
Jakarta- Pemerintah akan menghidupkan jalur kereta api yang selama ini mati suri. Tujuannya untuk mendukung potensi ekonomi di daerah.
"Ini kita upayakan tentu ada kerjasama dengan pihak Pemda dan investor terkait bagaimana daerah-daerah itu kita kembangkan potensi ekonominya sehingga rel mati bisa dihidupkan kembali," ujar Hadi S Legowo, Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Rabu (25/11/2015)
Dia mencontohkan, salah satu proyek menghidupkan jalur kereta api adalah
rute Stasiun Kedungjati, Kabupaten Grobogan, menuju Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rute ini memiliki panjang sekitar 30 kilometer. Rel kereta ini dihidupkan kembali untuk mendukung pariwisata Jawa Tengah.
Menurut Hadi saat ini proses pengerjaan sedang berlangsung dan masih ada beberapa proses pembebasan lahan yang belum rampung. Targetnya, rute ini sudah bisa beroperasi kembali tahun depan.
"Contoh yang sedang kita laksanakan di Jawa Tengah yang mendukung angkutan pariwisata, itu Kedung Jati -Tuntang. Kemudian, yang lain yang terkait dengan rencana pengembangan daerah, kalau Pemda ingin bangun pariwisata, maka rel yang mati akan hidupkan kembali," kata Hadi.
Hadi menambahkan, jalur kereta api menjadi mati suri karena beberapa faktor, yang paling utama kerena permintaan berkurang atau bahkan sudah tidak ada.
"Kemungkinan besar karena potensi di situ 'mati'. Kayak dulu di Padang, dulu kan ada pabrik Semen, nah dengan tidak adanya pabrik Semen otomatis demand untuk kereta sangat menurun. Artinya, pendapatan daripelanggan kan menurun sementara biaya operasi naik sehingga rel ini mati," terang Hadi
Mantap nih pak Jonan, selain jalur rintisan luar jawa, jalur2 mati yg dulu sdh ada dari jaman belanda dihidupkan lagi, semoga dg kebijakan yg terintegrasi makin banyak jalur mati yg diaktifkan kembali