Quote:
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Senyum Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Gedung BPK RI ternyata hanya untuk menahan emosinya. Pria yang akrab disapaAhok ini dengan tegas mengatakan BPK RItendensius.
"Mereka (BPK RI) berharap saya marah, dan memang ingin saya tidak jadi Gubernur," ujar Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok ini menduga,BPK RI ingin memancing emosi Ahok saat melarang tim dokumentasi dari Dinas Komunikasi Informasi dan Masyarakat (Diskominfomas) DKI untuk merekam berlangsungnya proses pemeriksaan.
Setelah video yang memperlihatkan Ahokbersitegang dengan Eselon I BPK RI, I Nyoman Wara diunggah ke YouTube oleh akun Berita Jakarta, "Mereka (BPK RI) telepon, supaya (video) ditarik," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, pada Senin (23/11/2015), Ahokmemenuhi undangan BPK RI untuk dimintai keterangan terkait Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014.
Tim BPK melakukan audit investigasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK meminta BPK memperpanjang waktu audit investigasi atas laporan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras, dari 60 hari menjadi total 80 hari.
BPK DKI dalam catatannya menemukan adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar, terkait Pemprov DKI yang membeli sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Sumber


udah gua duga si bacot ini kemarin pura2 aja dia


ngak mungkin.manusia macam bacot nyerahnya kecepatan. Yang pasti bakalan bekelahi di pengadilan

