BOGOR – Aksi Kepedulian terhadap korban bencana asap terus mengalir hingga saat ini, salah satunya dari Komunitas Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana Bogor), yang berhasil menggalang dana untuk korban asap, yang hasil penggalangannya disalurkan melalui ACT, pada Senin (2/11) di Universitas Djuanda /Unida Ciawi, Bogor.

Sekjen Mahagana Angga Rizali (25), mengatakan komunitasnya memang fokus membantu korban bencana. “Ada dua tim yang kami bentuk dalam kepedulian terhadap korban asap. Pertama,tim penggalangan dana dan yang kedua tim survei lapangan lokasi bencana,”jelasnya.

Komunitas Mahagana beranggotakan 15 kampus di Bogor, yang didirikan pada tahun 2010. Latar belakang pendirian Mahagana adalah karena kesamaan visi dari seluruh BEM Kampus di Bogor yang saat itu sering melakukan aksi kepedulian terhadap korban bencana.

“Dengan kesamaan visi tersebut, maka kami berinisiatif membuat komunitas Mahagana untuk mewadahi teman-teman mahasiswa atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor. Maka pada saat itu 15 Presiden BEM di Kampus Bogor mendeklarasikan komunitas ini,” jelas mantan Presiden BEM UNIDA Periode 2013-2014.

Keputusan Komunitas Mahagana menyalurkan donasi untuk korban asap melalui ACT, menurut Angga karena ACT adalah salah satu lembaga kemanusiaan yang sangat cepat merespon bencana baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Angga bersama Komunitas Mahagana siap bersinergi dengan ACT tidak hanya dalam penggalangan dana saja namun bergerak dalam ranah kerelawananan dan aksi-aksi penanganan kebencanaan.

“Kami siap bergabung dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), kami berharap mendapatkan pelatihan-pelatihan dari ACT tentang penanganan kebencanaan, seperti: water rescue, vertical rescue, fire recue, manajemen posko dan yang lainnnya,”pungkasnya.(mhjr)
Sumber:Aksi Cepat Tanggap