- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gegara Futsal Mahasiswa Nomensen Adu kekuatan


TS
hmtambunan
Gegara Futsal Mahasiswa Nomensen Adu kekuatan
http://bareskrim.com/2015/10/27/gega...-adu-kekuatan/
MEDAN | Di Universitas HKBP Nomensen (UHN), puluhan mahasiswa saling menunjukan kekuatannya. Yang ditunjukan ini tak pantas ditiru oleh mahasiswa lainnya.
Karena sesama mahasiswa saja saling adu kekuatan, Selasa (27/10/2015), di areal kampus swasta yang berdomisili di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo Medan.
Informasi diperoleh, bentrokan tersebut dipicu permainan futsal. Dimana salah satu tim tidak menerima kekalahan, kemudian saling ejek terjadi.
Akibatnya bentrokan tak dapat dihindarkan. “Bentrokan ini terjadi gara-gara bermain futsal. Karena salah satu tim mengalami kekalahan kemudian mengejek tim yang menang. Nah, disitulah bentrokan terjadi,” terang salah seorang mahasiswa yang enggan menyebutkan identitasnya kepada wartawan.
Dalam bentrok tersebut sempat terjadi aksi lempar-lemparan batu yang dilakukan kedua kubu mahasiswa. Akibatnya tiga orang mahasiswa mengalam luka-luka.
Guna mencegah aksi yang lebih membayakan nyawa para mahasiswa dan juga masyarakat di sekitar area kampus, ratusan petugas gabungan dari Sabhara Polresta Medan, Polsek Medan Timur, Polresta Medan dan TNI diturunkan untuk meredam bentrok yang terjadi.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Fransiska Munthe mengatakan, kondisi kampus Universitas HKBP Nomensen sudah kondusif dimana bentrokan berhasil diredam.
“Sudah kita kerahkan puluhan personil untuk mengamankan lokasi. Mahasiswa yang terlibat sudah berhasil dibubarkan. Kini kondisi kampus sudah kondusif,”terangnya.Kompol Franciska Munthe juga mengungkapkan, Insiden bentrokan yang dilakukan oleh sesama mahasiswa Universitas HKBP Nomensen tidak ada dilakukan penangkapan.
“Dalam bentrokan ini tidak ada mahasiswa yang kita amankan. Saat ini kita hanya meredam bentrokan dengan membubarkan mahasiswa yang terlibat bentrok,”ungkapnya.Franciska menyebutkan, pihaknya nantinya akan melakukan mediasi terhadap mahasiswa yang terlibat bentrok yang disaksikan oleh pihak Rektor Universitas HKBP Nomensen.
“Rencananya besok kita akan memediasi mahasiswa yang terlibat bentrokan yang disaksikan oleh Rektor Universitas HKBP Nomensen,”sebutnya.
Ia menjelaskan, bentrokan yang dilakukan mahasiswa Universitas HKBP Nomensen dipicu aksi saling ejek antar suku. “Yang terlibat itu bentrokan itu mahasiswa yang berasal dari daerah Kabupaten Simalungung dan Kabupaten Nias,” jelas Franciska.
Bentrokan terjadi, sambung Fransiska, usai kedua kubu mahasiswa bermain futsal. Disebabkan salah satu tim yang tidak terima mengalami kekalahan kemudian mengejek tim yang menang. Karena tak terima diejek tim yang menang lalu membalas ejekan tersebut. Akibat saling ejek itu bentrokan pun tidak dapat dihindarkan.
“Jadi bentrok itu timbul akibat saling ejek antara mahasiswa yang berasal dari Simalungung dan Nias usai bermain futsal,” bebernya.
MEDAN | Di Universitas HKBP Nomensen (UHN), puluhan mahasiswa saling menunjukan kekuatannya. Yang ditunjukan ini tak pantas ditiru oleh mahasiswa lainnya.
Karena sesama mahasiswa saja saling adu kekuatan, Selasa (27/10/2015), di areal kampus swasta yang berdomisili di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo Medan.
Informasi diperoleh, bentrokan tersebut dipicu permainan futsal. Dimana salah satu tim tidak menerima kekalahan, kemudian saling ejek terjadi.
Akibatnya bentrokan tak dapat dihindarkan. “Bentrokan ini terjadi gara-gara bermain futsal. Karena salah satu tim mengalami kekalahan kemudian mengejek tim yang menang. Nah, disitulah bentrokan terjadi,” terang salah seorang mahasiswa yang enggan menyebutkan identitasnya kepada wartawan.
Dalam bentrok tersebut sempat terjadi aksi lempar-lemparan batu yang dilakukan kedua kubu mahasiswa. Akibatnya tiga orang mahasiswa mengalam luka-luka.
Guna mencegah aksi yang lebih membayakan nyawa para mahasiswa dan juga masyarakat di sekitar area kampus, ratusan petugas gabungan dari Sabhara Polresta Medan, Polsek Medan Timur, Polresta Medan dan TNI diturunkan untuk meredam bentrok yang terjadi.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Fransiska Munthe mengatakan, kondisi kampus Universitas HKBP Nomensen sudah kondusif dimana bentrokan berhasil diredam.
“Sudah kita kerahkan puluhan personil untuk mengamankan lokasi. Mahasiswa yang terlibat sudah berhasil dibubarkan. Kini kondisi kampus sudah kondusif,”terangnya.Kompol Franciska Munthe juga mengungkapkan, Insiden bentrokan yang dilakukan oleh sesama mahasiswa Universitas HKBP Nomensen tidak ada dilakukan penangkapan.
“Dalam bentrokan ini tidak ada mahasiswa yang kita amankan. Saat ini kita hanya meredam bentrokan dengan membubarkan mahasiswa yang terlibat bentrok,”ungkapnya.Franciska menyebutkan, pihaknya nantinya akan melakukan mediasi terhadap mahasiswa yang terlibat bentrok yang disaksikan oleh pihak Rektor Universitas HKBP Nomensen.
“Rencananya besok kita akan memediasi mahasiswa yang terlibat bentrokan yang disaksikan oleh Rektor Universitas HKBP Nomensen,”sebutnya.
Ia menjelaskan, bentrokan yang dilakukan mahasiswa Universitas HKBP Nomensen dipicu aksi saling ejek antar suku. “Yang terlibat itu bentrokan itu mahasiswa yang berasal dari daerah Kabupaten Simalungung dan Kabupaten Nias,” jelas Franciska.
Bentrokan terjadi, sambung Fransiska, usai kedua kubu mahasiswa bermain futsal. Disebabkan salah satu tim yang tidak terima mengalami kekalahan kemudian mengejek tim yang menang. Karena tak terima diejek tim yang menang lalu membalas ejekan tersebut. Akibat saling ejek itu bentrokan pun tidak dapat dihindarkan.
“Jadi bentrok itu timbul akibat saling ejek antara mahasiswa yang berasal dari Simalungung dan Nias usai bermain futsal,” bebernya.
0
1.4K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan