Dear kaskuser,

ane lagi punya sedikit masalah nih.....begini kronologisnya

tahun 2012 ane beli rumah di daerah cakung (rumah baru dan ada di komplek) dari developer.
selama ane tinggal dsana memang banyak kasus seperti pompa san*o dicolong, kondisi dinding yang berjamur, pipa air patah dll
tapi tetep ane benerin dan hidup terus berjalan

nah di maret 2015, ane pindah ke rumah orang tua, otomatis rumah ane yg di cakung kosong, tiba2 di bulan selanjutnya ada tagihan air yang bengkaknya gila2an....akumulasi sampai bulan juli sekitar 7 jutaan....
otomatis ane info ke developer, minta agar saluran PAM menuju kerumah agar dimatikan dan ane protes ke developernya sal tagihan....tapi hampir2 ga ada tanggapan....kecuali "sakan kami proses"

di bulan agustus istri dan adik ipar ane dtg lsg menemui developer untuk melakukan pengecekan kerusakan....tim teknisi dari developer mengatakan bahwa ball valve di bak penampungan rusak sehingga air meluber (selama ane tinggal ga pernah kejadian kaya gini nih).
dan mereka (tim teknisi) menyatakan kesalahan ada di pihak developer.....

nah ane minta ke developer tsb utk dilakukan pemmutihan atas kasus ini, dan pihak developer mengajukan pemutihan 50%.

nah saya ingin minta pendapat agan2 yang mengerti hukum atas situasi yang saya alami....

apakah sebaiknya diterima atau ada celah yang memungkinkan saya terus melakukan tuntutan......karena buat saya bayar 3.5 juta itu besar.