- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Pandangan Dewan Energi Tentang Pembangkit Nuklir di RI


TS
namima
Ini Pandangan Dewan Energi Tentang Pembangkit Nuklir di RI
Quote:

Jakarta -Nuklir termasuk salah satu sumber energi yang dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia untuk masa depan. Biaya produksi listrik dari nuklir dinilai murah, karena itulah nuklir dilirik juga oleh pemerintah Indonesia.
Selain itu, Indonesia memiliki cadangan uranium dan thorium untuk bahan baku nuklir yang melimpah di Kalimantan dan Bangka.
Tetapi Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi punya pendapat berbeda. Rinaldy mengungkapkan bahwa nuklir bukan sumber energi yang murah. Dibandingkan dengan batubara misalnya, nuklir masih kalah efisien.
Berdasarkan perhitungan awal yang dilakukan oleh pemerintah di Bangka Belitung, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dibangun di pulau tersebut akan menghasilkan listrik dengan harga kurang lebih US$ 12 sen/kWh.
Sedangkan, harga listrik rata-rata dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan batubara hanya US$ 7 sen/kWh.
"Sekarang ini harga listrik dari PLTN setelah peristiwa Fukushima itu lebih mahal dari PLTU. Dari Feasibility Studies di Bangka Belitung itu US$ 12 sen/kWh, sementara PLTU hanya US$ 7 sen/kWh," papar Rinaldy usai Diskusi YLKI di Hotel Acasia, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Sementara jika PLTN dibangun di Kalimantan, biaya distribusinya ke Jawa akan membuat harga listriknya menjadi mahal.
"Begitu kita bangun PLTN di Kalimantan, mengirimnya ke Jawa itu mahal sehingga tidak ekonomis," ungkapnya.
Dia menambahkan, tidak ada wilayah di Indonesia yang benar-benar aman dari gempa, termasuk Kalimantan dan Bangka yang disebut-sebut sebagai calon lokasi pembangunan PLTN. Keberadaan PLTN di Indonesia amat beresiko, akan timbul kerugian yang luar biasa besarnya jika PLTN sampai bocor.
"Tidak ada daerah yang betul-betul aman dari gempa di Indonesia," tandasnya.
Karena itu, DEN menjadikan nuklir sebagai opsi terakhir sumber energi. Indonesia masih memiliki banyak pilihan lain untuk sumber energi masa depan. Sumber-sumber energi seperti geothermal, biomassa, angin, matahari, dan sebagainya lebih aman ketimbang nuklir.
"Nuklir itu sudah diputuskan oleh DEN sebagai pilihan terakhir karena kita masih punya banyak sumber energi lain yang tidak berbahaya. Kemudian daerah kita juga rawan gempa," tutupnya.
http://finance.detik.com/read/2015/1...t-nuklir-di-ri
bener jg..

0
5.9K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan