- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat Novanto Menyapa Ramah Megawati di Acara Ketoprak PDIP


TS
aghilfath
Saat Novanto Menyapa Ramah Megawati di Acara Ketoprak PDIP
Spoiler for Saat Novanto Menyapa Ramah Megawati di Acara Ketoprak PDIP:

Jakarta- Ketua DPR Setya Novanto yang kini menjadi sorotan lantaran diduga melanggar kode etik dewan, turut hadir dalam pertunjukan drama khas Jawa atau ketoprak tentang Kerajaan Majapahit yang digelar PDIP.
Novanto hadir di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung, karena politisi Partai Golkar itu lebih dulu menghadiri HUT Partai Golkar ke-51 di DPP Partai Golkar. Novanto datang ke acara PDIP itu bersama rekannya Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Ada juga Idrus Marham.

Begitu tiba di ruang Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakpus, Kamis (26/11/2015) malam, Novanto Cs duduk di bangku barisan paling depan satu deret dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sudah datang sejak awal. Hadir juga puterinya, Puan Maharani.
Novanto yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, tampak sesekali berbincang dengan Fadli danFahri. Ia terlihat menikmati pagelaran ketoprak yang dilakoni oleh sejumlah seniman papan atas itu.
Acara itu akhirnya ditutup dengan penyerahan bunga oleh Megawati kepada para lakon di atas panggunng. Saat Megawati turun dari panggung dan acara ditutup, Novanto berjalan menghampiri dan menyapa Megawati."Bu Mega, apa kabar?" sapa Novanto ramah sambil menyodorkan tangan dan bersalaman dengan Mega.
"Pagelarannya bagus, sukses," imbuh Novanto."Ya, makasih mas," jawab Megawati juga ramah menyambut Novanto. Tampak berdiri di belakang Megawati, Puan Maharani.

Novanto dan Mega lalu saling lempar tawa sesaat dalam obrolan ringan, sebelum akhirnya berpamitan. Usai menyalami Novanto, Mega menyalami mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom sambil bertegur sapa. Begitu juga Novanto menyalami dan berbicara kepada Miranda.
Para pejabat lembaga legislatif itu lalu meninggalkan lokasi tanpa sempat menemui wartawan. Sementara Megawati meladeni wawancara wartawan soal pertunjukan yang menyajikan semangat tentang persatuan dan kritik-kritik sosial itu.

Lawakan "Nov" dan "Trending Topic"yang Buat Megawati Tertawa
KOMPAS.com- Candaan Dedi 'Miing' Gumelar, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga komedian sontak membuat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tertawa.
Lawakan ini disampaikan Miing saat menjadi pembawa acara pembukaan pagelaran ketoprak bertema 'Bangun Majapahit' yang digelar PDI-P di Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Miing ditengah kata pengantarnya tiba-tiba mengangkat telepon genggamnya kemudian berbicara dengan seseorang.
"Halo? Oh Nov, ini saya lagi mengisi acara," ujar Miing. Kemudian Miing pun menyinggung soal 'trending topic' dengan orang yang menghubunginya itu.
"Oh iya jadi trending topic, trending topic dan semoga jadi hidayah juga ya," ucap Miing.
Tawa pun pecah seketika dari bangku penonton, tak terkecuali Megawati.
Banyak penonton yang hadir menduga candaan Miing berkaitan dengan isu terhangat 'papa minta saham' dan dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang diduga dilakukan Ketua Dewan Perwakilan Setya Novanto.
Namun, Miing buru-buru menjelaskan dengan siapa dia berbicara. Ia mengaku bicara dengan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinov Chaniago kepada para penonton, supaya penonton tidak menduga-duga."Ini, tadi Pak Andrinov, mantan menteri," kilah Miing.
Selain itu, personil grup lawak "Bagito" (bukan Ngelaba seperti disebutkan sebelumnya, red) itu juga meledek Bambang Pamungkas, pesepak bola yang kebetulan menjadi salah satu pemain dalam ketoprak tersebut. Celotehannya kembali membuat penonton tertawa, termasuk Megawati.
"Bambang pamungkas ini pemain sepak bola. Karena PSSI dibekukan, sekarang main ketropak," seloroh Miing.
Dalam acara ini, selain Megawati hadir juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Wakil GubernurDKI Jakarta Djarot Saiful Hidayah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dan sejumlah politisi PDI Perjuangan lainnya.
Gerilya politik Setnov, datangi KMP, media, hingga Mega
Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) sedang dirundung masalah serius setelah rekaman perbincangannya dengan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha minyak M Riza Chalid beredar di publik. Sebab, isi rekaman memperdengarkan bahwa Setnov mencatut nama presiden dan wakil presiden, serta memalak sejumlah saham kepada Freeport.
Meski sudah membantah isi rekaman tersebut, Setnov seperti tidak bisa tenang. Sejumlah pihak pun didatanginya setelah kasus ini membawa namanya ke pusaran polemik paling keras sepanjang karier politiknya.
Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi pihak pertama yang didatangi Setnov beberapa hari setelah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) beserta bukti rekaman pembicaraan. KMP juga mengklaim forum ini sebagai ajang konfirmasi bagi wakil ketua umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie tersebut.
Usai pertemuan itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, KMP sudah menentukan sikap politik untuk membela Setnov yang dianggap tidak bersalah.
"Kalau Pak Prabowo semalam bilang, kalau kawan kita harus bela. Tapi, kalau salah itu hukum. Kalau benar ya kita apalagi," kata Fadli di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (21/11).
Menurut Fadli, Prabowo dan elite KMP lainnya bakal membela Setnov dalam kasus ini. Termasuk jika nanti DPR membentuk Pansus Freeport, seluruh parpol yang tergabung dalam KMP akan pasang badan untuk Setnov.
Kepada KMP, Setnov mengatakan, tidak ada pembicaraan mengenai permintaan saham dan mencatut nama presiden. Hal itu pun diamini oleh KMP, termasuk Fadli Zon.
"Enggak ada itu. Itu diadakan-adakan saja. Saya berani berdebat itu di bagian mana (dalam rekaman) Setya Novanto mencatut saham," ujar Fadli.
Kurang lebih sepekan setelah bertemu KMP, Setnov kemudian bertemu dengan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) sejumlah media massa di Wisma Antara, Jakarta, 23 November lalu.
Kepada belasan bos media yang sering bertemu dengan nara sumber 'kebakaran jenggot', Setnov lagi-lagi membantah tudingan pencatutan dan pemalakan saham.
"Saya enggak bersalah. Saya merasa dizalimi tahu-tahu ini ada (kasus Freeport). Saya juga heran salah saya apa?" ujar Setnov di hadapan para pemred.
Dalam pertemuan itu hadir sejumlah pemred dari sejumlah media yakni Metro TV, Gatra, Republika, Harian Kompas, Koran Sindo, Kompas TV, Media Indonesia, Jak-TV, Net TV, Suara Pembaruan, Berita Satu TV, Koran Jakarta, Rakyat Merdeka, Detik.com, Kontan, tvOne, New Mandala, dan Rapler Indonesia.
Setelah mengunjungi KMP dan bos media, Setnov juga tidak sungkan untuk menemui lawan politiknya dari kubu partai pendukung pemerintah. Tidak tanggung-tanggung, mantan Bendahara Umum Partai Golkar itu langsung menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Namun berbeda dengan KMP dan Forum Pemred, tidak ada perbincangan saat Setnov bertemu Megawati. Sebab, Setnov hanya bertemu saat Presiden ke-5 RI menonton acara ketoprak yang digelar DPP PDI Perjuangan di Taman Ismail Marzuki (TIM), semalam.
Berbatik coklat dengan ditemani Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Setnov hanya cuma bisa bersalaman dengan Megawati di akhir acara. Padahal, dalam acara ketoprak berjudul 'Bangun Majapahit' tersebut, nama Setnov beberapa kali disindir oleh para pemain kesenian asal Jawa itu.
http://m.detik.com/news/berita/30817...-ketoprak-pdip& http://nasional.kompas.com/read/2015...gawati.Tertawa & http://m.merdeka.com/politik/gerilya...litnews-2.html
Acaranya cuma ketoprakkan, tapi nuansa lobby2 terasa banget dengan kehadiran trio kwek2 (fahri, fadli, setya), entah apa pula yg ada dibenak mamak banteng

Diubah oleh aghilfath 27-11-2015 11:20


tien212700 memberi reputasi
1
2.3K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan