- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ikut Rekomendasi Jokowi, Ridwan Kamil Mau Bangun Metro Kapsul di Bandung


TS
aghilfath
Ikut Rekomendasi Jokowi, Ridwan Kamil Mau Bangun Metro Kapsul di Bandung
Spoiler for Ikut Rekomendasi Jokowi, Ridwan Kamil Mau Bangun Metro Kapsul di Bandung:

Jakarta- Pemerintah Kota Bandung berencana membangun transportasi publik berbasis rel di ibu kota Jawa Barat tersebut. Rencana terbaru akan dibangun metro kapsul di Kota Kembang.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ditemui di kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
"Monorel kan mahal, jadi kita ada pilihan metro kapsul, kayak monorel juga tapi satu-satu. Jadi nanti mengelililingi Bandung," jelas Ridwan.
Namun belum jelas, apakah metro kapsul ini menggantikan proyek monorel yang sudah direncanakan akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pastinya, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berencana membangun metro kapsul karena rekomendasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu rekomendasi Pak Jokowi. Bikinan anak Indonesia, 40 km dari utara, selatan, timur, barat," ujar Ridwan.
Selain itu, metro kapsul ini juga akan menjadi transportasi penghubung atau feeder dari kereta cepat yang akan dibangun dari Jakarta-Bandung.
"Jadi idealnya, skenarionya begini 2019 itu kan orang Jakarta ke bandung itu lebih cepat, 30 menit. Turun dari kereta cepat, langsung naik metro kapsul itu," kata Ridwan.
Mau lihat penampakan metro kapsul yang pernah didatangi Jokowi?
Seperti 'Metro Mini Diangkat ke Atas', Ini Penampakan Metro Kapsul
Jakarta- Alat transportasi bernama Metro Kapsul muncul. Sarana transportasi ini dilirik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), untuk digunakan diibu kota.
Metro Kapsul ini jadi salah satu pilihan Jokowi setelah melihat proyek monorel tidak jalan. Seperti apa sih bentuk Metro Kapsul yang sempat mengundang banyak pertanyaan ini?
Yuk simak hasil penelusuran detikFinance saat berkunjung ke pabriknya di Subang, Jawa Barat, seperti dikutip Jumat (4/4/2014).

Metro Kapsul memiliki kecepatan maksimal 80 km/jam, sedangkan untuk operasional rata-rata 50-60 km/jam.
Kereta Metro Kapsul dikontrol secara otomatis melalui sistem sensor. Teknologi sensor untuk menjaga jarak antara satu kereta dengan kereta yang lain agar tak terjadi tabrakan.
Semua kendali operasi kereta bisa dimonitor dari stasiun. Sehingga selama beroperasi, Metro Kapsul dikontrol di luar dari kabin kereta.

Namanya hampir sama, bentuknya juga ternyata mirip.
Kereta Metro Kapsul ini seperti Bus Metro Mini yang dinaikkan ke dalam chasis dan diberi jalur khusus.

Metro Kapsul akan punya jalur khusus sehingga tidak kena macet, tidak seperti Metro Mini. Jalur khusus tersebut punya pagar pembatas.
Nah, supaya badan Metro Kapsul tidak menabrak pagar pembatas maka di bagian depan dan belakang dipasang masing-masing dua alat anti benturan. Teknologi ini juga diterapkan oleh produsen mainan Tamiya di mainan mobil balapnya yang populer di tahun 90-an.
Alat transportasi besutan PT Perkakas Rekadaya Nusantara ini dinilai cukup murah oleh Jokowi. Perhitungannya sebanyak 30 kilometer hanya butuh biaya Rp 3 triliun.
Maka dari itu Jokowi menilai APBN tidak akan terbebani dan mampu membiayainya. Masih menurut Jokowi, metro kapsul ini bisa dibangun di jalur-jalur lalulintas padat.
Sekali jalan Metro Kapsul membawa 22 kursi, setidaknya bisa mengangkut 19.000 penumpang per jam untuk setiap 10 gerbong.
Metro Kapsul dirancang memiliki ketinggian rute layang hingga 3-4 meter sehingga relatif fleksibel bisa dibangun di mana saja termasuk di jalur trotoar di jalan-jalan Jakarta
http://m.detik.com/finance/read/2015...sul-di-bandung
Penasaran ane gimana penampakan riilnya, apakah melayang diatas jalan layang ya

0
2.1K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan