
TEMPO.CO,Jakarta- Ratusan orang yang mempunyai unsur nama Sugeng berkumpul di Desa Sugeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, 14 Nopember 2015.
Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Sugeng ini menggelar sejumlah kegiatan sosial dalam rangka memeperingati hari ulang tahun Paguyuban Sugeng ke-7.
“Dalam peringatan HUT ke-7 ini kami mengadakan beberapa kegiatan, salah satunya penanaman 1.000 bibit pohon sengon,” kata Sekretaris Umum Paguyuban Sugeng, Sugeng Suratno.
Dia berharap penanaman pohon sengon ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang wilayahnya tandus.
Sugeng Suratno mengatakan ada banyak kegiatan yang dilakukan Paguyuban Sugeng selama ini. “Selain silaturahmi, yang paling sering adalah sunatan massal, santunan yatim piatu, dan memberikan bantuan pada anggota yang tidak punya kemampuan fisik dan ekonomi,” katanya.
Menurutnya, sebagai paguyuban yang dibentuk atas dasar solidaritasitu, Paguyuban Sugeng memiliki lembaga keuangan Sugeng Peduli Sugeng. “Semacam lembaga pendanaan untuk seluruh Sugeng dan keluarganya kalau ada permasalahan,” katanya. Paguyuban ini juga punya rintisan koperasi.
Ketua Umum Paguyuban Sugeng, Sugeng Riyadi, mengatakan paguyuban orang dengan unsur nama Sugeng ini dirintis oleh seorang warga negara Malaysia bernama Sugeng Jabri. “Semula beliau mengumpulkan orang bernama Sugeng di Malaysia, lalu mencoba mengumpulkan nama Sugeng di Indonesia,” katanya.
Itu dilakukan sejak 2006 hingga terkumpul ratusan orang dan resmi mendirikan Paguyuban Sugeng pada9 Nopember 2008.
Mereka berkomunikasi melalui jejaring media sosial berbasis internet. “Dulu lewat Friendster dan belum ada Facebook atau Twitter,” katanya. Mereka juga membuat grup mailing list lewat Yahoo Group.
Dari tahun ke tahun, jumlah anggota paguyuban semakin bertambah. Bahkan pada tahun 2012 pernah mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). “Waktu itu jumlah anggota kami sekitar 630 orang,” katanya.
Saat ini, anggota resmi Paguyuban Sugeng sudah mencapai 1.374 orang. Sedangkan orang pemilik unsur nama Sugeng yang ikut Facebook Paguyuban Sugeng mencapai 7.540 orang. “Hanya satu yang berwarga negara Malaysia dan sisanya WNI baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.