
JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, mengungkapkan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU akan dimulai pada tahun 2016 hingga 2019 mendatang.
Sejumlah alutsista yang akan dibeli mulai dari pesawatF-16, Sukhoi-35, dan pesawat pemadam kebarakan Beriev BE-200.

"Pembelian alat-alat sistem persenjataan TNI AU yang lebih modern dibanding sekarang dimulai tahun depan hingga 2019," kata Agus, usai ikuti upacara pelantikan lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) 2015,di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Sumarmo Karanganyar, Jumat (20/11/2015).
Menurut dia, sejumlah pembelian pesawat yang sudah dianggarkan selama tiga tahun mendatang adalah F-16 dari Amerika Serikat atau Sukhoi-35 dari Rusia. Kedua jenis pesawat itu ditujukan untuk mengganti jenis pesawat F-5. Selain itu, TNI AU juga akan membeli helikopter angkut, pesawat angkutan berat seperti Hercules.

Pesawat terbang multi fungsi juga akan dibeli untuk digunakan dalam kegiatan SAR dan bencana seperti Beriev BE-200 yang mampu membawa muatan hingga 15 ton untuk memadamkan bekakaran.
"Kami juga akan menambah pemasangan alat radar untuk menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI). Kita pada 2016-2019 banyak peralatan yang akan dibeli dan kondisi baru dan lengkap," tutur jenderal bintang empat ini.
Menyinggung soal helikopter untuk VVIP, Kasau mengatakan rencana sesuai anggaran akan membeli tiga unit helikopter atau pesawat "Force One" untuk Kepresidenan atau tamu VVIP.
"Helikopter VVIP atau pesawat Force One harus baik, aman dan nyaman. Karena, Bapak Presiden dan Wakil Presiden merupakan lambang Negara Indonesia," ujar dia.
Wow tambah keren entar klo mo ngejar pesawat asing yg mau langgar batas wilayah