- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Setuju DPR Bentuk Pansus Asap, PKB: Ini Sudah Bencana Kemanusiaan


TS
ketek..basah
Setuju DPR Bentuk Pansus Asap, PKB: Ini Sudah Bencana Kemanusiaan
Jakarta - Setelah Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa juga mendorong agar Dewan Perwakilan Rakyat membentuk Panitia Khusus Kebakaran Hutan dan Lahan yang memicu bencana asap. Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB yang juga anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan.
"Saya setuju dengan Pansus (asap). Ini sudah masalah bencana kemanusiaan. Ini membuat kita ngilu. Tak hanya di dalam negeri, tapi imbasnya sudah ke negera lain ke Singapura, Malaysia, sampai Filipina. Aktivitas masyarakat juga terganggu, sekolah sampai ekonomi," kata Daniel saat berbincang dengan detikcom, Minggu (25/10/2015).
Daniel yang berasal dari daerah pemilihan Kalimantan Barat yang juga terkena dampak kabut asap. Dia menegaskan, bahwa bukan hanya dia saja yang mendorong dibentuknya Pansus Asap. Sejumlah anggota DPR yang dapilnya terkena dampak dari kebakaran hutan dan lahan juga mendorong dibentuknya Pansus Asap.
"Ini bukan hanya saya atau yang lain dapilnya terkena kabut asap, tapi anggota DPR lain yang dapilnya aman juga ikut bersuara soal ini," kata Daniel.
Menurut Daniel dorongan agar dibentuk Pansus Asap sebenarnya sudah sikap dari mayoritas anggota di Komisi IV DPR yang membidangi masalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Namun sifatnya masih inisiatif Komisi IV. Sementara untuk membantuk Pansus harus atas persetujuan fraksi-fraksi melalui rapat paripurna DPR.
"Tapi, kami ingin dorong (Pansus Asap)," kata Daniel.
Selain FKB dan FPAN di DPR, Nahdlatul Ulama juga menyerukan agar segera dibentuk Pansus Asap untuk mengusut terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Kami mendorong dibentuknya Pansus kebakaran hutan. Kita tidak menutup mata dengan upaya sekarang tapi masalah yang dihadapi lebih besar dibandingkan dengan upayanya," kata Sekjen PBNU Helmi Faisal
sumur
"Saya setuju dengan Pansus (asap). Ini sudah masalah bencana kemanusiaan. Ini membuat kita ngilu. Tak hanya di dalam negeri, tapi imbasnya sudah ke negera lain ke Singapura, Malaysia, sampai Filipina. Aktivitas masyarakat juga terganggu, sekolah sampai ekonomi," kata Daniel saat berbincang dengan detikcom, Minggu (25/10/2015).
Daniel yang berasal dari daerah pemilihan Kalimantan Barat yang juga terkena dampak kabut asap. Dia menegaskan, bahwa bukan hanya dia saja yang mendorong dibentuknya Pansus Asap. Sejumlah anggota DPR yang dapilnya terkena dampak dari kebakaran hutan dan lahan juga mendorong dibentuknya Pansus Asap.
"Ini bukan hanya saya atau yang lain dapilnya terkena kabut asap, tapi anggota DPR lain yang dapilnya aman juga ikut bersuara soal ini," kata Daniel.
Menurut Daniel dorongan agar dibentuk Pansus Asap sebenarnya sudah sikap dari mayoritas anggota di Komisi IV DPR yang membidangi masalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Namun sifatnya masih inisiatif Komisi IV. Sementara untuk membantuk Pansus harus atas persetujuan fraksi-fraksi melalui rapat paripurna DPR.
"Tapi, kami ingin dorong (Pansus Asap)," kata Daniel.
Selain FKB dan FPAN di DPR, Nahdlatul Ulama juga menyerukan agar segera dibentuk Pansus Asap untuk mengusut terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Kami mendorong dibentuknya Pansus kebakaran hutan. Kita tidak menutup mata dengan upaya sekarang tapi masalah yang dihadapi lebih besar dibandingkan dengan upayanya," kata Sekjen PBNU Helmi Faisal
sumur
0
1.6K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan