Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Taiwan Siap Kembangkan "Status Quo Baru" Dengan Tiongkok



Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) untuk Indonesia Liang-Jen Chang di Jakarta, Jumat menegaskan bahwa Taiwan siap untuk mengembangkan "status quo baru" dalam hubungan dengan Tiongkok.

"Sebanyak 75 persen rakyat Taiwan menginginkan agar status quo tetap dipertahankan, sementara sisanya ingin merdeka atau bergabung dengan Tiongkok," kata Liang-Jen Chang saat berkunjung ke Perum LKBN Antara di Wisma Antara Jakarta, Jumat (6/11).

Liang yang didampingi Direktur Divisi Informasi Media Ismail Mae dan Sekretaris Divisi Informasi Media Iris W. Liu bertemu Direktur Perum LKBN Antara Saiful Hadi untuk menjelaskan rencana pertemuan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Dalam pertemuan yang akan berlangsung di Singapura, Sabtu (7/11), salah satu topik pembahasan menurut Chang adalah bagaimana meningkatkan perdamaian dalam kondisi status quo yang sudah semakin berkembang dalam tujuh tahun terakhir.

"Meski hubungan dengan Tiongkok masih tetap dalam kondisi status quo, tapi dalam kenyataannya kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan dan budaya tetap berjalan dengan baik. Bahkan sekarang sudah ada penerbangan langsung dari daratan Tiongkok ke Taiwan," kata Liang.

Dalam delapan tahun terakhir, hubungan Taiwan dengan Tiongkok menurut Liang sudah semakin intensif dan sudah sering diadakan pertemuan pejabat antar kedua pihak, meski yang tertinggi baru tingkat menteri.

"Pertemuan antara Presiden Xi Jinping dengan Presiden Ma Ying-jeou akan menjadi pertemuan simbolik dan bersejarah karena inilah untuk pertama kali para pemimpin setingkat presiden bertemu," kata Liang.

Siaran pers dari Kementerian Luar Negeri Taiwan yang diterima Antara menyatakan bahwa rencana pertemuan antara pemimpin tertinggi Tiongkok dan Taiwan sebenarnya sudah sering dibahas sejak KTT APEC 2013 di Bali.

Presiden Ma menegaskan bahwa tujuan pertemuan adalah untuk mengkonsolidasikan perdamaian lintas-selat dan mempertahankan status quo dengan meninjau masa lalu dan menatap masa depan.

Sesuai dengan konstitusi, Taiwan akan mempertahankan status quo yang berarti tidak ada rencana unifikasi maupun pernyataan kemerdekaan, dan tidak ada penggunaan kekuatan militer, tapi tetap meningkatkan kerjasama antara kedua pihak di bidang ekonomi, pendidikan dan budaya.

Pertemuan Ma-Xi juga akan menjadi langkah pertama dalam melembagakan pertemuan antara pemimpin kedua belah pihak.

Presiden Ma menekankan bahwa dalam pertemuannya dengan Xi Jinping, tidak ada kesepakatan akan ditandatangani dan tidak ada pernyataan bersama yang dirilis. Masing-masing pihak akan mengeluarkan siaran pers terpisah pada poin konsensus yang dicapai dalam pertemuan tersebut.

http://sp.beritasatu.com/internasion...iongkok/100959
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan