Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Pemimpin Taiwan & Pemimpin Tiongkok Berjabat Tangan



Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying Jeou, Sabtu (7/11) berjabat tangan dan tersenyum lebar saat membuka suatu pertemuan bersejarah dan pertama kali sejak kedua belah pihak terpisah sebagai dampak dari perang saudara pada 1949.

"Tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan kita," kata Xi kepada Ma mengawali pertemuan mereka selama satu jam di Singapura.

"Kami satu keluarga." Ma menanggapi ucapan Xi bahwa dengan mengatakan kedua belah pihak harus saling menghormati setelah dalam beberapa dekade saling bermusuhan dan bersaing, secara terbuka mereka menyatakan tekad "menjaga perdamaian di Selat Taiwan" yang memisahkan mereka.

"Meskipun ini pertemuan pertama, kami merasa seperti bertemu kawan lama. Di belakang kita ada sejarah ketegangan selama 60 tahun. Sekarang di depan mata kita ada buah konsiliasi, bukan konfrontasi," ujar Ma.

Pertemuan sepasang karib tersebut dibuka dengan jabat tangan yang lama, berseri-seri, dan melambai kepada kerumunan awak media.

Tidak ada kesepakatan atau pernyataan bersama yang biasanya diharapkan dalam pertemuan kedua belah pihak yang masih menolak untuk mengakui legitimasi masing-masing dan pertemuan penting tersebut tetap harus diperhatikan.

Namun pertemuan tersebut dapat membalikkan sejarah: pada masa lalu tahun 1945 ketika pemimpin revolusi Mao Zedong bertemu Presiden Nasionalis Tiongkok Chiang Kai-shek gagal melakukan upaya rekonsiliasi.

Kemudian pengambilalihan paksa Komunis terhadap pasukan Chiang dan sekitar dua juta pengikut Chiang melarikan diri ke Taiwan, pulau kecil yang kemudian menjadi provinsi.

Pemanasan Kebuntuan yang terjadi selama beberapa dekade di Selat Taiwan dan di antara mereka menjadi salah satu yang tersisa di berakhirnya era Perang Dingin.

Selama bertahun-tahun, pragmatisme ekonomi Tiongkok mengizinkan terjalinnya hubungan bisnis dan investasi lintas selat,

Sejak Ma menjabat presiden pada 2008, Taiwan bersikap terhadap Beijing yang mendorong berbagai peningkatan, ledakan turisme, pembukaan sejumlah rute penerbangan, lebih dari 20 perjanjian perdagangan ditandatangani -- dan pertemuan puncak di Singapura, Sabtu


http://analisadaily.com/headline/new...610/2015/11/08

gpp tak bisa bersatu lagi ...yg penting tetap damai2 aja
jangan terprovakasi amerika ( barat )
amerika ( barat ) itu sejak thn 1949 sampai sekarang terus berusaha adu domba supaya Tiongkok & Taiwan perang
karena byk yg bilang Perang China vs Taiwan, Paling Menguntungkan Amerika

tapi amerika ( barat ) tetap gak berhasil
karena baik Tiongkok maupun Taiwan ,sama2 tahu ..
kalo umpamanya keduanya perang ..maka sesama tionghoa akan saling perang/bunuh2
Diubah oleh jiu.gui 09-11-2015 00:09
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan