Spoiler for Politikus Gerindra: KMP Sebentar Lagi Bubar!:
JAKARTA– Politikus Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, Koalisi Merah Putih saatini hanya menjadi tempat kumpul-kumpul. Koalisi oposisi tersebut tak memiliki dampak politis apa pun pada pemerintah.
"Kalau sekarang, KMP itu hanya tempat berkumpul. Tidak ada dampak apa-apa lagi kepada pemerintah berkuasa," kata Desmond saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (23/11).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menambahkan, publik tak perlu curiga dengan pertemuan anggota KMP. Pasalnya, pertemuan itu tidak akan menghasilkan tindakan politis.
"Kalau sekarang, KMP ini kan reunian-reunian saja untuk orang kalah pada saat pemilu tahun 2014 lalu. Orang sebentar lagi juga bubar kok. Kan nanti tahun 2018 juga selesai," tegas Desmond.
Politikus Gerindra: KMP Itu Tempat Reunian yang Kalah di Pemilu, Sebentar Lagi Juga Bubar
Spoiler for Politikus Gerindra: KMP Itu Tempat Reunian yang Kalah di Pemilu, Sebentar Lagi Juga Bubar:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Koalisi Merah Putih (KMP) menilai Ketua DPR Setya Novanto tidak bersalah dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden soal PT Freeport Indonesia.
KMP pun siap memberikan dukungan kepada Setya Novanto dalam kasus tersebut, terlebih jika Ketua DPR tersebut terbukti bersalah.
"Ya, KMP kan tempat berkumpul. Enggak ada dampak apa-apa. Orang sebentar lagi juga bubar kok. Kan nanti 2018 juga bubar. Ini kan reunian saja untuk orang yang kalah pada saat pemilu," ujar Politikus Gerindra Desmon J Mahesa di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin(23/11/2015).
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menuturkan partai Gerindra hanya ingin melihat secara jelas kasus tersebut.
Oleh karenanya, Gerindra menyerahkannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. "Gerindra tidak membantu Pak Novanto. Cuma Gerindra mempertanyakan ini ada apa? Makanya kita ingin adanya kejujuran kedua belah pihak," kata Desmon.
"Jadi kalau ada Gerindra dan Pak Prabowo ini tidak. Ini kayak dikerjain. Siapa mengerjain siapa. Intinya itu. Nah itu yang dilakukan Pak Prabowo," kata Desmon.
Mengenai adanya usulan mosi tidak percaya, Desmon menilai hal tersebut biasa saja dalam dinamika politik.
"Kalau mosi tidak percaya ya silakan. Tapi kita harus percaya pada Ketua DPR," katanya.