Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Emergency Response, Dapur Sosial ACT Sapa Korban Gempa Alor
Emergency Response, Dapur Sosial ACT Sapa Korban Gempa Alor

ALOR – Program Dapur Sosial (Dapsos) yang menjadi program andalan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam setiap aksi emergensi bencana, kini menyapa Alor. Untuk pertama kalinya ACT dibantu MRI Pulau Alor membuka Dapsos untuk korban gempa Alor di Desa Mutiara Kecamatan Mutiara Kabupaten Alor. Sejak Sabtu hingga Minggu (15/11) kemarin Dapsos ACT mendistribusikan ratusan nasi kotak untuk Dusun Lantoka, Desa Tanglapui dan Dusun Kobra, Desa Tanglapui Timur Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor.

Warga korban gempa Alor pun bergembira menyambut Tim Dapur Sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT). Selendang tenun khas daerah Kabupaten Alor pun dikalungkan ke leher tim Dapsos ACT.

Kendati Tim Dapsos ACT merasa kikuk dengan sambutan tersebut, namun demi menghormati adat istiadat setempat, upacara yang dikenal sebagai Takalele itu diterima dengan gembira.

“Ini bagian dari kebiasaan masyarakat kami, tentunya tidak sebanding dengan apa yang sudah ACT berikan pada kami," tutur Felix Sibi (60), Tokoh Adat setempat kepada Diding Fachrudin, dari Tim Dapsos ACT, Minggu, (15/11).

“Kami tidak terbiasa dengan hal-hal seperti ini,” ungkap Ading, sapaan akrabnya. “Kami biasanya langsung ke medan bencana, melakukan asesmen, lalu menyalurkan bantuan. Tiba-tiba kami harus menerima kalungan selendang khas daerah mereka. Terus terang saya jadi kikuk,” tambahnya.

Untuk meringankan beban warga, ACT membuka Dapsos untuk korban gempa di Desa Mutiara Kecamatan Mutiara, Kabupaten Alor. Ibu-ibu penduduk asli Pulau Alor membantu Tim Dapsos melayani kebutuhan makanan bergizi bagi para korban gempa Alor.

Beranggotakan 13 personel ahli masak ibu-ibu asli penduduk Pulau Alor ACT akan terus memproduksi dan melayani kebutuhan makanan bergizi bagi para korban gempa Alor hingga hari-hari ke depan. Ibu-ibu ‘koki’ Dapsos ini tampak sangat antusias sekali meracik dan memasak bahan makanan, hingga menyajikannya ke dalam kotak-kotak nasi. Senyum terlihat selalu terkembang di bibir mereka

Kordinator MRI Pulau Alor, Arapah Laka (30) menegaskan timnya bersama ACT berkomitmen untuk total menangani bencana gempa Pulau Alor terutama dalam fase emergenci. "Komitmen kami sudah jelas, berbagai daya dan upaya akan kami lakukan untuk meringankan beban korban gempa Alor. Termasuk dengan memperhatikan kebutuhan makanan bergizi para korban," ujar Arapah tegas.

Arapah pun menambahkan, kebutuhan makanan bergizi untuk korban gempa Alor sudah sangat mendesak, sebab menurutnya sebelum gempa datang pun Kecamatan Alor Timur sudah mengalami musim paceklik akibat kemarau yang berkepanjangan. "Momentum gempa ini tepat berada di puncak musim paceklik," tambah pria berwajah teduh yang beristrikan mojang priangan asal Sukabumi ini.

Semenatara itu Felix Sibi (60) tokoh adat Dusun Kobra Desa Tanglapui Timur merasa bersyukur karena ACT menjamin kebutuhan makan warganya. Baginya ini adalah sebuah berkat yang tak ternilai harganya. "Tak ada lagi yang bisa kami ucapkan, ACT sudah berkali-kali membantu warga Kobra. Puji Tuhan, semoga tim ACT semua dikaruniai kesehatan dan umur panjang," ujar Felix haru.

Ayo Berpartisipasi

Express Donation


0
756
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan