- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sepak Bola Terancam Tak Dipertandingkan di PON


TS
beppe.adelmar
Sepak Bola Terancam Tak Dipertandingkan di PON
Quote:
SEMARANG, suaramerdeka.com – Cabang olahraga (cabor) sepak bola, terancam tidak dipertandingkan di PON XIX/Jabar 2016. Pasalnya, hingga kini, baik KONI pusat maupun PB PON belum memberikan keputusan kapan babak kualifikasi sepak bola akan digelar.
Sebelumnya, pelaksanaan kualifikasi sepak bola di sejumlah daerah, termasuk Jateng, batal dilakukan. Kualifikasi Zona Jawa di Stadion Jatidiri, yang rencananya diputar pada 6-15 Oktober lalu, batal dilakukan dilakukan karena adanya intervensi dari tim transisi.
Tim Transisi meminta kepada Kapolri untuk tidak memberikan izin pertandingan kualifikasi PON. Akibatnya, pelaksanaan yang sudah menunggu beberapa jam saja, batal digelar, karena izin dari Polda Jateng dicabut. Di zona lain, seperti Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku juga bernasib sama.
“Setelah pembatalan itu, PSSI sudah mengembalikan mandat pelaksanaan babak kualifikasi kepada KONI Pusat. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan, bagaimana kelanjutan babak kualifikasi sepak bola,” ujar Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng.
Padahal pada surat KONI Pusat bernomor 1327/ORG/VIII/15 yang diterbitkan pada 26 Agustus 2015 lalu, telah ada aturan jadwal kualifikasi sebua cabor olahraga. Di poin kedua menegaskan, pelaksanaan kualifikasi PON diselenggarakan selambat-lambatnya 11 bulan sebelum PON. Kemudian, kualifikasi diikuti minimal 10 pengprov cabor olahraga.
Ketidakjelasan pelaksaan babak kualifikasi sepak bola, membuat cabor bergengsi tersebut terancam tidak dimainkan di ajang pesta olahraga nasional empat tahunan. Ini akan menjadi pertama kalinya, sepak bola tidak dipertandingkan pada PON yang sudah mulai digelar sejak 1948 di Solo.
”Hingga kini, belum ada surat lanjutan yang menegaskan kapan pelaksanaan babak kualifikasi untuk cabor sepak bola. Sekarang ini masih belum jelas. Bila hingga awal November, belum ada kejelasan, bisa saja sepak bola tidak dimainkan di PON,” ujar Johar Lin Eng.
(Hendra Setiawan / CN26)
http://berita.suaramerdeka.com/bola/...ingkan-di-pon/
Sebelumnya, pelaksanaan kualifikasi sepak bola di sejumlah daerah, termasuk Jateng, batal dilakukan. Kualifikasi Zona Jawa di Stadion Jatidiri, yang rencananya diputar pada 6-15 Oktober lalu, batal dilakukan dilakukan karena adanya intervensi dari tim transisi.
Tim Transisi meminta kepada Kapolri untuk tidak memberikan izin pertandingan kualifikasi PON. Akibatnya, pelaksanaan yang sudah menunggu beberapa jam saja, batal digelar, karena izin dari Polda Jateng dicabut. Di zona lain, seperti Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku juga bernasib sama.
“Setelah pembatalan itu, PSSI sudah mengembalikan mandat pelaksanaan babak kualifikasi kepada KONI Pusat. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan, bagaimana kelanjutan babak kualifikasi sepak bola,” ujar Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng.
Padahal pada surat KONI Pusat bernomor 1327/ORG/VIII/15 yang diterbitkan pada 26 Agustus 2015 lalu, telah ada aturan jadwal kualifikasi sebua cabor olahraga. Di poin kedua menegaskan, pelaksanaan kualifikasi PON diselenggarakan selambat-lambatnya 11 bulan sebelum PON. Kemudian, kualifikasi diikuti minimal 10 pengprov cabor olahraga.
Ketidakjelasan pelaksaan babak kualifikasi sepak bola, membuat cabor bergengsi tersebut terancam tidak dimainkan di ajang pesta olahraga nasional empat tahunan. Ini akan menjadi pertama kalinya, sepak bola tidak dipertandingkan pada PON yang sudah mulai digelar sejak 1948 di Solo.
”Hingga kini, belum ada surat lanjutan yang menegaskan kapan pelaksanaan babak kualifikasi untuk cabor sepak bola. Sekarang ini masih belum jelas. Bila hingga awal November, belum ada kejelasan, bisa saja sepak bola tidak dimainkan di PON,” ujar Johar Lin Eng.
(Hendra Setiawan / CN26)
http://berita.suaramerdeka.com/bola/...ingkan-di-pon/
merembet ke PON..

0
1.4K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan