah lanjutkan baca. Tapi apabila kamu terpaksa membaca, maka jangan sesekali menghardikku karena kisah pribadiku tak sesuai dengan pikiran dan keinginanmu!

JEDA…

Malam itu ada dua orang tiba-tiba mengajakku ngobrol di nasi kucing dekat pasar. Mula-mulanya aku sangat curiga, kenapa dua orang itu sok akrab, menyalamiku, merangkul, padahal, aku merasa tidak sama sekali kenal dua orang berjaket kumal itu.

Aku gelisah, cemas dan merasa kurang nyaman dengan mereka. Pikiranku terus berjalan, menganalisa dan menyiapkan berbagai strategi jika tiba-tiba mereka berniat jahat kepadaku. Maklum, saat itu baru booming isu rampok dan jambret di wilayah itu.

Entahlah, mengapa mereka kelewat semangat nyerocos ngalor ngidul di hadapanku. Ya, saking semangatnya, air liur yang seharusnya mereka simpan di dalam mulut, kadang sampai muncrat-mucrat keluar. Masyaallah..

Tema yang mereka bicarakan acak banget. Sama sekali tidak terfokus. Tapi, yang jelas, mereka tidak membicarakan hal bisnis, rencana usaha dan berbagai hal yang bersinggungan dengan uang. Aku yakin, mereka bukan anggota MLM.

Yang paling kuingat dari pembicaraan mereka adalah sebuah sajak. Salah satu dari mereka memperdengarkanku lewat headset. Sangat jelas. Entahlah, aku tak tahu di mata mereka ada api saat menyuruhku mendengar sajak ini:

Spoiler for :


Pernahkah kamu mendengar sajak yang sama?

Selama mereka bicara, pikiranku terus menganalisa. Menarik kesimpulan-kesimpulan kecil yang hasilnya pun tidak pasti benar. Aku rasa, mereka adalah jelmaan malaikat yang dengan sengaja ingin membangunkanku dari tidur pulas.

Ya, mereka tahu betul bahwa aku selama ini pura-pura terjaga. Aku tidak benar-benar bangun dan berlari kencang, merencanakan berbagai strategi untuk penghancuran di medan perang.

Kopi hitam ku mulai tak terasa hangat. Kepulnya pun mulai tak ada. Warung nasi kucing mulai sepi pengunjung. Malam gelap.

Aku terus gelisah. Aku belum menemukan identifikasi yang jelas tentang dua orang berambut panjang itu. Siapa mereka? apakah aku harus berterimakasih karena mereka telah coba membangunkan tidurku? Ataukah aku musti marah lantaran mereka adalah setan penggoda?

Entahlah. Sampai sekarang aku masih berpikir. Sampai sekarang aku memeluk gelisah yang luar biasa. Bisakah sekarang kau menidurkanku kembali? TIDAK

Sudah terlanjur! Semua mataku terbelalak. Mode siaga-ku aktif kembali. Aku memegang parang sekarang. Telah kurancang berbagai strategi penghancuran. Dan hanya akan berhenti sampai aku bisa kembali tidur dengan tenang.
Diubah oleh oqioqioqi 02-12-2015 09:20
0
940
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan