Quote:
VIVA.co.id - Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, menolak perintah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, untuk menerapkan sistem "first come, first serve." Lino membeberkan alasannya mengapa dia menolak menerapkan sistem yang dianggap Rizal mampu mengatasi masalah waktu tunggu kapal di pelabuhan.
Lino mengatakan, first come first serve itu tidak bisa dilaksanakan di Tanjung Priok. Sebab, di Priok ada enam terminal kontainer internasional dan ada enam terminal domestik. Terminal-terminal tersebut mempunyai klien tersendiri. Klien tersebut juga tidak bisa dipindahkan ke tempat lain.
"Masing-masing klien itu punya window-nya di pelayanan itu. Jadi saya bilang 'maaf Pak dengan terpaksa Saya tidak bisa melaksanakan first come, first service, itu enggak bisa di Priok'," kata Lino, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat 29 Oktober 2015.
Lino juga mengatakan, firts come first serve tidak diterapkan karena sistem tersebut bukan merupakan sistem yang lazim di pelabuhan. Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadi prioritas, seperti kapal penumpang dan kapal Bulog yang mengangkut makanan. Kapal tersebut menurutnya harus didahulukan.
"Kapal penumpang itu datang enggak boleh nunggu, harus masuk duluan. Selain itu ada kapal Bulog, makanan itu harus duluan. Kapal lain harus mengalah," kata Lino.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta RJ Lino untuk menerapkan sistem first come first serve. Rizal menganggap penerapan sistem tersebut dapat mengatasi waktu tunggu kapal yang telalu lama di Pelabuhan Tanjung Priok.
Rizal juga membandingkan dengan pelabuhan lainnya di dunia yang menerapkan sistem first come first serve, yang menurutnya berhasil menyelesaikan waktu tunggu kapal di pelabuhan hanya dalam satu hari. (ren)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...alasan-rj-lino
sama2 orang2 pinter, duduk barenglah..
makan2, ngupi2, sape tau ada solusi terbaik
