Kaskus

News

andry..Avatar border
TS
andry..
Jargon "TNI Dekat dengan Rakyat" Diminta Tak Sekadar Slogan !!
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyesalkan ulah Anggota Kostrad TNI, Serda YH, yang menembak seorang warga sipil hingga tewas.

Dia menilai, peristiwa tersebut bisa merusak slogan TNI yang ingin dekat dengan rakyat.

"Baru saja HUT TNI yang lalu mengambil tema 'TNI dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat'.

Intinya TNI dekat dengan rakyat lah. Tapi karena ulah oknum bisa rusak susu sebelanga," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/11/2015).

Terlebih lagi, lanjut Sukamta, kejadian-kejadian seperti ini bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, kata dia, sudah banyak ulah oknum TNI yang bisa mencoreng citra TNI secara kelembagaan, seperti terlibat perkelahian, narkoba, hingga melanggar lalu lintas.

"Membawa senjata di luar waktu dinas saja sudah menyalahi aturan, apalagi ini digunakan untuk menembak warga yang harusnya malah dilindungi.

Ini jelas-jelas melanggar disiplin kemiliteran, melanggar hukum dan tentunya mencoreng citra TNI di mata publik," kata Sukamta.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mendesak hukum disiplin militer ditegakkan agar para anggota TNI secara keseluruhan bisa lebih disiplin. (Baca: Panglima TNI Pastikan Pemecatan Oknum TNI yang Tembak Mati Pengojek)

Sukamta menyoroti Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer, yang belum bisa berjalan sepenuhnya.

Pasalnya, belum adanya aturan teknis berupa Peraturan Panglima TNI tentang Dewan Pertimbangan dan Pengawasan Disiplin Militer serta Peraturan Panglima TNI tentang atasan yang berhak menghukum di lingkungan TNI. (Baca: Panglima TNI Janji Peradilan Militer Terbuka untuk Masyarakat)

“Seingat Saya, Panglima TNI Pak Gatot Nurmantyo sudah memprioritaskan 3 Peraturan Panglima TNI tersebut selesai tahun 2015 ini. Saya sangat mendorong agar 3 Perpang tersebut segera selesai dan disahkan," kata dia.

Selain itu, perlu juga diatur secara tegas tentang penggunaan senjata oleh TNI. Dengan begitu, diharapkan TNI bisa lebih mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan malah mengedepankan militerisme dengan bertindak semena-mena terhadap masyarakat.

"Agar jargon TNI dekat dengan rakyat tak sekadar slogan," ujar anggota DPR dari Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Serda YH menembak mati Japra (40), seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Cibinong.

Kejadian itu terjadi di Jalan Mayor Oking, tepatnya di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan keterangan saksi, Fuad, pelaku datang dari arah Cibinong menuju arah Sentul. Saat pelaku hendak berputar balik, sepeda motor yang dikendarai korban menyalip dari arah kiri sehingga menghalangi laju kendaraan pelaku.

Tak terima, pelaku kemudian memberhentikan korban tepat di depan SPBU Ciriung, Cibinong, dan terlibat adu mulut dan saling dorong di antara keduanya.

Fuad melanjutkan, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban.
http://nasional.kompas.com/read/2015...Sekadar.Slogan


Mobil keserempet Senjata Bertindak emoticon-Takut (S)
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan