Kombat ada lagi nih. Sayang kemaren kombat yang pertama ane nggak ikutan, soalnya nggak ada penemuan yang bisa ane publikasiin. Tapi kombat yang kedua yaitu bikin surat ane ikutan dan alhamdulillah ane menang, tapi masih nunggu nih hadiah kaskus plusnya, hehehehe….
Dan kombat sekarang dengan tema Kaskuser - Go Green ane ikutan lagi. Siapa tahu bisa menang lagi, hehehehe…..

Go Green. “Go” artinya pergi dan “Green” artinya hijau. Yah…bukan gitu juga kelez. Go Green dapat diartikan sebagai tindakan penyelamatan bumi dari kerusakan akibat ulah manusia. Sebenarnya yang termasuk Go Green tu bukan hanya mengenai menanam pohon saja, tetapi juga mengenai cara berhemat listrik, buang sampah pada tempatnya, kegiatan 3R (reuse, reduce, recycle), dan masih ada beberapa kegiatan lainnya. Tapi berhubung diadakannya Kombat Kaskuser Go Green ini berhubungan dengan hari pohon, maka yang akan ane bahas adalah mengenai menanam pohon.

Menanam pohon adalah kegiatan yang mungkin jarang dilakuin oleh banyak orang. Pohon bukanlah gadget di mana hampir semua orang pada suka. Yang dimaksud dengan pohon bukan melulu pohon yang besar, pohon kecil seperti bunga itu sudah termasuk ya.

Meski ane tinggal di desa, tapi sekarang ini sudah sangat jarang ada rumah yang memiliki tempat yang disebut taman. Beda dengan dulu saat ane masih kecil, masih banyak yang pada buat taman kecil buat nanam bunga sehingga sering terlihat kupu-kupu warna-warni yang terbang ke sana-kemari. Kalau sekarang, boro-boro dah. Adanya paling kupu-kupu warna cokelat yang sering masuk rumah trus terbang muter-muter di lampu, hahahaha…

Sekarang memang lahan semakin sempit, sehingga dalam membuat rumah sudah tidak ada ruang lagi untuk tempat yang disebut taman. Tapi eits…jangan gusar dulu, sekarang untuk membuat taman nggak melulu harus membutuhkan lahan yang luas karena banyak konsep taman minimalis yang dapat kita terapkan di rumah kita.

Salah satu konsep taman yang dapat kita terapkan pada rumah dengan lahan terbatas adalah taman gantung. Namanya emang taman gantung gan, tapi jangan bayangin kaya’ taman gantung Babilonia yang disebutin di pelajaran sejarah ya gan. Tapi taman gantung di sini adalah konsep menanam pohon di mana pohonnya tu ditanam di tempat tanam tertentu yang diletakkan di atas tanah. Tanaman yang ditaman dapat disesuaikan dengan keingginan kita, bisa berupa bunga, tanamam apotek hidup, atau tanamam sayur-sayuran. Konsep ini dapat dibedakan dari tempat tanam yang digunakan.

1. Taman Gantung dengan Pot
Biasanya, jenis pot untuk taman gantung adalah pot plastik karena lebih ringan dan awet daripada pot tanah liat. Selain itu, pot plastik mudah untuk dilubangi bagian bawahnya, karena tanaman pot gantung butuh lubang drainase yang baik. Tapi kita bisa juga kok membeli pot plastik yang memang sudah ada lubang pada bagian bawahnya.

Cara membuatnya tentu sama dengan cara menanam dengan pot lainnya. Untuk anggrek, kita cukup meletakkan beberapa arang saja di dalam pot. Tetapi untuk tanaman lain, kita harus mencampur dengan tanah kebun, pupuk kandang dan humus dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah mencampur semuanya, berikan lapisan ijuk agar tanah tidak terbawa air ketika disiram.

Jika memungkinkan pot dipilih yang seragam agar kelihatan menarik atau bisa juga dibuat selang-seling. Berikut adalah contoh penerapannya.

2. Taman Gantung dari Paralon
Kita juga bisa membuat sendiri taman gantung dengan menggunakan paralon. Dengan langkah-langkah sederhana, bisa mendapatkan taman yang murah namun terlihat hebat.

Untuk paralon bekas, maka harus dibersihkan terlebih dahulu hingga tidak ada kotoran yang melekat dan cat yang mengelupas. Langkah selanjutnya adalah membuat rongga di sepanjang paralon. Bagian bawahnya diberi lubang, hal ini penting dilakukan untuk menjaga drainase. Jangan lupa untuk memberi penutup pada kedua ujung paralon agar tanah dan pupuk tidak tumpah.

Lakukan hal ini sesuai dengan berapa banyak paralon yang kita buat, lalu hubungkan sehingga menjadi satu kesatuan. Untuk memperindah, bagian luar paralon bisa kita cat dengan warna menarik sesuai keinginan kita.
Berikut contoh penggunaan paralon untuk membuat taman.

3. Taman Gantung dari Botol Bekas
Botol bekas (misal botol minuman bersoda, air mineral, teh. Maaf nggak bisa sebut merek soalnya belum jadi sponsor, wkwkwk….) tentunya yang dari plastik dong, dapat juga kita pakai sebagai media tanam. Sebaiknya sih menggunakan botol yang bentuknya sama biat terlihat indah

Siapkan minimal 20 botol plastik bekas. Maksudnya biar bisa dibilang taman gitu gan. Kalau Cuma 5 misalnya, kan masih kurang gitu rasanya. Lubangi bagian atas botol membentuk persegi panjang. Kurang lebih 1/3 diameter. Lubangi bagian sebaliknya dengan paku sebanyak 3-5 lubang. Lubang ini berguna untuk sistem pembuangan air terlalu banyak menyiram air. Ulangi proses tersebut pada seluruh botol bekas. Langkah terakhir, gantung botol dengan menempel di tembok. Untuk media botol bekas ini memang lebih baik dengan mengantung menempel di tembok. Susun secara zigzag antarbaris. Bagian luar botol juga bisa dicat dengan warna senada atau warna-warni dengan perpaduan sesuai selera masing-masing. Berikut contohnya.

Letak taman gantung idealnya di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup, terlindung dari angin kencang, serta khusus untuk yang tinggal di desa harus nyari tempat yang aman sehingga tanaman kita terhindar dari serangan monster tanaman berikut.

Dan yang lebih penting, jangan lupa juga untuk rajin menyiraminya setiap hari..

Tiga ide tersebut semoga bisa membantu dalam menangani kesulitan dalam membangun atau membuat taman dengan lahan yang sempit. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan perawatan untuk taman model ini. Cara membuat taman seperti ini akan menjadi solusi penghijauan yang tepat di kota metropolitan yang sangat minim akan tempat luas. Semoga membantu.

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3