Relawan ACT telah turun di lokasi bencana gempa di Kabupaten Alor. Arapah, relawan lokal ACT tersebut turun ke kawasan bencana bersama dai lokal Alor, untuk melaporkan kondisi wilayah bencana serta menentukan jenis bantuan yang akan diberikan.

Sebagaimana diberitakan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Alor, 4 Nopember 2015, mengakibatkan kerusakan parah di Kecamatan Alor Timur. Gempa pertama terjadi pukul 05.25 Wita, dengan pusat gempa di Timur Laut Pulau Alor. Kekuatan gempa 5,4 Scala Richter. Gempa susulan di hari yang sama pukul 11.44 Wita berkekuatan 6,2 SR. Gempa tidak berpotensi Tsunami.

“ Kami pertama kali masuk ke kawasan bencana, bersama dai lokal Alor. Masih ada tempat yang belum bisa dicapai karena jembatan dan jalan yang rusak tak dapat dilalui. Kami kembali ke kota jam 11 malam (pasca gempa-red),” kata Arapah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur mencatat bangunan yang rusak akibat guncangan gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR mencapai sebanyak 1.000 unit. Bangunan itu tersebar di enam kecamatan dan 18 desa yang berada sangat dekat dengan titik gempa tersebut.

Total rumah warga yang rusak ringan sebanyak 667 unit, rusak sedang tiga unit dan rusak berat sekira 280 unit rumah. Selain rumah warga, rumah ibadah seperti gereja dan masjid juga mengalami rusak ringan sekira tujuh unit, dan yang mengalami rusak berat sebanyak 20 unit.

Sedangkan untuk fasilitas sekolah terdapat satu bangunan sekolah yang rusak ringan dan 10 unit bangunan sekolah rusak berat. Demikian juga sarana prasarana lainnya.


Express Donation