- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menu dari "Dapur Sosial" Jailolo Gantikan Beras Berkutu dan Mi Instan


TS
act.id
Menu dari "Dapur Sosial" Jailolo Gantikan Beras Berkutu dan Mi Instan
_-_web_988.jpg)
HALMAHERA BARAT - Pengungsi korban gempa Halmahera Barat mendapati beras bantuan berbagai pihak terkait ternyata sudah tak layak konsumsi. Kondisi beras sudah mulai hitam dan berbau serta berkutu. Temuan ini terjadi di posko pengungsian Desa Bobanehena Kecamatan Jailolo, Jum’at (27/11). Mendapati informasi tersebut Kepala Desa Bobanehena, Taswin Malan pun berang. Seharusnya, kata dia, beras seperti itu tidak disalurkan kepada masyarakat, apalagi untuk pengungsi korban bencana.
”Pengungsi juga manusia, saya tidak rela warga saya makan beras yang sudah mulai hitam dan berkutu. Sekarang beras itu masih kami simpan sebagai barang bukti,” ujarnya. Saat tim Dapur Sosial – Aksi Cepat Tanggap (Dapsos - ACT) datang dan mendistribusikan ratusan nasi kotak tentu saja membuat Kades Taswin girang. Dibukanya beberapa kotak nasi untuk melihat isi menunya dan Taswin pun semakin sumringah. Menurutnya kualitas beras dan menu nasi kotak dari tim Dapsos ACT sangat baik, selain bergizi tinggi juga menyesuaikan selera lokal.
”Nasinya dari beras yang bagus, lauknya ikan Dolosi dan berbagai sayuran segar disertai pisang sebagai penutup hidangan.Terimakasih, kebetulan selama masa tanggap darurat gempa pengungsi desa kami jarang makan makanan bergizi. Setiap hari kami makan beras pemerinta yang disubanngkan berbagaai pihak, yang kondisinya tidak layak dan lauknya pun mie instan dan sarden tak pernah ganti,” tutur Taswin senang.
Senada dengan Taswin, Ketua Posko Pengungsian Desa Bobanehena Abdan Mutaib sangat mengapresiasi program Dapsos yang digagas ACT bersama SENSOR., menurutnya dapsos dengan standard menu yang tinggi sangat dibutuhkan para pengungsi. “Sebab ini pasti bisa meningkatkan daya tahan tubuh para pengungsi. Menunya (nasi kotak Dapsos) seperti dari restoran, luar biasa,” katanya.
Abdan pun berharap, Dapsos ACT dapat terus melayani kebutuhan makanan bergizi pengungsi hingga selesainya masa tanggap darurat tanggal 6 Desember 2015 nanti. ”Kami mohon pada ACT dan SENSOR untuk terus mendampingi kami selama masa tanggap darurat, kalau tidak tentu kami mungkin makan beras tidak layak itu dengan menu mie instan lagi,” Abdan memohon.
Selain di pengungsian Desa Bobanehena Dapsos ACT juga mendistribusikan nasi kotak ke Posko Desa Tuada, ratusan nasi kotak disebarkan pada pengungsi mulai dari balita dewasa hingga lansia.Sepeti di Bobanehena, di Tuada pun tim Dapsos ACT kembali mendapatkan apresiasi tinggi. Iksan Faruk, Ketua Posko Tuada mensyukuri kehadiran Dapsos. ”Sudah dua hari ini tim dapsos ACT mendampingi kami, mudah-mudahan terus bersama kami hingga selesai masa tanggap darurat,”ujar Iksan.
Sementara di tempat terpisah Kusmayadi Komandan Tanggap Darurat ACT menegaskan, ACT akan terus total membantu pengungsi korbaan gempa Halmahera Barat termasuk dengan program Dapsos yang sudah menjadi standard aksi di fase emergensi. ”Memberikan bantuan yang terbaik adalah cara kami bekerja di ranah bencana, kami akan terus mendampingi para pengungsi,” ujarnya tegas.(ding)
Ayo Berpartisipasi
Express Donation
0
992
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan