Menjelang pemilihan Pimpinan KPK yang baru saya ingin menghimbau agar kita turut serta mengawal jalannya seleksi hingga nantinya Jokowi melantik ketua KPK yang baru menggantikan Ruki, agar nantinya dengan ketua yang baru, KPK tidak mudah diintervensi lagi oleh pihak-pihak luar yang intervensi pengusutan kasus korupsi.

Namun sebelumnya patut diwaspadai akan adanya pimpinan KPK “titipan”. Jika mengingat agenda KPK setahun ini yang tengah berkutat pada upaya membongkar kasus korupsi pajak Bank BCA dan kedekatan pemilik saham Bank BCA dengan penguasa saat ini (BCA dengan PDI-P),bukan tidak mungkin ada pimpinan KPK titipan dari partai tersebut.

Upaya membongkar kasus korupsi pajak Bank BCA harus tetap jalan. Kasus korupsi ini harus diusut hingga tuntas. Jangan sampai pimpinan KPK yang baru justru matikan pengusutan kasus korupsi pajak Bank BCA semata-mata karena rejim penguasa negri ini memiliki kedekatan dengan Bank yang sudah bertahun-tahun mengkorupsi negri ini lewat BLBI dan pengemplangan pajak.

Keputusan Jokowi lantik Taufiequrrachman Ruki juga sempat saya khawatirkan. Sebab, Ruki disebut-sebut sebagai orang dekat Megawati. Sebagaimana kita ketahui, Megawati memiliki kedekatan dengan Anthonny Salim (salah satu pemilik Bank BCA). Namun, meskipun demikian paling tidak Ruki masih menunjukan niat untuk menghidupkan kembali upaya pengusutan kasus korupsi pajak bank BCA lewat Peninjauan Kembali.

Saya harap, nantinya pimpinan KPK yang baru bisa lebih baik lagi dalam menuntaskan pengusutan kasus korupsi pajak Bank BCA. Saya harap, pimpinan KPK yang baru dapat merealisasikan harapan saya soal kasus pengusutan korupsi pajak Bank BCA.

Referensi
1. http://www.wavienews.com/2015/09/ber...pajak-bca.html
2. http://sp.beritasatu.com/nasional/se...november/99995