Quote:
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamamengungkapkan alasan BPK RI turun tangan dalam mengusut pengadaan tanahRumah Sakit Sumber Waras.
Dikatakan pria yang akrab disapa Ahoktersebut BPK DKI menurut BPK RItendensius, sehingga BPK RI harus turun tangan.
"Mereka (BPK RI) menganggap, tendensius nih (BPK) DKI, nuduh, skak ster (istilah catur). Makanya turun tim ini, untuk terlibat. Setelah itu, (hasil pemeriksaan) mereka, akan diberikan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jadi biar KPK yang memutuskan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).
Pada hari ini, kurang lebih sembilan jamAhok dimintai keterangan oleh BPK RI.
Hasil pemeriksaan BPK RI, kata Ahok, bersifat rahasia.
Dirinya tidak bisa mengungkapkan secara mendetail jalannya pemeriksaan.
Sementara itu hasil audit investigasi BPK RIakan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya KPK meminta BPK memperpanjang waktu audit investigasi atas laporan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras dari 60 hari menjadi total 80 hari.
BPK DKI dalam catatannya menemukan adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar, terkait Pemprov DKI yang membeli sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Sumber

