Quote:
Hello, gan! Apa kabarnya nih? Izinkan ane selaku nubiesotoy untuk mengulas cara-cara mencetak tret HT.
Sebelumnya ane ngucapin makasih buat agan yang berkenan mampir, komen, dan rate5. Kalo cendol sih ane nggak mau minta, gan.. soalnya masih nubie, takut dibilang kurang ajar gitu
Begitupun dengan bata, jangan lemparin ane karena salah berkata, ya, gan
Halah, emangnya lu ngerti apa sih soal HT?! Akun baru lahir ajah sok-sokan ngajarin suhu!
Maka dari itu, gan.., cara ini boleh dipake, boleh kagak. Sesuaikan saja dengan karakter agan. Kalau merasa bermanfaat, silakan diembat! Kalau nggak, yaudah, lupakan sajah!
Sebelumnya ane ngucapin makasih buat agan yang berkenan mampir, komen, dan rate5. Kalo cendol sih ane nggak mau minta, gan.. soalnya masih nubie, takut dibilang kurang ajar gitu
Begitupun dengan bata, jangan lemparin ane karena salah berkata, ya, ganHalah, emangnya lu ngerti apa sih soal HT?! Akun baru lahir ajah sok-sokan ngajarin suhu!
Maka dari itu, gan.., cara ini boleh dipake, boleh kagak. Sesuaikan saja dengan karakter agan. Kalau merasa bermanfaat, silakan diembat! Kalau nggak, yaudah, lupakan sajah!
Quote:
Membaca Situasi
Kemampuan menulis merupakan modal utama yang harus dimiliki jika agan menjadi seorang thread maker di Kaskus. Tapi, apakah kemampuan menulis itu cukup, gan? Jawabannya tentu saja TIDAK!
Selain kemampuan di atas, salah satu kunci sukses seorang penulis adalah kemampuan membaca situasi. Agan jago nulis tapi nggak bisa baca situasi itu bagaikan seorang penjual makanan tapi dagangannya sisa-sisa kemarin. Misal, ada momen A yang sedang hangat diperbincangkan, maka agan harus mulai menyusun tulisan yang mengulas tema A.
Trus kalau mau ngangkat tema yang udah basi gimana? Boleh ajah, tapi tetap harus dimasukkan unsur ‘kekinian’. Misal dengan menambahkan hubungan masa lalu dengan sekarang, dan atau sekedar nostalgia, dst.
Kemampuan menulis merupakan modal utama yang harus dimiliki jika agan menjadi seorang thread maker di Kaskus. Tapi, apakah kemampuan menulis itu cukup, gan? Jawabannya tentu saja TIDAK!
Selain kemampuan di atas, salah satu kunci sukses seorang penulis adalah kemampuan membaca situasi. Agan jago nulis tapi nggak bisa baca situasi itu bagaikan seorang penjual makanan tapi dagangannya sisa-sisa kemarin. Misal, ada momen A yang sedang hangat diperbincangkan, maka agan harus mulai menyusun tulisan yang mengulas tema A.
Trus kalau mau ngangkat tema yang udah basi gimana? Boleh ajah, tapi tetap harus dimasukkan unsur ‘kekinian’. Misal dengan menambahkan hubungan masa lalu dengan sekarang, dan atau sekedar nostalgia, dst.
Quote:
Unik
Membaca situasi nggak cukup buat mencetak tulisan berkualitas karena pasti banyak orang lain yang juga membaca peluang tersebut. Apa solusinya? Yup, keunikan menjadi faktor keberhasilan tulisan agan. Buat sesuatu yang beda dari yang sudah ada. Jika orang-orang membahas dengan cara kopas dari sudut pandang A, maka agan boleh memenggal artikelnya dan dibahas dari sudut pandang Z.
Dengan teori kebalikan dan keunikan, orang akan lebih mengapresiasi tulisan agan. Mereka akan menghargai kreativitas agan dengan penilaian yang pantas.
Membaca situasi nggak cukup buat mencetak tulisan berkualitas karena pasti banyak orang lain yang juga membaca peluang tersebut. Apa solusinya? Yup, keunikan menjadi faktor keberhasilan tulisan agan. Buat sesuatu yang beda dari yang sudah ada. Jika orang-orang membahas dengan cara kopas dari sudut pandang A, maka agan boleh memenggal artikelnya dan dibahas dari sudut pandang Z.
Dengan teori kebalikan dan keunikan, orang akan lebih mengapresiasi tulisan agan. Mereka akan menghargai kreativitas agan dengan penilaian yang pantas.
Quote:
Gaya Bahasa
Bahasa kerennya itu diksi, gan. Di sini kepekaan agan sangatlah penting dalam menyusun dan memilih kata. Tema bagus, tulisan oke, tapi pemilihan bahasa kacau. Kacau di sini dalam arti nggak sesuai dengan keadaan si pembaca. Misal agan bahas tentang cinta segitiga, tapi pemilihan katanya lebih banyak pake istilah asing macam dari Yunani yang nggak banyak orang ngerti. Pasti bakalan pada bete saat baca tulisan agan.
Kalau bisa, bahaslah sesuatu dengan bahasa keseharian yang renyah kayak kerupuk supaya pas dimakan kriuk-kriuk. Jangan pakai bahasa yang garing karena bakalan boring.
Perlu contoh, gan? Boleh deh ane kasih
Tema: Kodok
Bahasan 1:
Tahukah kalian apa itu kodok? Kodok adalah makhluk berkulit kasar seperti bintik. Hewan ini hidup di darat dengan memakan serangga. Biasanya keluar di malam hari.
Bahasan 2:
Eh, gan! Nte tahu kodok, kan? Itu loh, hewan menjijikkan yang kulitnya bentol-bentol kayak orang kena cacar. Hiiyh, dia tuh selain serem juga suka makan serangga. Apalagi keluarnya malem, berasa ketemu Suzana gw kalo lihat kodok pas jalan sendirian di gang.
Bahasa kerennya itu diksi, gan. Di sini kepekaan agan sangatlah penting dalam menyusun dan memilih kata. Tema bagus, tulisan oke, tapi pemilihan bahasa kacau. Kacau di sini dalam arti nggak sesuai dengan keadaan si pembaca. Misal agan bahas tentang cinta segitiga, tapi pemilihan katanya lebih banyak pake istilah asing macam dari Yunani yang nggak banyak orang ngerti. Pasti bakalan pada bete saat baca tulisan agan.
Kalau bisa, bahaslah sesuatu dengan bahasa keseharian yang renyah kayak kerupuk
supaya pas dimakan kriuk-kriuk. Jangan pakai bahasa yang garing karena bakalan boring.Perlu contoh, gan? Boleh deh ane kasih
Tema: Kodok
Bahasan 1:
Tahukah kalian apa itu kodok? Kodok adalah makhluk berkulit kasar seperti bintik. Hewan ini hidup di darat dengan memakan serangga. Biasanya keluar di malam hari.
Bahasan 2:
Eh, gan! Nte tahu kodok, kan? Itu loh, hewan menjijikkan yang kulitnya bentol-bentol kayak orang kena cacar. Hiiyh, dia tuh selain serem juga suka makan serangga. Apalagi keluarnya malem, berasa ketemu Suzana gw kalo lihat kodok pas jalan sendirian di gang.
Quote:
Judul
The last but not least, judul. Terkadang mikirin judul itu lebih lama dibanding ngetik isinya, gan. Soalnya kalo tulisan bagus tapi judulnya nggak wah, hasilnya nggak bisa narik orang buat baca.
Buat judul semegah mungkin. Boleh juga dibikin agak menjebak tapi kalo kelewatan lebay juga bakal dikomplen pembaca sih, gan. Jadi, sesuaikan juga dengan kontennya, yak!
The last but not least, judul. Terkadang mikirin judul itu lebih lama dibanding ngetik isinya, gan. Soalnya kalo tulisan bagus tapi judulnya nggak wah, hasilnya nggak bisa narik orang buat baca.
Buat judul semegah mungkin. Boleh juga dibikin agak menjebak
tapi kalo kelewatan lebay juga bakal dikomplen pembaca sih, gan. Jadi, sesuaikan juga dengan kontennya, yak!Quote:
Sekian dulu tret ane, gan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil. Dan yang terpenting, semoga agan sukses mencetak thread HT, ya!
Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi. Apalagi kalau ada agan kamujahat21 yang ngejunk pake emot maho tapi pelit cendol, dijamin tret nte bakalan ijo seijo-ijonya
So, ditunggu komennya, gan!
Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya
Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi. Apalagi kalau ada agan kamujahat21 yang ngejunk pake emot maho tapi pelit cendol, dijamin tret nte bakalan ijo seijo-ijonya
So, ditunggu komennya, gan!
Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya
sekalian dwonk
