- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Smart City Bandung Masuk Nominasi Penghargaan Dunia, Ahok: Jakarta Payah


TS
namimi
Smart City Bandung Masuk Nominasi Penghargaan Dunia, Ahok: Jakarta Payah
Quote:

Jakarta - Smart City Kota Bandung menjadi salah satu finalis World Smart City Awards 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang juga tengah mengembangkan smart city mengatakan dirinya sama sekali tidak merasa tersaingi oleh Bandung dalam mewakili Indonesia.
"Jakarta memang payah, harus belajar kali hehe. Saya enggak tahu bedanya apa, mungkin karena kita enggak bikinin command center atau apa gitu," ujar Ahok saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).
"Enggak (Bandung jadi pemacu) juga sih. Bagi saya sih enggak perlu ada juara. Bagi saya bisa kontrol semua kan sudah enak begitu. Yang penting fungsi saja. Saya kira smart city itu bagaimana orang berpartisipasi untuk melaporkan dan lurah langsung turun atau mengadukan soal sampah bagaimana. Itu lebih penting menurut saya," terangnya.
Menyoal ada pusat kendali (command center) yang dimiliki oleh smart city Bandung, Ahok menilai dirinya tidak perlu harus ikut membuat itu. Dia justru ingin menyiapkan ruang bagi para pelaku usaha start up untuk membuat aplikasi-aplikasi pendukung smart city.
"Anak-anak muda yang mau bikin aplikasi, Sabtu-Minggu (tanggal 28 November ini akan) kita resmikan (tempatnya di) lantai 3. Mereka bisa lihat semua smart data kita yang begitu banyak, seperti PKL dan alat berat macam-macam. Saya ingin mereka buatkan aplikasi pemantaunya," kata Ahok.
Dia mencontohkan apabila ingin mengetahui alat beratnya bekerja atau tidak selama ini harus mencari informasi melalui gambar dari berbagai CCTV yang terpasang di sudut Ibu Kota secara manual. Nah, dengan aplikasi buatan anak-anak muda itu diharapkan bisa memudahkan Ahok memantau operasional alat berat atau truk sampah DKI.
"Mungkin saya harapkan anak-anak muda yang datang ke sini bisa mempermudah. Tinggal buka aplikasi di App Store, saya bisa tahu alat nomor sekian kerja berapa jam tinggal pencet saja sudah keluar. Jadi saya enggak perlu lihat dari peta," sebutnya.
"Trennya itu sekarang orang enggak begitu suka bawa laptop lagi, kalau dulu kan apa-apa lihat website. Sekarang orang-orang itu lebih suka lihat lewat aplikasi karena aplikasi lebih gampang. Saya maunya orang ketik Jalan Surabaya Nomor 8, misalnya, boleh dibangun berapa lantai (informasi) ada di aplikasi," jelas Ahok.
Lantas, adakah target Ahok untuk menjadikan smart city Jakarta masuk ke nominasi penghargaan yang sama tahun depannya?
"Target Adipura saja kagak (tidak) ada, hehe. Aku jadi bupati juga enggak dapat penghargaan kok," pungkasnya sambil tertawa.
Untuk diketahui, melalui akun Instagram Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunggah sebuah foto yang menunjukkan 6 kota finalis World Smart City Awards 2015. Kota Bandung menjadi salah satu di antaranya, yakni Buenos Aires, Curitiba, Dubai, Moscow dan Peterborough.
"Alhamdulillah, Bandung mewakili Indonesia masuk enam besar inovasi smartcity dari puluhan kota dunia yang diobservasi. Bandung masih jauh dari baik, karenanya mari terus bersemangat mencicil inovasi-inovasi," ungkap pria yang akrab disapa Emil itu dalam caption foto yang diunggahnya pada Selasa (17/11) malam.
http://news.detik.com/berita/3073860...-jakarta-payah
smoga bandung menang deh..

0
1.5K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan