- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
Pesona Alam Tersembunyi di Curug Kembar Batulayang


TS
ntnggrn
Pesona Alam Tersembunyi di Curug Kembar Batulayang
Assalamualaikum..
Sebelumnya mohon maap ane tidak pandai membuat cerita, namun ane hanya ingin berbagi cerita. Sekian dan terimakasih *lhooooo *gajebener *pembukaannya
Kota Bogor memang mempunyai banyak wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Letaknya yang dekat dari Jakarta, membuat tak heran lagi jika beberapa warga Jakarta memilih untuk melepas penat meski sehari saja untuk menjelajah kesejukan alami disana. Terutama bukan hanya Puncak Bogor, tetapi masih banyak beberapa air terjun atau curug yang akan kita temui. Salah satunya wisata curug bernama Curug Kembar Batulayang.
Walaupun letak Curug Kembar Batulayang ini sangat strategis karena berada searah menuju Puncak Bogor, namun masih banyak yang tidak mengetahui keberadaan curug tersembunyi yang satu ini. Mungkin karena minimnya petunjuk arah dan informasi menuju curug membuat lokasi tersebut sangat sepi pengunjung. Dahulu Curug Kembar Batulayang ini pernah dijuluki Curug Agricon ketika dikelola oleh warga setempat, tetapi sekarang dikelola oleh pihak Perum Perhutani KPH 3 Bogor.

Curug Kembar Batulayang terletak di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug Kembar ini berada dekat sekali dengan D'Jungle Agricon, sebuah camping ground yang juga masih jarang diketahui. Sangat cocok jika anda mengunjungi Curug Kembar Batulayang sambil ingin bermalam menikmati heningnya suasana camping di D'Jungle Agricon.

Untuk menuju tempat tersebut dapat dilalui menggunakan mobil, atau motor. Bisa juga dengan menggunakan transportasi angkutan umum arah Cisarua, kemudian turun di persimpangan Kampung Babakan yang terletak tidak jauh dari sebrang persimpangan Taman Safari. Menggunakan angkutan umum menuju Curug Kembar Batulayang pun tak masalah, karena dari persimpangan tersebut dapat berjalan kaki dengan hanya berjarak kurang lebih 2 km, melewati jalan aspal menanjak yang akan berujung pada Desa Batulayang.


Jangan heran jika petunjuk yang dapat kita temui justru hanya menuju D'Jungle Agricon. Tepat sebelum menuju D'Jungle camping ground nampak jalan menuju hutan, dan disitulah arah jalan menuju Curug Kembar Batulayang berada. Bagi yang menggunakan kendaraan, disarankan untuk tidak memaksa mobil melewati tanjakan yang cukup terjal, cukup hanya parkir di bawah dekat rumah warga. Namun jika menggunakan motor, lebih aman jika parkir diatas saja sekitar area D'Jungle, karena disini tidak ada petugas parkir yang menjaga kendaraan.
Memasuki hutan ada seorang berjaga sebelum memasuki area sungai, dan dikenakan tiket seharga 6000. Dari arah jalan memasuki hutan, tinggal berjalan kurang lebih 1 km, sekitar 45 menit untuk sampai di Curug Kembar Batulayang. Walaupun tidak terlalu melelahkan, tetapi jalur trekking ke curug sangat menantang.

Jalur terekking berupa tanah berbatu licin sepanjang arus Sungai Cimandala. Sepanjang badan sungai terdapat bentuk aliran berundak-undak menyerupai curug kecil disertai dengan kolam-kolam air yang berbeda-beda kedalamannya. Selain itu, kualitas air yang jernih pada sungai membuat batuan dasar sungai terlihat cukup jelas. Jika terdapat percabangan jalan, jangan hawatir tersesat, karena petunjuk dapat kita lihat dengan melewati trek berupa bebatuan yang terpasang kawat bronjong/kawat anyaman.
Ternyata menurut informasi, ada 5 curug di area Curug Kembar ini, dengan jarak yang tidak begitu jauh untuk kesetiap curug. Untuk mencapai curug 1 berjarak dekat dari pos. Curug 2 dan 3 letaknya bersebelahan. Curug 2 lebih deras dibanding curug 3, serta curug 2 memiliki kolam sedalam seperut orang dewasa. Inilah Curug Kembar, kembar namun tak serupa.


Untuk jalur menuju curug 4 dan curug 5 sangat sulit dan curam, sehingga saat ini belum disediakan jalur untuk menuju ke curug 4 dan 5. Ane sendiri pun juga gak tau letak jalur tersebut kearah mana, mungkin memang sengaja cabang jalur tersebut dibuat lebih tersembunyi.
Ane sudah dua kali ke Curug Kembar, pertama saat musim hujan, dan kedua baru saja saat musim kemarau Juli 2015 lalu. Saat musim hujan, Curug Kembar terlihat lebih indah, namun jalur sangat licin. Karena hutan masih alami, tidak terhitung berapa pacet yang telah nempel pada baju dan kulit ane. Ketika musim kemarau, Curug Kembar tidak deras, batu cenderung tidak terlalu licin, pacet pun tidak terlihat sama sekali.
Menikmati kesejukan dinginnya air disana sangat menyenangkan, suasana sangat sepi bagaikan curug pribadi, membawa bekal makanan tentu lebih dianjurkan, karena tidak ada pedagang yang berjualan disini. Jangan lupa membawa kembali sampah, jangan sampai ada sampah yang tertinggal sedikitpun di hutan alami Curug Kembar Batulayang. Apabila ingin ke kamar mandi, harus balik ke tempat awal, ada di area D'Jungle. Kamar mandi banyak berjejer disana, bersih tempatnya.

Seorang penjaga curug di depan tadi, selalu mengingatkan setiap pengunjung agar tidak berlama-lama main sekitar curug. Akhirnya saat siang telah usai, ane bersama teman segera turun. Perjalanan turun tetap harus berhati-hati. Ane dan teman sempat menemui kejanggalan ketika perjalanan turun, namun ane bersikap seolah mengabaikan agar tidak terjadi apa-apa pada keselamatan. Sudah sepatutnya menghargai keberadaan makhluk lain dan tidak berbuat kejelekan atau hal aneh lain apalagi ketika sedang berada di alam.

Note : Ane gak nyimpen foto-foto ketika disana. Ane ngambil foto itu sumbernya dari http://malesmandi.com/2015/06/18/ser...a-sambil-yoga/
Perjalanan pertama kalinya ane sampai di Curug Kembar Batulayang. Inilah Curug 2
Sebelumnya mohon maap ane tidak pandai membuat cerita, namun ane hanya ingin berbagi cerita. Sekian dan terimakasih *lhooooo *gajebener *pembukaannya

Kota Bogor memang mempunyai banyak wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Letaknya yang dekat dari Jakarta, membuat tak heran lagi jika beberapa warga Jakarta memilih untuk melepas penat meski sehari saja untuk menjelajah kesejukan alami disana. Terutama bukan hanya Puncak Bogor, tetapi masih banyak beberapa air terjun atau curug yang akan kita temui. Salah satunya wisata curug bernama Curug Kembar Batulayang.
Walaupun letak Curug Kembar Batulayang ini sangat strategis karena berada searah menuju Puncak Bogor, namun masih banyak yang tidak mengetahui keberadaan curug tersembunyi yang satu ini. Mungkin karena minimnya petunjuk arah dan informasi menuju curug membuat lokasi tersebut sangat sepi pengunjung. Dahulu Curug Kembar Batulayang ini pernah dijuluki Curug Agricon ketika dikelola oleh warga setempat, tetapi sekarang dikelola oleh pihak Perum Perhutani KPH 3 Bogor.

Curug Kembar Batulayang terletak di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug Kembar ini berada dekat sekali dengan D'Jungle Agricon, sebuah camping ground yang juga masih jarang diketahui. Sangat cocok jika anda mengunjungi Curug Kembar Batulayang sambil ingin bermalam menikmati heningnya suasana camping di D'Jungle Agricon.

Untuk menuju tempat tersebut dapat dilalui menggunakan mobil, atau motor. Bisa juga dengan menggunakan transportasi angkutan umum arah Cisarua, kemudian turun di persimpangan Kampung Babakan yang terletak tidak jauh dari sebrang persimpangan Taman Safari. Menggunakan angkutan umum menuju Curug Kembar Batulayang pun tak masalah, karena dari persimpangan tersebut dapat berjalan kaki dengan hanya berjarak kurang lebih 2 km, melewati jalan aspal menanjak yang akan berujung pada Desa Batulayang.


Jangan heran jika petunjuk yang dapat kita temui justru hanya menuju D'Jungle Agricon. Tepat sebelum menuju D'Jungle camping ground nampak jalan menuju hutan, dan disitulah arah jalan menuju Curug Kembar Batulayang berada. Bagi yang menggunakan kendaraan, disarankan untuk tidak memaksa mobil melewati tanjakan yang cukup terjal, cukup hanya parkir di bawah dekat rumah warga. Namun jika menggunakan motor, lebih aman jika parkir diatas saja sekitar area D'Jungle, karena disini tidak ada petugas parkir yang menjaga kendaraan.
Memasuki hutan ada seorang berjaga sebelum memasuki area sungai, dan dikenakan tiket seharga 6000. Dari arah jalan memasuki hutan, tinggal berjalan kurang lebih 1 km, sekitar 45 menit untuk sampai di Curug Kembar Batulayang. Walaupun tidak terlalu melelahkan, tetapi jalur trekking ke curug sangat menantang.

Jalur terekking berupa tanah berbatu licin sepanjang arus Sungai Cimandala. Sepanjang badan sungai terdapat bentuk aliran berundak-undak menyerupai curug kecil disertai dengan kolam-kolam air yang berbeda-beda kedalamannya. Selain itu, kualitas air yang jernih pada sungai membuat batuan dasar sungai terlihat cukup jelas. Jika terdapat percabangan jalan, jangan hawatir tersesat, karena petunjuk dapat kita lihat dengan melewati trek berupa bebatuan yang terpasang kawat bronjong/kawat anyaman.
Ternyata menurut informasi, ada 5 curug di area Curug Kembar ini, dengan jarak yang tidak begitu jauh untuk kesetiap curug. Untuk mencapai curug 1 berjarak dekat dari pos. Curug 2 dan 3 letaknya bersebelahan. Curug 2 lebih deras dibanding curug 3, serta curug 2 memiliki kolam sedalam seperut orang dewasa. Inilah Curug Kembar, kembar namun tak serupa.


Untuk jalur menuju curug 4 dan curug 5 sangat sulit dan curam, sehingga saat ini belum disediakan jalur untuk menuju ke curug 4 dan 5. Ane sendiri pun juga gak tau letak jalur tersebut kearah mana, mungkin memang sengaja cabang jalur tersebut dibuat lebih tersembunyi.
Ane sudah dua kali ke Curug Kembar, pertama saat musim hujan, dan kedua baru saja saat musim kemarau Juli 2015 lalu. Saat musim hujan, Curug Kembar terlihat lebih indah, namun jalur sangat licin. Karena hutan masih alami, tidak terhitung berapa pacet yang telah nempel pada baju dan kulit ane. Ketika musim kemarau, Curug Kembar tidak deras, batu cenderung tidak terlalu licin, pacet pun tidak terlihat sama sekali.
Menikmati kesejukan dinginnya air disana sangat menyenangkan, suasana sangat sepi bagaikan curug pribadi, membawa bekal makanan tentu lebih dianjurkan, karena tidak ada pedagang yang berjualan disini. Jangan lupa membawa kembali sampah, jangan sampai ada sampah yang tertinggal sedikitpun di hutan alami Curug Kembar Batulayang. Apabila ingin ke kamar mandi, harus balik ke tempat awal, ada di area D'Jungle. Kamar mandi banyak berjejer disana, bersih tempatnya.

Seorang penjaga curug di depan tadi, selalu mengingatkan setiap pengunjung agar tidak berlama-lama main sekitar curug. Akhirnya saat siang telah usai, ane bersama teman segera turun. Perjalanan turun tetap harus berhati-hati. Ane dan teman sempat menemui kejanggalan ketika perjalanan turun, namun ane bersikap seolah mengabaikan agar tidak terjadi apa-apa pada keselamatan. Sudah sepatutnya menghargai keberadaan makhluk lain dan tidak berbuat kejelekan atau hal aneh lain apalagi ketika sedang berada di alam.

Note : Ane gak nyimpen foto-foto ketika disana. Ane ngambil foto itu sumbernya dari http://malesmandi.com/2015/06/18/ser...a-sambil-yoga/
Perjalanan pertama kalinya ane sampai di Curug Kembar Batulayang. Inilah Curug 2


Diubah oleh ntnggrn 24-11-2015 21:55
0
13.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan