- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gunung Lawu Terbakar, 3,9 Km Pipa Air Warga Meleleh


TS
ketek..basah
Gunung Lawu Terbakar, 3,9 Km Pipa Air Warga Meleleh
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung Lawu wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sejak Ahad, 18 Oktober 2015, mengakibatkan saluran air bersih bagi 44 keluarga di Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, rusak.
"Pipanya meleleh karena terbakar api," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Agung Lewis, Jumat, 23 Oktober 2015.
Menurut Agung, pipa berbahan plastik yang rusak itu sepanjang 3,9 kilometer. Sebelum meleleh, pipa tersebut mengalirkan air dari salah satu sumber di lereng gunung menuju permukiman serta kebun stroberi dan wortel milik warga.
"Pipanya tidak ditanam dan berada di atas tanah," ucap Agung kepada Tempo.
Kerusakan itu ditanggapi pihak BPBD dengan menyiagakan dua mobil tangki air berkapasitas 12 ribu liter sejak Kamis, 22 Oktober 2015. Sebagian dimasukkan ke lima tandon dan lainnya tetap di dalam tangki untuk persediaan.
Suwarsi, salah satu warga Dusun Cemoro Sewu, mengatakan, sebelum pihak BPBD menyiagakan mobil tangki, sejumlah warga terpaksa mengambil air bersih dari Sendang Putri di petilasan Eyang Ki Bancolono. Petilasan itu masuk wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dengan jarak sekitar 500 meter dari Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Plaosan, Magetan.
"Air di sana (Sendang Putri) juga mulai habis, mungkin banyak orang yang mengambil," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, yang terjadi pada Ahad lalu, mengakibatkan tujuh pendaki tewas dan dua lainnya mengalami luka bakar. Hingga berita ini ditulis, sejumlah petugas dari BPBD, TNI Angkatan Darat, Perum Perhutani, dan warga masih berupaya memadamkan api di sekitar Pos I Cemoro Sewu.
sumur
"Pipanya meleleh karena terbakar api," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Agung Lewis, Jumat, 23 Oktober 2015.
Menurut Agung, pipa berbahan plastik yang rusak itu sepanjang 3,9 kilometer. Sebelum meleleh, pipa tersebut mengalirkan air dari salah satu sumber di lereng gunung menuju permukiman serta kebun stroberi dan wortel milik warga.
"Pipanya tidak ditanam dan berada di atas tanah," ucap Agung kepada Tempo.
Kerusakan itu ditanggapi pihak BPBD dengan menyiagakan dua mobil tangki air berkapasitas 12 ribu liter sejak Kamis, 22 Oktober 2015. Sebagian dimasukkan ke lima tandon dan lainnya tetap di dalam tangki untuk persediaan.
Suwarsi, salah satu warga Dusun Cemoro Sewu, mengatakan, sebelum pihak BPBD menyiagakan mobil tangki, sejumlah warga terpaksa mengambil air bersih dari Sendang Putri di petilasan Eyang Ki Bancolono. Petilasan itu masuk wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dengan jarak sekitar 500 meter dari Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Plaosan, Magetan.
"Air di sana (Sendang Putri) juga mulai habis, mungkin banyak orang yang mengambil," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, yang terjadi pada Ahad lalu, mengakibatkan tujuh pendaki tewas dan dua lainnya mengalami luka bakar. Hingga berita ini ditulis, sejumlah petugas dari BPBD, TNI Angkatan Darat, Perum Perhutani, dan warga masih berupaya memadamkan api di sekitar Pos I Cemoro Sewu.
sumur
0
701
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan