sering kali kalian temui suatu masalah. Ketika seseorang yang dekat, dekat bahkan sangat dekat dengan 'kita'. 'Ia' meminta sesuatu yang mudah, tidak mengeluarkan biaya, dan siapapun pasti bisa melakukannya. tapi 'kita,' enggan untuk memberinya dengan atau tanpa alasan. lalu meng-alih-kan dengan canda...
berulang dan berulang...meski tidak selalu begitu. hingga akhirnya, 'Ia' hanya bisa diam. diam dalam kecewa... berulang, lagi dan berulang... hingga hening jadi tirai...........

rasa kehilangn datang,... lalu tanpa ber-dosa, 'kita' bertanya...
" kamu kenapa sih...? "
" aku salah apa... ? "
padahal...
'Ia' tidak lagi memerlukan 'kita'
Sebab bukan karna benci,
sebab bukan karna apa...
'Ia,' hanya tersenyum meng-amati jiwa 'kita' terus tersenyum dan membiarkan ‘kita’ memeluk punggung jemari tangannya hingga. ‘Kita’ merasa orang yang dekat, bahkan sangat dekat dengannya, dengannya yang sedang meng-amati jiwa 'kita' dengan enggan....................