Ya iyyalah. Masak mau ngeband sendirian doang. Makanya cari dulu temen-temen yang sama-sama pengen bikin band punk.

Jangan cari personel yang pandai mainkan alat musik.
Iya bener, jangan cari personel yang skill bermusiknya terlalu bagus. Ingat, kita nggak sedang bikin band metal yang pasti dituntut ama teknik-teknik main alat musik secara profesional. Bikin band punk justru jangan terlalu teknis banget skill-nya. Lihat aja band-band punk yang kini jadi legenda, seperti Sex Pistols, Ramones, Rancid, Green Day, dan masih puluhan bahkan ratusan yang lain, mereka semua berangkat dari nggak bisa mainin alat musik. Justru mereka keliatan lebih keren ketika sekarang mereka sudah terkenal lalu cerita tentang latar belakang mereka yg dulu nggak bisa mainin alat musik.

Cari nama band yang keren.
Nama band itu sama kedudukan dengan merek. Kalau nama bandnya jelek, maka band jadi sulit diingat apalagi disukai oleh penggemar. Nama band yang keren tidak diambil dari nama-nama yg sudah umum dipakai (baca: nama yang sudah pasaran). Cari nama yang unik, pendek, mudah diucapkan, dan mudah diingat. Jangan pakai istilah-istilah yang sudah umum dipakai oleh kalangan punk seperti “destroy”,”anarchy”,”total…. “,”anti…. “,chaos”,”capitalist”, atau sejenisnya. Mungkin sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu istilah-istilah itu masih terdengar keren. Tapi kalau sekarang udah nggak lagi. Apalagi kalau nama-nama yang over alias lebay. Malah keliatan nggak menarik. Soalnya nggak kreatif sih.

Utamakan penampilan.
Tau nggak sih, namanya band punk tuh penampilan lebih utama ketimbang skill main musik. Kalau rambut kamu mohawk 30 cm, berwarna merah, trus pakai baju band terkenal, jaket kulit penuh spike dan emblem, lalu celana jeans street yg sudah robek sana sini, dan sepatu boots, sudah dipastikan band kamu akan menyita perhatian banyak orang. Jangankan pas manggung, baru turun dari parkiran motor aja udah jadi tontonan orang.

Manggung yang brutal.
Jiah elah. Hari gini kalo bikin band punk trus aksi panggungnya nggak brutal mah nggak bakal laku. Beraksilah sebrutal mungkin yang kamu bisa. Meskipun mainnya berantakan gak masalah. Yang penting kan performance. Kalau pengen cepet terkenal tuh caranya pakai banting-banting gitar. Syaratnya satu, jangan membanting gitarnya panitia event atau gitar pinjeman. Kalau sampai terjadi bisa fatal akibatnya. Band kamu bakal dipukuli panitia. Khusus soal merusakin alat, kayaknya ini hanya cocok buat band yang personelnya kaya raya. Kayak KOIL gitu deh. Soalnya personelnya emang mampu beli gitar buat dibanting-banting. Atau ntar aja nunggu sampai band kamu setenar NIRVANA. Bayaran manggungmu cukup buat gantiin harga gitar yang kamu banting. Pesan saya sih jangan terlalu berlebihan juga kayak GG ALLIN kalo bikin aksi panggung. Nggak perlu kamu sampai telanjang bulat di panggung, trus e’ek didepan penonton dan melempar-lemparkan e’ek ke arah penonton. Jijey banget ih.. Terkenal sih bisa dengan cara gitu, tapi band kamu bakal dikenal jadi band paling menjijikkan sedunia. Yakin nggak bakalan ada yg mau dateng lagi ke show kamu.

Ikut acara-acara amal.
Salah satu cara biar keliatan baik dan bijaksana adalah sering-sering manggung di acara amal. Soalnya kesannya band kita jadi band yang peduli ama isu-isu sosial. Jelas itu bakal ngangkat nama band kamu meskipun nggak dibayar apa-apa. Cuman yang kayak gini jangan keseringan juga sih. Ntar band kamu dikira cuma suka pencitraan doang kayak Jokowi.