TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Menimpali banyaknya anggota dewan dan kepala daerah tersangkut korupsi, Pasukan Akhir Zaman 313 menggeruduk kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (13/11/2015).

Sekjen Himpunan Pemuda Sinar Syahid, M Rizali, mengatakan ulah manusia begitu banyak, di antaranya perilaku koruptif yang merusak, menimbulkan bencana terus-menerus.

Sesungguhnya, kata Rizali, azab yang melanda Sumatera Utara dan Indonesia karena manusia kebanyakan telah menyepelekan dan mengesampingkan tanda-tanda sekaligus peringatan Allah.

"Melihat kondisi sekarang ini, kedatangan Imam Mahdi sudah lengkap dan jauh sebelum adanya peristiwa ini. Namun, pemimpin negeri menyombongkan diri," kata Rizali.

Pengunjuk rasa lainnya, Ganda Putra, mengatakan sejak 2000 Gerakan Pasukan Akhir Zaman bukanlah kelompok yang suka kerusakan dan kebencian, melainkan mengedepankan perdamaian.

"Kami memberikan peringatan atas kebenaran dengan Alquran. Agar seluruh maksud atas persatuan dan perdamaian manusia terwujudkan," ujar Ganda dalam orasinya.

Mengenakan busana serba hitam, ratusan pria yang tergabung dalam Gerakan Pasukan Akhir Zaman-313 Cumiikkan takbir di muka kantor Gubernur Sumatera Utara.

Gerakan Pasukan Akhir Zaman bersumpah untuk membuktikan pergerakan mereka tak main-main.

"Jika ada kedustaan atas seluruh statement yang kami berikan siap menerima seluruh konsekuensinya dari Allah," kata dia.

Kisah dari Tanah Suci

Rizali dan teman-temannya yang lain, disambut oleh pihak Kantor Gubernur, sekitar 20 menit mereka diskusi.

Usai diskusi, seluruh massa dari Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313 sujud syukur, dan berdoa.

Di antara mereka ada yang menangis.

Selain itu, Rizali juga mengatakan, pada 18 Juli 2015 ketika 11 WNI asal Kota Medan tengah melaksanakan ibadah di sekitar Masjidil Haram, dengan sengaja diberhentikan secara paksa lalu ditahan selama 28 hari.

"Tidak dalam proses interogasi saja, ternyata sejak awal ibadah 11 WNI ini nyata sedang membawakan pesan dari Tuhan semesta alam untuk sekalian manusia, rombongan yang dipimpin saudara Muhammad Zubir Amir bin Amir Abdullah atau dikenal ketika itu sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar oleh pengikutnya," Rizali dengan microfono.

"Datang untuk mengajak sekalian manusia dari semua golongan baik si kaya, si miskin, si pintar juga si bodoh, bahkan si ta'at dan si maksiat agar segera kembali sebenar-benarnya kepada Allah- Tuhan sekalian alam," tambahnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...ombongkan-diri