KRIMINALITAS.COM, Semarang – Untuk melancarkan aksi tipu-tipunya, komplotan pelaku penipuan undian berhadiah yang diringkus Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng beberapa waktu lalu ternyata memiliki sembilan nomor rekening tabungan beberapa bank atas nama orang lain. Dengan begitu mereka lebih leluasa untuk mencairkan uang transferan dari korbannya melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

“Buku tabungan dan ATM-nya asli, tapi mereka bikin pakai nama orang. Jadi memanfaatkan orang lain,” kata Direskrimum Polda Jateng, Kombes Gagas Nugraha, Jumat (30/10).

Selain itu cara kerja mereka untuk menipu korbannya terbilang cukup rapi, ada yang berperan sebagai penyelenggara undian dari sebuah perusahaan, ada juga yang berperan sebagai customer service, dan penyebar kupon undian ke sejumlah wilayah.

“Jika ada calon korban yang menghubungi maka akan diberikan ke customer service dan jika korban masih kurang percaya akan disambungkan ke pihak penyelanggara dari perusahaan tersebut,” imbuhnya.

Dari tangan ketujuh tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai sebesar Rp 41.150.000, satu unit sepeda motor yang digunakan menyebar kupon, laptop, printer, satu buah ponsel bernomor Jakarta, 5 ribu kupon hadiah siap edar, sembilan ATM berbagai bank, 15 ponsel, dan satu unit alat pres.

Dalam kasus penipuan ini, baru satu korban yang sudah melaporkan ke pihak kepolisian. Diduga jumlah korban dalam aksi kejahatan ini cukup banyak karena komplotan ini sudah menjalankan aksinya sejak enam bulan lalu.

(Arief Djoko)