- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Luhut Minta Kepala Daerah Tak Laporkan "Asal Bapak Senang" kepada Jokowi


TS
Abc..Z
Luhut Minta Kepala Daerah Tak Laporkan "Asal Bapak Senang" kepada Jokowi
http://nasional.kompas.com/read/2015....kepada.Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan meminta para kepala daerah memberikan kondisi riil saat Presiden Joko Widodo meninjau kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Hal itu disampaikan Luhut kepada pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat berkomunikasi melalu telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
"Saya mohon siapkan sampai ke desa, tapi jangan ethok-ethokan, jangan ABS (asal bapak senang)," kata Luhut.
Luhut mengatakan, dirinya sudah meninjau langsung lokasi kebakaran hutan tersebut. Ia menilai, kondisi kebakaran sangat parah dan hanya bisa berkurang signifikan dengan bantuan hujan. (Baca: Mensos: 19 Orang Meninggal karena Kabut Asap)
"Harus riil seperti yang kami lihat kemarin," ucap Luhut.
Menurut Luhut, ada faktor sosial yang turut menjadi pemicu terbakarnya hutan di Sumatera dan Kalimantan. (baca: Menko Polhukam Akui Pemerintah Salah Prediksi Dampak El Nino)
Ia menyebut, ada sejumlah masyarakat yang sengaja membakar hutan tanpa perasaan bersalah.
"Masih ada masyarakat yang bakar sendiri lahan itu, untuk kepentingan dia. Kalau Anda pergi ke sana, Anda tidak akan lihat orang yang merasa bermasalah," ungkapnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden akan tiba di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (29/10/2015), setelah mempercepat kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. (baca: Seskab: Presiden Kemungkinan Berkantor di Palembang)
Selanjutnya, Jokowi kemungkinan besar akan berkantor di Sumatera dan Kalimantan untuk memantau langsung upaya penanggulangan kebakaran hutan serta lahan.
Jokowi dijadwalkan tiba di Palembang pada pukul 08.00 WIB, Kamis (29/10/2015). Sesampainya di Palembang, Jokowi akan langsung memimpin rapat penanggulangan kebakaran hutan bersama tim pengendalian asap di bawah komando Menko Polhukam.
Pramono menjelaskan, Kota Palembang dipilih karena pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 dapat mendarat di sana. (baca: Politisi PKS: Persingkat Kunjungan di AS, Desain Jokowi Menyiasati Kekecewaan Publik)
Setelah memimpin rapat, Jokowi lalu memeriksa kondisi lapangan ke Musi Banyuasin melalui perjalanan darat sekitar 4-5 jam.
whatever you say sir
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan meminta para kepala daerah memberikan kondisi riil saat Presiden Joko Widodo meninjau kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Hal itu disampaikan Luhut kepada pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat berkomunikasi melalu telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
"Saya mohon siapkan sampai ke desa, tapi jangan ethok-ethokan, jangan ABS (asal bapak senang)," kata Luhut.
Luhut mengatakan, dirinya sudah meninjau langsung lokasi kebakaran hutan tersebut. Ia menilai, kondisi kebakaran sangat parah dan hanya bisa berkurang signifikan dengan bantuan hujan. (Baca: Mensos: 19 Orang Meninggal karena Kabut Asap)
"Harus riil seperti yang kami lihat kemarin," ucap Luhut.
Menurut Luhut, ada faktor sosial yang turut menjadi pemicu terbakarnya hutan di Sumatera dan Kalimantan. (baca: Menko Polhukam Akui Pemerintah Salah Prediksi Dampak El Nino)
Ia menyebut, ada sejumlah masyarakat yang sengaja membakar hutan tanpa perasaan bersalah.
"Masih ada masyarakat yang bakar sendiri lahan itu, untuk kepentingan dia. Kalau Anda pergi ke sana, Anda tidak akan lihat orang yang merasa bermasalah," ungkapnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden akan tiba di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (29/10/2015), setelah mempercepat kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. (baca: Seskab: Presiden Kemungkinan Berkantor di Palembang)
Selanjutnya, Jokowi kemungkinan besar akan berkantor di Sumatera dan Kalimantan untuk memantau langsung upaya penanggulangan kebakaran hutan serta lahan.
Jokowi dijadwalkan tiba di Palembang pada pukul 08.00 WIB, Kamis (29/10/2015). Sesampainya di Palembang, Jokowi akan langsung memimpin rapat penanggulangan kebakaran hutan bersama tim pengendalian asap di bawah komando Menko Polhukam.
Pramono menjelaskan, Kota Palembang dipilih karena pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 dapat mendarat di sana. (baca: Politisi PKS: Persingkat Kunjungan di AS, Desain Jokowi Menyiasati Kekecewaan Publik)
Setelah memimpin rapat, Jokowi lalu memeriksa kondisi lapangan ke Musi Banyuasin melalui perjalanan darat sekitar 4-5 jam.
whatever you say sir



tien212700 memberi reputasi
1
957
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan