Setu Babakan merupakan sebuah danau terletak di wilayah pinggiran Jakarta Selatan yang berbatasan langsung dengan kota Depok. Tepatnya berada di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pada tahun 2004, Setu Babakan kala itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai Cagar Budaya Betawi. Setu Babakan merupakan danau buatan seluas 32 hektare itu menjadi tempat pilihan masyarakat sekitar sebagai lokasi rekreasi murah meriah pada akhir pekan untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan. Air Setu Babakan berasal dari Kali Ciliwung.

Mereka yang berwisata ke Setu Babakan biasa melakukan aktivitas memancing ikan, main sepeda air, atau bersepeda mengelilingi tepian setu. Untuk bisa masuk ke kawasan Setu Babakan, pengunjung wajib membayar Rp 2.000. Tempat rekreasi murah meriah ini buka pukul 06.00 WIB, dan tutup pukul 18.00 WIB.

"Murah kok liburan di sini, rekreasi kan enggak perlu mahal yang penting kita bisa kumpul-kumpul aja bareng keluarga," ujar Sari (35), ketika dibincangi di Setu Babakan, Minggu (15/11/2015).

Sari berkunjung ke Setu Babakan bersama keluarganya. Menurutnya, Setu Babakan merupakan tempat favorit dia dan keluarganya untuk berekreasi murah meriah dan tak jauh dari rumahnya.

Berwisata ke Setu Babakan menawarkan sejumlah rekreasi air yang menyenangkan. Pengunjung Setu Babakan bisa memancing ikan, bermain sepeda air, atau mengelilingi tepian setu dengan bersepeda.

Sebelum sampai ke Setu Babakan, pengunjung terlebih dulu melewati sejumlah rumah perkampungan Betawi setelah melewati gerbang utama Pintu 1 Bang Pitung. Di dalam Perkampungan Betawi Setu Babakan setidaknya banyak terdapat banyak phon buah-buahan. Di antaranya pohon mangga, palem, melinjo, rambutan, jambu, pandan, kecapi, jamblang, krendang, guni, nangka cimpedak, nam-nam, dan jengkol.

Banyak pula kuliner khas Betawi dijajakan di Setu Babakan, antara lain kerak telor, toge goreng, arum manis, rujak bebek, soto betawi, es potong, es duren, bir pletok, nasi uduk, nasi ulam, dan sebagainya.

Wisata budaya yang disajikan antara lain rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam. Pertama, rumah Betawi gudang atau kandang. Kedua, rumah Betawi Kebaya atau Bapang. Ketiga, adalah rumah Joglo yang hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Kesenian tari di perkampungan Betawi ini ada Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.

"Iya, enak aja di sini. Liburan bareng keluarga di sini selain bisa wisata air kita juga bisa belajar budaya Betawi," ujar Desi saat bersantai dengan keluarganya di tepi danau.

Di perkampungan ini masyarakat Setu Babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup asli orang Betawi seperti memancing ikan, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan tradisional Betawi

"Selain belajar banyak, di sini kita juga bisa beli suvenir khas betawi dengan harga yang murah-murah," kata Desi sambil menenteng sandal.

Tari (16) anak baru gede (ABG) sedang asyik menikmati hidangan di tepi setu. Murid kelas 2 SMA swasta itu mengaku kerap berkunjung ke Setu Babakan bersama teman-temannya untuk menikmati kuliner khas Betawi.

"Di sini kan enak bisa kumpul bareng temen-temen sekalian makan, banyak lagi pilihan makanannya jadi puas milihnya," tutur Tari.
Sebagai kawasan cagar budaya yang dilindungi pemerintah, Setu Babakan juga bagian dari fasilitas umum yang menyediakan toilet dan tempat ibadah.

"Tempat shalatnya enak juga kok, toiletnya juga bersih enggak kalah sama tempat hiburan yang mahal," imbuh Tari.

Sumber

Yukk pada rekreasi Gan, Ga usah berbudget mahal