- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Kunjungan Presiden Italia ke Indonesia Memiliki Makna Penting


TS
aghilfath
Jokowi: Kunjungan Presiden Italia ke Indonesia Memiliki Makna Penting
Quote:

Jakarta- Presiden Italia Sergio Mattarella melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama kalinya yang dilakukanoleh Presiden Italia ke Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kunjungan Sergio. Kunjungan ini disebut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden Italia sejak 66 tahun silam.
"Saya ucapkan selamat datang kepada yang mulia Presiden Matarella, beserta seluruh delegasi," ujar Jokowi dalam sambutan pertemuan billateral yang digelar di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).

Jokowi menyambut hangat kedatangan Presiden Italia (Agung Pambudhy/detikFOTO)
Jokowi mengatakan, kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh seorang Presiden Italia ini memiliki makna penting untuk hubungan dua negara.
"Kunjungan kenegaraan yang pertama kali dilakukan presiden Italia tentunya memiliki makna penting bagi hubungan bilateral kedua negara. Terlebih kunjungan ini juga disertai delegasi bisnis italia," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Sergio atas terselenggaranya perhelatan Milan World Expo.
"Saya ingin sampaikan selamat atas pelaksanaan Milan World Expo, di mana Indonesia berpartisipas di dalamnya," kata Jokowi.
Sementara itu, Sergio Mattarella juga menyambut baik pertemuan kedua negara. Diyakininya hubungan Indonesia dan Italia bisa lebih baik lagi.
"Hubungan bilateral kita sudah baik. Kita percaya kerjasama kita dapat ditingkatkan. Kita memiliki persahabatan, dan kita yakin bisa meningkatkan kerja sama dengan Indonesia," kata Sergio.
Quote:
DPR dukung semua upaya peningkatan kerjasama bilateral RI-Italia

Merdeka.com -Pimpinan DPR hari ini menerima kunjungan kehormatan Presiden Italia, Sergio Mattarella. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambut Mattarella dengan genderang musik dari tim drum band.
Menurut Setya, pertemuan tersebut dilakukan guna memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Italia yang sudah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun. Sejumlah perjanjian kerjasama juga telah disepakati oleh kedua negara sebagai landasan penguat hubungan bilateral.
Salah satunya dengan dibentuknya Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Italia pada tahun 2006, serta forum konsultasi bilateral pada tahun2009.
"Ini menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara. DPR akan mendukung sepenuhnya berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Italia, terlebih jika hal itu akan membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakat kedua negara," kata Setya di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan,Jakarta, Senin (9/11).
Menurut Setya banyak potensi kerjasama yang bisa dikembangkan oleh kedua negara. Potensi kerjasama tersebut tidak saja berkaitan dengan aspek ekonomi, perdagangan, dan investasi. Tetapi juga aspek sosial, budaya, dan pariwisata.
"Kami harap Italia juga dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung penguatan konektivitas maritim yang saat ini menjadi prioritas pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Politikus Golkar ini juga berujar Indonesia ingin belajar dari pengalaman Italia tentang manajemen keuangan khususnya asset recovery (pengembalian aset) dari luar negeri. Ia juga berharap Italia mendapat dukungan usulan bebas visa bagi WNI untuk ke Eropa, via Schengen.
"DPR RI kini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri pemerintah, termasuk untuk mendukung penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat," tandasnya.
Sergio tak datang sendiri. Dia didampingi oleh Minister Federica Guidi, Ambassador Federico Failla, Simone Guerrini, Gianfranco Astori, Emanuela D'Alessandro, General Roberto Corsini, Giovanni Grasso, Carmelo Maria Lucio Barbera, Mario Cospito, dan Alesandro Garbellini.

Merdeka.com -Pimpinan DPR hari ini menerima kunjungan kehormatan Presiden Italia, Sergio Mattarella. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambut Mattarella dengan genderang musik dari tim drum band.
Menurut Setya, pertemuan tersebut dilakukan guna memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Italia yang sudah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun. Sejumlah perjanjian kerjasama juga telah disepakati oleh kedua negara sebagai landasan penguat hubungan bilateral.
Salah satunya dengan dibentuknya Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Italia pada tahun 2006, serta forum konsultasi bilateral pada tahun2009.
"Ini menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara. DPR akan mendukung sepenuhnya berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Italia, terlebih jika hal itu akan membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakat kedua negara," kata Setya di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan,Jakarta, Senin (9/11).
Menurut Setya banyak potensi kerjasama yang bisa dikembangkan oleh kedua negara. Potensi kerjasama tersebut tidak saja berkaitan dengan aspek ekonomi, perdagangan, dan investasi. Tetapi juga aspek sosial, budaya, dan pariwisata.
"Kami harap Italia juga dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung penguatan konektivitas maritim yang saat ini menjadi prioritas pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Politikus Golkar ini juga berujar Indonesia ingin belajar dari pengalaman Italia tentang manajemen keuangan khususnya asset recovery (pengembalian aset) dari luar negeri. Ia juga berharap Italia mendapat dukungan usulan bebas visa bagi WNI untuk ke Eropa, via Schengen.
"DPR RI kini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri pemerintah, termasuk untuk mendukung penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat," tandasnya.
Sergio tak datang sendiri. Dia didampingi oleh Minister Federica Guidi, Ambassador Federico Failla, Simone Guerrini, Gianfranco Astori, Emanuela D'Alessandro, General Roberto Corsini, Giovanni Grasso, Carmelo Maria Lucio Barbera, Mario Cospito, dan Alesandro Garbellini.
Sumur : http://m.detik.com/news/berita/30661...-makna-penting& http://m.merdeka.com/peristiwa/dpr-d...ri-italia.html
Sudah lama juga tidak ada kunjungan pemimpin tertinggi Italy, semoga jadi awal baik dlm hubungan bilateral dan memberi manfaat terhadap pembangunan nasional

Diubah oleh aghilfath 09-11-2015 13:48
0
2.2K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan