Karawang, 27 Oktober 2015

Dear my one and only hosrico…

Selamat pagi , siang, sore, malam kamu yang disana. Gimana kabar kamu hari ini? Aku harap, kamu selalu sehat setiap harinya. Kamu tau apa mimpi ku tadi malam? Mimpi ku tadi malam, adalah membangunkan kamu di pagi hari dengan sebuah kecupan, membuatkanmu sarapan, dan menyiapkan semua keperluanmu hari ini. Mungkin mimpi ini sekaligus menjadi harapan ku juga.

Tidakkah kamu merasa waktu berlalu begitu cepat? Aku dan kamu sudah menjadi kita selama 4 bulan lamanya. Padahal masih teringat jelas, saat pertama kali kita dipertemukan. Tentunya kamu masih ingat juga dong?

31 Mei 2015. Di Coffeeholic. Dalam acara mini-gathering regional Karawang. Kamu menjadi satu-satunya kaskuser regional Bekasi yang nyasar ke Karawang. Lucunya, saat itu kita bahkan gak saling sapa, bahkan kenalan pun nggak.

Sampai akhirnya tiba-tiba kamu menyapaku di line. Memang mudah sih mendapat kontak ku di jagat kaskus ini. Lalu kita intens berkomunikasi. Mulai dari basic conversation seperti “udah makan belum?” hingga menjadi modus sana-sini.

20 Juni 2015. Kamu datang ke Karawang, dan simplenya, kita jadian hari itu. Kocak sih kalo diinget-inget gimana ekspresi kamu saat kamu bilang suka sama aku. Karna buat kamu, aku cewek pertama yang kamu tembak kan?

1 minggu setelah kita jadian, aku ngenalin kamu secara resmi ke ortuku sebagai pacar, begitu pula kamu. Kamu tau ngga sih gimana deg-degannya aku saat pertama kali kamu ajak ke rumah kamu dan kamu kenalin ke keluarga kamu?

Tapi sekarang, kita udah gak perlu khawatir lagi soal itu ya, karna keluarga kita udah sama-sama nerima kita.

4 bulan pacaran, 4 bulan juga kita LDRan, jarak antara planet Bekasi – Karawang ini kadang sering menyiksa kita ya ay . Rindu yang menumpuk setiap harinya kadang bikin kita sensitive. Dan gak jarang kita berantem cuma gara-gara masalah sepele.

Kita berdua, sama-sama punya masa lalu yang kadang, masa lalu itu mengganggu jalannya kita. Tapi aku tau, kita lebih kuat. Karna aku yakin, takdirlah yang mempersatukan aku dan kamu ay.

Kamu tau nggak, setiap aku kangen kamu, aku sering dengerin rekaman kamu nyanyi lagu “Akhirnya ku menemukanmu”, dan setiap aku denger lagu itu, aku jadi makin yakin sama kamu, sama kita.

Mungkin aku emang gak pandai merangkai kata-kata, tapi surat ini ku ketik dengan tulus, seiring doa yang selalu ku ucap pada-Nya, agar selalu bisa bersamamu. Selamanya.