- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !


TS
indonesianpeopl
[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !
Quote:
Minggu 22 Nov 2015, 08:42 WIB
Chappy Hakim: Lion Air Membahayakan, Sudah Waktunya Dibekukan Izinnya!
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/11/21/1526ae0f-d0c1-4b9a-b9a1-6ed7cd47339f_169.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Belum reda kasus desahan di kokpit Lion Air, muncul lagi kasus delay berujung chaos penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Soal delay di maskapai ini bahkan sudah seringkali terjadi. Apakah perlu izinnya dibekukan?
"Lion Air membahayakan! sdh waktunya utk dibekukan ijinnya & dilakukan audit secara menyeluruh agar tdk membahayakan nyawa orang banyak," demikian tulis pengamat penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim lewat akun Twitter-nya seperti dikutip detikcom, Minggu (22/11/2015) pagi.
detikcom kemudian menghubungi Chappy lewat telepon untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Dia mengatakan, pemerintah--dalam ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub)--harus mengambil langkah tegas. Kasus delay berujung chaos Lion Air JT 898 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (21/11) bisa berdampak buruk bagi Indonesia.
"Masyarakat luas melihat bagaimana delay (maskapai Lion Air) yang enggak karu-karuan. Dan puncaknya itu kemarin. Itu sebagai titik kulminasi. Kalau tidak ada tindakan yang serius, maka kepercayaan penerbangan internasional akan hilang. Kepercayaan itu tidak hanya kepada maskapai yang bersangkutan, tapi juga kepada otritas penerbangan nasional," kata Chappy di ujung telepon.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menilai, peristiwa delay berujung chaos itu sangat memalukan dan kontra produktif. Khususnya dengan usaha pemerintah agar Indonesia masuk dewan organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
"Ini sangat memalukan dan sangat kontra produktif dan sangat merugikan usaha keras pemerintah untuk bisa kembali menjadi council member di ICAO dan berupaya supaya bisa sederajat, sama tinggi dengan negara di dunia dan kawasan asean. Kemudian terjadi kejadian seperti itu. Jadi ini merupakan kejadian sangat memalukan dan kejadian yang sangat kontra produktif," ucapnya tegas.
Ditambahkan Chappy, jika di sebuah internasional airport ada penumpang di runway, apalagi sampai 'menyerbu' pesawat lain dan berujung chaos, itu merupakan hal yang sangat fatal.
"Bagaimana kepercayaan dunia internasional terhadap internasional airport di Indonesia kalau dia mau landing tau-au ada orang bisa di runway. Itu pertanyaan besar. Jadi ini harus dipahami sebagai satu hal yang sangat serius, dan kalau saya melihat ini sudah waktunya Kementerian Perhubungan untuk membekukan sementara (Lion Air) dan melakukan audit internal untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," imbuhnya.
Lion Air mengajukan permohonan penangguhan pesawat untuk penerbangan JT 898, Sabtu (21/11) pukul 08.00 WIB. Padahal penerbangan Jakarta-Makassar tersebut seharusnya dilakukan atau take off pukul 05.00 WIB. Pihak Lion meminta permohonan penggantian pesawat dari jenis Boeing 737 menjadi Airbus A 330 yang kapasitasnya lebih besar.
Calon penumpang yang belum mendapatkan tanda-tanda keberangkatan lantas mengamuk dan 'menyerbu' pesawat Lion Air JT 778 Jakarta-Makassar lainnya. Pesawat JT 778 (dijadwalkan take off 08.15 WIB) saat itu sudah akan berangkat dan tinggal pada fase tutup pintu pesawat.
Penumpang JT 778 yang panik karena mendengar teriakan-teriakan bernada mengancam lantas berhamburan dan ada juga yang membuka pintu darurat. Seluncur darurat bahkan sampai mengembung keluar.
Kedua pesawat tersebut akhirnya take off di waktu berdekatan sekitar pukul 11.00 WIB.
Pihak Lion Air menyebut delay itu karena masalah operasional. "Jadi ada JT 898 itu rute Cengkareng-Makassar berangkat 04.30 WIB, nah itu memang ada delay karena masalah operasional," ucap Humas Lion Air, Andy M Saladin saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2015).
Lantaran pesawatnya tak kunjung berangkat, para penumpang JT 898 pun 'menyerbu' pesawat Lion Air lainnya dengan rute yang sama yaitu JT 778. Andy menyebut pesawat JT 778 itu on schedule.
"Kemudian ada JT 778 rute sama itu berangkat 08.15 WIB atau 08.30 WIB, kalau saya enggak salah ya. JT 778 itu on schedule. Saat mereka boarding, penumpang JT 898 menerobos masuk ke JT 778 sehingga terjadi kegaduhan dan buntutnya ya delay semua," ucap Andy.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menyebut delay terjadi karena ada pergantian pesawat. Setelah terjadi kericuhan itu, lalu kedua pesawat baru diterbangkan di waktu berdekatan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Memang delay karena ganti pesawat," ujar Edward saat dihubungi.
Kemenhub mengaku akan melakukan investigasi dalam kasus ini. Lion Air sendiri mengaku siap diberi sanksi jika hasil investigasi menyatakan mereka bersalah.
(hri/hri) http://news.detik.com/berita/3077259...ekukan-izinnya
Chappy Hakim: Lion Air Membahayakan, Sudah Waktunya Dibekukan Izinnya!
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/11/21/1526ae0f-d0c1-4b9a-b9a1-6ed7cd47339f_169.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Belum reda kasus desahan di kokpit Lion Air, muncul lagi kasus delay berujung chaos penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Soal delay di maskapai ini bahkan sudah seringkali terjadi. Apakah perlu izinnya dibekukan?
"Lion Air membahayakan! sdh waktunya utk dibekukan ijinnya & dilakukan audit secara menyeluruh agar tdk membahayakan nyawa orang banyak," demikian tulis pengamat penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim lewat akun Twitter-nya seperti dikutip detikcom, Minggu (22/11/2015) pagi.
detikcom kemudian menghubungi Chappy lewat telepon untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Dia mengatakan, pemerintah--dalam ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub)--harus mengambil langkah tegas. Kasus delay berujung chaos Lion Air JT 898 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (21/11) bisa berdampak buruk bagi Indonesia.
"Masyarakat luas melihat bagaimana delay (maskapai Lion Air) yang enggak karu-karuan. Dan puncaknya itu kemarin. Itu sebagai titik kulminasi. Kalau tidak ada tindakan yang serius, maka kepercayaan penerbangan internasional akan hilang. Kepercayaan itu tidak hanya kepada maskapai yang bersangkutan, tapi juga kepada otritas penerbangan nasional," kata Chappy di ujung telepon.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menilai, peristiwa delay berujung chaos itu sangat memalukan dan kontra produktif. Khususnya dengan usaha pemerintah agar Indonesia masuk dewan organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
"Ini sangat memalukan dan sangat kontra produktif dan sangat merugikan usaha keras pemerintah untuk bisa kembali menjadi council member di ICAO dan berupaya supaya bisa sederajat, sama tinggi dengan negara di dunia dan kawasan asean. Kemudian terjadi kejadian seperti itu. Jadi ini merupakan kejadian sangat memalukan dan kejadian yang sangat kontra produktif," ucapnya tegas.
Ditambahkan Chappy, jika di sebuah internasional airport ada penumpang di runway, apalagi sampai 'menyerbu' pesawat lain dan berujung chaos, itu merupakan hal yang sangat fatal.
"Bagaimana kepercayaan dunia internasional terhadap internasional airport di Indonesia kalau dia mau landing tau-au ada orang bisa di runway. Itu pertanyaan besar. Jadi ini harus dipahami sebagai satu hal yang sangat serius, dan kalau saya melihat ini sudah waktunya Kementerian Perhubungan untuk membekukan sementara (Lion Air) dan melakukan audit internal untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," imbuhnya.
Lion Air mengajukan permohonan penangguhan pesawat untuk penerbangan JT 898, Sabtu (21/11) pukul 08.00 WIB. Padahal penerbangan Jakarta-Makassar tersebut seharusnya dilakukan atau take off pukul 05.00 WIB. Pihak Lion meminta permohonan penggantian pesawat dari jenis Boeing 737 menjadi Airbus A 330 yang kapasitasnya lebih besar.
Calon penumpang yang belum mendapatkan tanda-tanda keberangkatan lantas mengamuk dan 'menyerbu' pesawat Lion Air JT 778 Jakarta-Makassar lainnya. Pesawat JT 778 (dijadwalkan take off 08.15 WIB) saat itu sudah akan berangkat dan tinggal pada fase tutup pintu pesawat.
Penumpang JT 778 yang panik karena mendengar teriakan-teriakan bernada mengancam lantas berhamburan dan ada juga yang membuka pintu darurat. Seluncur darurat bahkan sampai mengembung keluar.
Kedua pesawat tersebut akhirnya take off di waktu berdekatan sekitar pukul 11.00 WIB.
Pihak Lion Air menyebut delay itu karena masalah operasional. "Jadi ada JT 898 itu rute Cengkareng-Makassar berangkat 04.30 WIB, nah itu memang ada delay karena masalah operasional," ucap Humas Lion Air, Andy M Saladin saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2015).
Lantaran pesawatnya tak kunjung berangkat, para penumpang JT 898 pun 'menyerbu' pesawat Lion Air lainnya dengan rute yang sama yaitu JT 778. Andy menyebut pesawat JT 778 itu on schedule.
"Kemudian ada JT 778 rute sama itu berangkat 08.15 WIB atau 08.30 WIB, kalau saya enggak salah ya. JT 778 itu on schedule. Saat mereka boarding, penumpang JT 898 menerobos masuk ke JT 778 sehingga terjadi kegaduhan dan buntutnya ya delay semua," ucap Andy.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menyebut delay terjadi karena ada pergantian pesawat. Setelah terjadi kericuhan itu, lalu kedua pesawat baru diterbangkan di waktu berdekatan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Memang delay karena ganti pesawat," ujar Edward saat dihubungi.
Kemenhub mengaku akan melakukan investigasi dalam kasus ini. Lion Air sendiri mengaku siap diberi sanksi jika hasil investigasi menyatakan mereka bersalah.
(hri/hri) http://news.detik.com/berita/3077259...ekukan-izinnya
Sementara itu...........
Quote:
Minggu 22 Nov 2015, 10:17 WIB
Chappy: Jangan Ada Anak Emas Atau Anak Tiri, Kemenhub Harus Tindak Lion Air!
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/11/21/1526ae0f-d0c1-4b9a-b9a1-6ed7cd47339f_169.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kacau balau. Kementerian Perhubungan harus berani melakukan introspeksi dan audit internal terhadap maskapai tersebt.
Pakar penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim mengatakan, sudah waktunya Kemenhub memberlakukan teguran-teguran atas tindakan yang telah dilakukan oleh maskapai tersebut.
"Kementerian Perhubungan harus melakukan introspeksi, mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Seharusnya sudah diberlakukan teguran dan ada sebuah tindakan-tindakan terhadap maskapai ini," ucap Chappy saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/11/2015).
"Kalau dia bagus nggak apa-apa, it's okay. Tapi kalau delay nggak karu-karuan, ngawur dan nggak karuan seperti ini, harus dilihat dengan jernih," sambung Chappy.
Menurut Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Kemenhub jangan berpihak kepada maskapai atau otoritas penerbangan manapun. Karena menurutnya, insiden delay yang berujung dengan chaos di runway bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, harus bisa dijelaskan secara tuntas.
"Kita tidak menganaktirikan siapapun, kita juga tidak menganakemaskan siapapun, kembalikanlah semua kepada peraturan yang seharusnya. Kalau sampai ada kejadian seperti kemarin, harus diaudit maskapainya, harus di audit internasional airportnya, dan introspeksi otoritas penerbangannya," imbuhnya.
Kericuhan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (21/11). Penumpang Lion Air JT 898 menyerbu pesawat Lion Air JT 788 karena delay berkepanjangan. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun angkat bicara terkait kasus tersebut.
"Akan diperiksa oleh Direktorat Angkutan Udara segera," ujar Jonan melalui pesan singkat saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/11/2015).
Jonan tak mau berkomentar lagi saat ditanya lebih jauh soal permasalahan ini. Seperti dia utarakan sebelumnya, kasus itu akan segera diselidiki.
(adit/mad) http://news.detik.com/berita/3077284...indak-lion-air
Chappy: Jangan Ada Anak Emas Atau Anak Tiri, Kemenhub Harus Tindak Lion Air!
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/11/21/1526ae0f-d0c1-4b9a-b9a1-6ed7cd47339f_169.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kacau balau. Kementerian Perhubungan harus berani melakukan introspeksi dan audit internal terhadap maskapai tersebt.
Pakar penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim mengatakan, sudah waktunya Kemenhub memberlakukan teguran-teguran atas tindakan yang telah dilakukan oleh maskapai tersebut.
"Kementerian Perhubungan harus melakukan introspeksi, mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Seharusnya sudah diberlakukan teguran dan ada sebuah tindakan-tindakan terhadap maskapai ini," ucap Chappy saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/11/2015).
"Kalau dia bagus nggak apa-apa, it's okay. Tapi kalau delay nggak karu-karuan, ngawur dan nggak karuan seperti ini, harus dilihat dengan jernih," sambung Chappy.
Menurut Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Kemenhub jangan berpihak kepada maskapai atau otoritas penerbangan manapun. Karena menurutnya, insiden delay yang berujung dengan chaos di runway bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, harus bisa dijelaskan secara tuntas.
"Kita tidak menganaktirikan siapapun, kita juga tidak menganakemaskan siapapun, kembalikanlah semua kepada peraturan yang seharusnya. Kalau sampai ada kejadian seperti kemarin, harus diaudit maskapainya, harus di audit internasional airportnya, dan introspeksi otoritas penerbangannya," imbuhnya.
Kericuhan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (21/11). Penumpang Lion Air JT 898 menyerbu pesawat Lion Air JT 788 karena delay berkepanjangan. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun angkat bicara terkait kasus tersebut.
"Akan diperiksa oleh Direktorat Angkutan Udara segera," ujar Jonan melalui pesan singkat saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/11/2015).
Jonan tak mau berkomentar lagi saat ditanya lebih jauh soal permasalahan ini. Seperti dia utarakan sebelumnya, kasus itu akan segera diselidiki.
(adit/mad) http://news.detik.com/berita/3077284...indak-lion-air
Selain Itu..................
Quote:
Minggu 22 Nov 2015, 10:48 WIB
Bila Terbukti Jual Tiket Melebihi Kapasitas, Lion Air Sudah Layak Dibekukan
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/10/16/ebcc6909-e455-40d5-9afa-d4f354abb459_916.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menduga, kasus delay penerbangan Lion Air JT 898 karena ada penjualan tiket melebihi kapasitas. Bila itu terbukti, maka sudah cukup untuk membekukan maskapai bermasalah tersebut.
Mantan KSAU yang kini jadi pengamat penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim menilai, jika maskapai ketahuan menjual tiket melebihi kemampuannya, maka maskapai tersebut bisa dibekukan.
"Kalau benar kejadian kemarin karena menjual seat yang melebihi kapasitasnya. Itu sudah cukup untuk membekukan maskapainya, itu kan enggak benar," kata Chappy saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/11/2015).
Pria berkumis ini menambahkan, kasus delaynya penerbangan Lion Air berujung chaos di runway bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dapat disebut sebagai tindakan kriminal. Tidak seharusnya maskapai penerbangan yang mendapat izin beroperasi menjual tiket melebihi kemampuannya.
"Betul itu kan kriminal, itu penipuan. Ada nggak maskapai penerbangan yang boleh mendapat izin beroperasi menjual tiket untuk satu rute, yang melebihi seat yang tersedia," sambung Chappy.
Ditambahkan Chappy, jika di sebuah bandara ada penumpang di landasan, apalagi sampai 'menyerbu' pesawat lain dan berujung chaos, maka itu merupakan hal yang sangat fatal dan akan sangat merugikan bagi kehormatan negara.
"Itu merugikan kehormatan negara, bukan hanya maskapai atau otoritas penerbangan nasional saja. tapi ada international airport, karena sampai ada orang keluar di runwaynya. ini memalukan kehormatan negara di mata internasional," pungkas Chappy.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid menyebut pergantian pesawat dilakukan Lion Air untuk JT 898 dengan ukuran pesawat yang lebih besar. Pergantian itu lantaran ada dugaan Lion Air menjual tiket melebihi kapasitas pesawat.
"Dugaan sementaranya adalah mereka menjual tiket melebihi kapasitas. Akibatnya pada saat hari H pesawat yang untuk mengangkut kurang," ujar Hadi saat dihubungi terpisah.
Hadi menyebut Lion Air mengajukan pengantian pesawat dari jenis Boeing 737 menjadi Airbus A 330 dikarenakan kapasitas pesawat kedua lebih besar dari pesawat sebelumnya. "Jadi gambarannya dari pesawat awal yang kira-kira menampung 190 orang, diganti menjadi pesawat baru dengan daya tampung sekitar 300 orang," ujar Hadi.
Humas Lion Air Andy M Saladin mengaku belum mendapat informasi mengenai penjualan tiket melebihi kapasitas. Andy hanya menyebut delay disebabkan masalah operasional.
"Itu delaynya kenapa, saya belum mendapatkan informasi. Delay karena masalah operasional," ucap Andy saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2015).
Ditanya lagi soal dugaan Kemenhub tentang penjualan tiket melebihi kapasitas, Andy tetap enggan berkomentar. Dia mengaku belum mendapat informasi lebih jelas mengenai hal itu.
"Saya belum dapat berkomentar kalau soal itu," kata Andy.
(adit/mad) http://news.detik.com/berita/3077292...ayak-dibekukan
Bila Terbukti Jual Tiket Melebihi Kapasitas, Lion Air Sudah Layak Dibekukan
Aditya Fajar Indrawan - detikNews
![[ Breaking News ] Pengamat: Lion Air Harus dibekukan Izinnya !](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/10/16/ebcc6909-e455-40d5-9afa-d4f354abb459_916.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menduga, kasus delay penerbangan Lion Air JT 898 karena ada penjualan tiket melebihi kapasitas. Bila itu terbukti, maka sudah cukup untuk membekukan maskapai bermasalah tersebut.
Mantan KSAU yang kini jadi pengamat penerbangan Marsekal (Purn) Chappy Hakim menilai, jika maskapai ketahuan menjual tiket melebihi kemampuannya, maka maskapai tersebut bisa dibekukan.
"Kalau benar kejadian kemarin karena menjual seat yang melebihi kapasitasnya. Itu sudah cukup untuk membekukan maskapainya, itu kan enggak benar," kata Chappy saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/11/2015).
Pria berkumis ini menambahkan, kasus delaynya penerbangan Lion Air berujung chaos di runway bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dapat disebut sebagai tindakan kriminal. Tidak seharusnya maskapai penerbangan yang mendapat izin beroperasi menjual tiket melebihi kemampuannya.
"Betul itu kan kriminal, itu penipuan. Ada nggak maskapai penerbangan yang boleh mendapat izin beroperasi menjual tiket untuk satu rute, yang melebihi seat yang tersedia," sambung Chappy.
Ditambahkan Chappy, jika di sebuah bandara ada penumpang di landasan, apalagi sampai 'menyerbu' pesawat lain dan berujung chaos, maka itu merupakan hal yang sangat fatal dan akan sangat merugikan bagi kehormatan negara.
"Itu merugikan kehormatan negara, bukan hanya maskapai atau otoritas penerbangan nasional saja. tapi ada international airport, karena sampai ada orang keluar di runwaynya. ini memalukan kehormatan negara di mata internasional," pungkas Chappy.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid menyebut pergantian pesawat dilakukan Lion Air untuk JT 898 dengan ukuran pesawat yang lebih besar. Pergantian itu lantaran ada dugaan Lion Air menjual tiket melebihi kapasitas pesawat.
"Dugaan sementaranya adalah mereka menjual tiket melebihi kapasitas. Akibatnya pada saat hari H pesawat yang untuk mengangkut kurang," ujar Hadi saat dihubungi terpisah.
Hadi menyebut Lion Air mengajukan pengantian pesawat dari jenis Boeing 737 menjadi Airbus A 330 dikarenakan kapasitas pesawat kedua lebih besar dari pesawat sebelumnya. "Jadi gambarannya dari pesawat awal yang kira-kira menampung 190 orang, diganti menjadi pesawat baru dengan daya tampung sekitar 300 orang," ujar Hadi.
Humas Lion Air Andy M Saladin mengaku belum mendapat informasi mengenai penjualan tiket melebihi kapasitas. Andy hanya menyebut delay disebabkan masalah operasional.
"Itu delaynya kenapa, saya belum mendapatkan informasi. Delay karena masalah operasional," ucap Andy saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2015).
Ditanya lagi soal dugaan Kemenhub tentang penjualan tiket melebihi kapasitas, Andy tetap enggan berkomentar. Dia mengaku belum mendapat informasi lebih jelas mengenai hal itu.
"Saya belum dapat berkomentar kalau soal itu," kata Andy.
(adit/mad) http://news.detik.com/berita/3077292...ayak-dibekukan
Kok bisa ya jual Tiket berlebih tapi pesawatnya gak cukup ??? Kan Bisa Jatuh !!!! Rekor Dunia buat L**n A*r sebagai Maskapai Pertama yang menjual tiket lebih dari Kapasitas!, Selamat ya !

Bagaimana Kaskuser, Setuju atau ndak kalau Lion Air dibekukan alias bangkrut alias gak terbang lagi ???
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 35 suara
Setuju atau Tidak, L**n A*r dibekukan Izinnya ?
Setuju
86%
Tidak Setuju
14%
0
4.3K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan