Gaya Dimas Blusukan & Menginap di Rumah Warga



Minimnya anggaran sosialisasi dalam pilkada serentak di Kota Depok, membuat Calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho memilih untuk melakukan kunjungan langsung atau populer dengan mana “blusukan” ke setiap wilayah di Depok.

Dimas mengaku kerap kali dalam kegiatan blusukannya ia menginap di rumah warga bahkan di masjid-masjid demi berkenalan dan berbincang langsung dengan warga selain untuk menghemat biaya dalam bersosialisasi.

Kerap Kampanye Terselubung, Petahana Cuti Bo'ong-bo'ongan?



Seperti yang diutarakan salah satu relawan militan Dimas Babai, Bang Ahmed S, relawan dari Barisan Inti Garis Depan (BRIGADE) 01 D-B, "Di Lampu Merah Jl. Margonda / Arief Rahman Hakim (Ramanda) terdapat Baliho besar bergambar Walikota Nurmahmudi dan Wakil Walikota M Idris (yang sudah mencalonkan diri sebagai Cawalkot dan sudah cuti) yang dikeluarkan oleh Diskominfo Kota Depok. Ini adalah kampaye terselubung dikarenakan Wakil Walikota yang sudah cuti tidak boleh lagi terpampang sebagai Wakil Walikota dengan menggunakan atribut Pemerintahan."

Larangan bagi petahana tersebut, lanjut Bang Ahmed, tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Hal yang sama juga diatur dalam pasal 68 Peraturan KPU No. 7 tahun 2015 tentang Kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota tentang Gambar atau Photo Petahana yang sedang mencalonkan diri dalam proses Pemilihan Kepala Daerah. Atas dasar ini Panwaslu Kota Depok harus bertindak untuk menurunkan gambar baliho tersebut.

Hersong Bantah Kalimulya Center



Adanya isu Sejumlah Relawan Dimas Babai Menarik Dukungan merupakan isu dan gosip murahan yang dikeluarkan sejumlah Oknum yang mengaku Relawan DB.

"Perihal pembubaran Kali Mulya Center (KC) tidak ada kaitannya dengan Relawan Dimas Babai dalam proses dukung mendukung pasangan Calon, karena di Relawan Dimas tak ada elemen Masyarakat yg menamakan dirinya Kali Mulya Center," Ujar Hersong Ketua Relawan Dimas Babai .
Dari sejumlah elemen Masyarakat yang terdaftar di Sekretariat Bersama Relawan Dimas Babai, tak ada namanya Kali Mulya Center," tegas Hersong.

"Bahkan apa buktinya mereka Relawan DB, jangan aku-aku giliran bubar baru ngaku Relawan DB, tapi di saya tidak terdaftar," tambah Hersong lagi yang diamini Bendahara Sekber Relawan Dimas Babai Faulia Miranda Gultom.

"Kalo Pembubaran wadah ini, karena tidak adanya pengakuan atau legalitas dari pasangan nomor satu. Selama sebulan berdiri dan KC mengklaim sudah melakukan sejumlah konsolidasi yang bertujuan memenangkan pasangan Dimas-Babai apa Buktinya? Pernah gak kordinasi pada kami sebagai Sekber Relawan Dimas Babai," timpal Amsori dengan nada santai.

"Jangankan sudah sebulan Kami aja yang sudah berbulan bulan biasa aja, kalo butuh legalitas yah ke Notaris, karena ini Relawan, bukan Organisasi profesional, ente salah kamar bro," tambah Paulia selow.