Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
#DaruratAsap Ekonomi Nelayan dan Pekebun pun "Terpapar" Asap
#DaruratAsap Ekonomi Nelayan dan Pekebun pun "Terpapar" Asap

KALTENG - Dampak ekonomi akibat kabut asap di beberapa provinsi di Indonesia sangat luar biasa, terutama di sektor bawah. Selain kabut asap yang selama tiga bulan mengganggu aktivitas dan kesehatan warga, banyak lahan perkebunan produktif yang juga ikut terbakar. Praktis, sektor ekonomi menengah ke bawah sangat terpukul.

Seperti yang terjadi pada Adrian Sogu (40) warga Taruna Jaya, Kabupaten Pulang Pisau, satu hektar lahan kebut karet milik keluarganya ikut terbakar.

"Tahun ini kebun karet saya hancur, api datang dari berbagai penjuru. Saya dan keluarga tidak mampu menyelamatkan kebun kami," ujar Adrian nampak murung.

Kebun karet yang sudah menjadi mata pencaharian keluarga selama bertahun-tahun akhirnya ludes terbakar tak tersisa.

Hal itu tidak saja dialami oleh Adrian Sogu saja, masih banyak ratusan bahkan ribuan hektar perkebunan warga ikut terbakar akibat kebakaran lahan hutan gambut yang sulit dipadamkan.

Tidak hanya petani, kondisi perekonomian para nelayan pun ikut terpuruk. Semenjak kebakaran hutan gambut yang mengakibatkan asap pekat di mana-mana, tangkapan ikan nelayan di sepanjang sungai Barito menurun drastis. Bahkan sebagian besar nelayan sudah tidak mengarungi sungai Barito lagi, mereka lebih memilih tinggal di dalam rumah karena pencemaran udara di luar sudah sangat membahayakan kesehatan mereka.

Menghadapi kerawanan ekonomi di kalangan masyarakat bawah, ACT dan MRI Kalteng berinisiatif membantu mengurangi beban ekonomi warga akibat dampak kabut asap dengan memberikan paket sembako.

“Untuk tahap awal kita distribusikan paket sembako di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya, selanjutnya akan merambah ke beberapa kabupaten terdampak lainnya," ujar Komandan Tim Tanggap Darurat, Kusmayadi, Minggu (25/10)

Lokasi pendistribusian paket sembako dilakukan pada Sabtu (23/10) yang pertama di Desa Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Desa dengan mayoritas penduduk nelayan Sungai Rungan ini, ACT mendistribusikan paket sembako sekaligus memberikan masker N-95 kepada warga.

Lokasi lain adalah Desa Taruna Jaya, Kecamatan Jabiran Raya, Kabupaten Pulang Pisau, di desa ini ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) harus menempuh perjalanan jalan kaki sejauh 4 km kemudian dilanjutkan perjalanan melalui sungai dengan menggunakan perahu klotok sekitar satu jam.

Warga Desa Taruna Jaya bergembira mendapatkan bantuan paket sembako. Seperti kata Desi (35) guru TPA di Desa Taruna,” Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Doakan, semoga bencana asap yang menimpa kami segera berakhir,” harap Desi. (ading)

Sumber
0
788
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan